KPKNL Tangerang I, (13/07/2022) Kolaborasi dalam kamus
besar bahasa indonesia, https://kbbi.web.id/kolaborasi artinya adalah sebuah (pekerjaan) kerja sama.
Kerja sama berarti antara dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
Kolaborasi sangat lazim terdengar dalam kehidupan sehari hari kita utamanya
beberapa tahun belakangan ini. Mengapa Kolaborasi ? apa yang menarik dari
sebuah Kolaborasi ?
Mari kita sederhanakan kerangka berfikir kita. Apa saja yang termasuk dalam kolaborasi dan jenis jenis kolaborasi. Kolaborasi selain sangat bermanfaat untuk keberlangsungan organisasi juga sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk pengembangan diri setiap individu. Sebuah artikel yang ditulis oleh M. Ichsan Medina terangkum dalam konten ekslusif archieves glints.com disebutkan bahwa terdapat beberapa jenis kolaborasi khususnya dalam dunia kerja sebagai berikut :
1. Kolaborasi Internal, yaitu kolaborasi yang melibatkan individu atau grup yang tergabung dalam satu organisasi yang secara umum mempunyai tujuan untuk bekerja sama dan berbagi pengetahuan satu sama lain. Dalam Kolaborasi internal biasanya terdapat informasi yang tidak akan dibagikan dengan pihak lain kecuali diijinkan.
Di Kementerian Keuangan misalnya, salah satu
kolaborasi internal dalam tataran layanan informasi publik terhubung melalui
PPID Kementerian Keuangan, didalam PPID terdapat panduan bagaimana penerapan Layanan
Informasi Publik di lingkungan Kementerian Keuangan. Jalur Layanan Informasi
Publik bukan Jalur Layanan Pengaduan (Fraud). Informasi Publik diatur
dalam pasal 13 sd 15 dan 19 sd 22 dalam Perki 1 / 2021. Kolaborasi yang terbentuk
dalam struktur PPID Kementerian Keuangan seperti tersebut dibawah ini :
2. Kolaborasi Eksternal
Kolaborasi ekternal adalah kolaborasi yang biasanya
dilakukan oleh individu dan atau individu dalam sebuah organisasi yang
melakukan kerja sama dengan pihak diluar organisasi tersebut. Kolaborasi eksternal termasuk jenisa kolaborasi yang
menguntungkan ? Mengapa demikian. Dalam kolaborasi ini individu atau grup akan
berbagi perngetahuan, bekerja dengan individu diluar organisasi.
Sebagai contoh misalnya KPKNL Tangerang I berkolaborasi
dengan Kantor Imigrasi Tangerang yang membuka
kesempatan untuk Pembuatan Paspor Baru/Perpanjangan di Kantor Imigrasi
Tangerang melalui jalur Eazy Pasport.
3.
Kolaborasi
Tim
Menurut LumApps, Kolaborasi tim adalah bentuk kolaborasi
paling umum dibandingkan jenis kolaborasi lainnya. Dalam tipe kolaborasi
ini, setiap anggota tim mengenal satu sama lain, teruatama dalam hal peran dan
tanggung jawab yang melekat. Biasanya ditunjuk seorang Leader yang bertugas
untuk mengevaluasi, mengelola tim dan seterusnya. Idealnya setiap orang yang incharge
dalam sebuah tim berkolaborasi secara rutin untuk menyelesaikan
pekerjaannya. Ketika pekerjaan selesai, seluruh anggota Tim mendapatkan
penghargaan yang setara.
Kolaborasi Tim di KPKNL
Tangerang I tercermin dari aktifitas Tim Publikasi KPKNL Tangerang I. Tim
Publikasi KPKNL Tangerang I dibentuk melalui
: KEP- 16/WKN.06/KNL.02/2022 tanggal
22 Januari 2022. Kegiatan tim publikasi meliputi beberapa kegiatan baik kegiatan
secara formal maupun informal. Keberhasilan sebuah kolaborasi tim sangat
ditentukan oleh kekuatan komunikasi dalam tim tersebut.
4.
Kolaborasi
Cross-Departemental, adalah salah satu bentuk kolaborasi internal dimana satu
departemen dalam perusahaan bekerja sama dengan departemen lainnya untuk
mencapai tujuan bersama. Biasanya salah satu pihak akan memberikan pengetahuan
atau bantuan yang dibutuhkan oleh departemen lainnya. Contoh sederhana misalnya
kegiatan yang belum lama ini dilakukan oleh Arsiparis DJKN yang memberikan knowledge
sharing terkait Kearsipan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
196/PMK.01/2019 tentang Pedoman Kearsipan di Lingkungan Kementerian Keuangan.
Arsiparis DJKN berbagi pengetahuan tentang bagaimana mengelola arsip, tantangan
dalam kearsipan, penggolongan arsip, pemeliharaan arsip sampai dengan materi
pemusnahan arsip.
5.
Kolaborasi
Komunitas, biasanya lebih luas jangkauannya, Kolaborasi jenis ini berasal dari
beragam kolaborasi dari berbagai komunitas. Tujuan utamanya berbagi pengetahuan,
mencipatakan project tertentu, dan sebagainya. Bahkan ada istilah kolaborasi
digital, yang secara konsep dapat diartikan sebagai suatu kerja sama untuk
berbagi informasi dan mengghasilkan tujuan bersama.
6. Kolaborasi Virtual, kolaborasi jenis ini
yang lazim kita lakukan sejak pandemic melanda negeri ini. Pertemuan, rapat ,
dan sebagainya yang dilakukan melalui zoom meeting,google meet, dan berbagai
aplikasi lainnya yang disebut sebagai kolaborasi bentuk virtual. Tipe
kolaborasi ini sangat penting ketika sebuah pekerjaan menuntut dilakukan secara
remote, dstnya.
Kementerian Keuangan sangat memahami perubahan dan iklim organisasi yang berkembang secara cepat. Kebutuhan pengembangan diri dan pemenuhan wadah dan sistem kerja yang sesuai menghasilkan kebijakan kebijakn yang semakin memberi kesempatan perubahan pada diri dan organisasi secara berdampak. Tidak dapat dipungkiri, apapun bentuk kolaborasinya, yang perlu dijaga dan dikembangkan adalah pola komunikasi verbal maupun non verbal.
Sesuai topik diatas, mari kita bicara
tentang Kolaborasi Tim dan Tantangannya. Sebagaimana kita ketahui, komunikasi
menjadi salah satu hal terpenting, apapun jenis kolaborasinya, terlebih
kolaborasi Tim. Namun demikian sebelum kita bahas tantangan dalam kolaborasi
tim, kita perlu memahami manfaat Kolaborasi Tim,seperti yang terangkum sebagai
berikut :
a. Kolaborasi mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi
secara aktif diantara anggota Tim, didalamnya dapat dikembangkan diskusi yang
interaktif, diskusi yang saling membangun, mengasah kemampuan mendengarkan
secara aktif, memberi kesempatan berpendapat secara bebas, memberi ruang gerak
yang fleksibel antar anggota Tim.
b. Meningkatkan pengembangan diri dan
meningkatkan kreatifitas serta menyelaraskan tujuan organisasi.
c. Kolaborasi Tim menguatkan branding
image sebuah organisasi, memudahkan
pekerjaan yang sulit dan kompleks menjadi lebih mudah dan efektif.
Beberapa Tantangan dalam Kolaborasi Tim :
a. Setiap individu dalam kolaborasi tim berasal
dari berbagai latar belakang, baik latar belakang pendidikan, status sosial,
karakter, sifat dan sebagainya, tantangan terbesar adalah bagaimana mengelola perbedaan
menjadi sebuah sumber pengayaan informasi yang mampu meningkatkan kapasitas
diri dan memperluas sudut pandang.
b. Meningkatkan kesadaran utuh dan rasa
tanggung jawab yang penuh antar anggota Tim. Jika dalam sebuah Tim setiap
individu menyadari peran dan tanggung jawab masing2 tidak menutup kemungkinan
setiap kendala yang terjadi dapat diselesaikan dengan cara yang baik. Tantangan
dalam individu dapat juga dikomunikasikan dengan baik dengan cara diskusi yang
lebih interaktif. Diskusi dapat dilakukan secara formal dan informal, secara
formal dalam rapat rapat Tim atau secara informal dengan cara duduk Bersama dalam
suasana yang lebih rileks.
c. Membangun Kolaborasi Tim yang hebat,
membutuhkan kepercayaan antar Tim dan berbagai effort yang besar. Kemauan dan upaya yang maksimal
dari seluruh anggota Tim sangat diperhitungkan. Jadi dalam sebuah Tim bukan
lagi menunjukan kehebatan satu dari beberpa anggota Tim, tetapi lebih
mengedepankan kesolidan dan performa dalam bekerja sama.
Mengutip kalimat bijak dari seorang
motifator Jamil Azzaini bahwa "Hal terbaik dalam bekerja bukan saat Anda
mampu menuntaskan sendiri pekerjaan Anda tetapi teruji dan terbukti saat Anda
berkolaborasi. " Demikian uraian singkat tentang Kolaborasi dalam Tim dan Tantangannya
sebagai bahan evaluasi diri dan berbagi ilmu pengetahuan.