Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tangerang I > Artikel
Mengetahui Lebih Dekat Cara Berkomunikasi Yang Efektif
Nural Fajri
Selasa, 20 Desember 2022   |   2166 kali

Hai SobatTekad!

Tahu tidak, kegiatan apa sih yang pasti dilakukan oleh manusia disetiap hari nya?

Ya, betul berkomunikasi.

 

Seperti yang kita ketahui, manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan eksistensi manusia lain di kehidupannya. Nah untuk memenuhi itu, kamu harus melakukan yang namanya kegiatan komunikasi. Terbayang tidak sih bagaimana dunia ini tanpa adanya komunikasi?

Akan sebanyak apa manusia yang tidak memahami satu sama lain, akan sebanyak apa masalah yang akan datang karena adanya kesalahpahaman, dan permasalahan lainnya yang disebabkan oleh tak adanya komunikasi. Maka dari itu, didalam berjalannya kehidupan ini, kita harus melakukan komunikasi agar dapat memudahkan kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

 

Komunikasi sudah dilakukan manusia sedari ia dilahirkan loh. Seperti seorang bayi yang menangis ketika dilahirkan.

“Loh kok bisa bayi menangis ketika dilahirkan disebut sebagai salah satu contoh komunikasi?”

Seperti dikutip dari detikHealth Rabu (23/11/2022), bahwa bayi hanya bisa berkomunikasi dengan orangtuanya hanya melalui tangisan saja, karena itu tangisan bayi yang terdengar saat dilahirkan adalah salah satu bentuk komunikasi dari si bayi.

 

Perlu SobatTekad ketahui, bahwa secara umum, komunikasi terdapat dua jenis yaitu Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non Verbal. Yang dimaksud disini adalah bagaimana komunikasi itu disampaikan. Komunikasi Verbal merupakan komunikasi yang disampaikan melalui kata-kata, entah itu lisan maupun tulisan. Sementara Komunikasi Non Verbal merupakan komunikasi yang disampaikan tidak menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah, gerakan tangan, intonasi suara, dan kecepatan berbicara. Sampai sini pahamkan mengenai bedanya cara penyampaian komunikasi?

 

Nah, lalu bagaimana cara agar berkomunikasi yang efektif ?

 

Berkomunikasi efektif diartikan ketika si komunikator dan juga komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama mengenai sebuah pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya the communication is in tune ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylavia Moss, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.

 

Dilansir dari kutipan Joglo Jateng Rabu (23/11/2022), bahwa komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai harapan dan dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat komunikasi.

 

Agar komunikasi bisa berlangsung efektif, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya Effective Public Relations, faktor-faktor tersebut disebut dengan The Seven Communication, yaitu:

 

1.     Credibility

Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Seorang komunikator yang baik harus memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersasar dengan baik. Beberapa hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya kualifikasi atau tingkat keahlian seseorang. Contoh, seorang dokter dianggap mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal tentang kesehatan.

 

2.     Context

Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi. Supaya komunikasi berjalan efektif, konteks yang tepat menjadi hal yang menarik perhatian komunikan.

 

3.     Content

Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk diketahui oleh komunikan.

 

4.     Clarity

Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam adalah kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting yang bisa mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada komunikan.

 

5.     Continuity and consistency

Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan secara berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaran umum dibandingkan kendaraan pribadi harus selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat tertanam dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat.

 

6.     Capability of Audience

Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan memahami dan melakukan apa yang terdapat pada isi pesan. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, contohnya latar belakang pendidikan, usia ataupun status sosial.

 

7.     Channels of Distributions

Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk berkomunikasi, yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media komunikasi yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun elektronik. Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-sia.

 

Source : https://joglojateng.com/2022/02/15/melalui-7-c-mari-kita-ciptakan-komunikasi-yang-efektif/

 

Setelah membaca artikel ini, apakah menurutmu cara berkomunikasi sehari-harimu sudah efektif, SobatTekad?

 

By : Wulanda Oktaviani Fajri

                                                                                                   KPKNL Tangerang I

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini