Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tangerang I > Artikel
Perasaanmu menentukan Nasibmu
Evi Rahmawati
Selasa, 18 Januari 2022   |   1248 kali

Perasaanmu menentukan Nasibmu

Tangerang, 19 Januari 2022

"Mengapa ya ekonomi saya tidak kunjung membaik? Masalah saya gak tuntas-tuntas? Ekonomi saya mapan tapi koq hati ini sering galau? Sulit mendapat kebahagiaan?", "Hari-hari yang saya lewati terasa begitu biasa saja.", " Pekerjaan rutin tidak membuat saya  bersemangat"

 Pernahkah sobat tekad mendengar hal tersebut? Adakah yang salah dengan  ungkapan tersebut ? Kira-kira apa yang menyebabkan persoalan tersebut hadir dalam kehidupan kita?

Sejujurnya, perasaan perasaan demikian memang bisa jadi dan  sering terjadi pada siapapun, namun pertanyaan selanjutnya adalah mampukan kita mengendalikannya?

Terinspirasi dari tulisan Robert K Cooper yang telah dirangkum dengan apik oleh Jamil Azzaini pendiri Akademi Trainer bahwa ada beberapa faktor di dalam diri kita yang sudah seharusnya kita kendalikan yaitu ;  respon, pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan. Mudahkah? tentu butuh berlatih. Tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Membutuhkan kerangka yang harus terus diupayakan menjadi sebuah pembiasaan. Lalu apa korelasinya dengan persoalan persoalan diatas. Setiap manusia lahir, diciptakan dan tentu saja disiapkan untuk menjadi versi yang terbaik. Sepakat ? Mari kita urai dengan cermat. Ketika sesuatu terjadi diluar kehendak kita, hal pertama yang yang kita perlu kendalikan adalah respon,pikiran , perasaan selanjutnya ucapan dan tindakan,seluruhnya masih dalam kendali kita, asalkan kita bijak mengolahnya. Tidak ada kehidupan tanpa ujian, jikapun sepanjang hidup kita baik baik saja, bukan berarti kita tidak sedang diuji, apakah kita mampu bersyukur atau bahkan kita menganggap, paling bisa dalam mengatasi masalah.

Sobat Tekad, nasib kita ditentukan dari bagaimana perasaan kita terjaga, pahami proses pembentukan nasib. Perasaan yang mampu dikendalikan dengan baik, akan melahirkan pikiran yang baik,lurus, dan tidak menyimpang. Pikiran yang dibentuk dan dipenuhi dengan hal hal baik akan membawa pada tindakan nyata  yang baik dan mampu dipertanggungjawabkan, dan ketika tindakan- tindakan baik selaras yang telah terbiasa dilakukan maka secara otomatis dengan sendirinya menciptakan kebiasaan. Habbit tidak terjadi bergitu saja, kebiasaan baik tidak serta merta ada tanpa pembiasaan sebelumnya, maka penting untuk kita menciptakan kebiasaan yang baik, kebiasaan yang baru, kebiasaan yang pada akhirnya akan melekat pada diri menjadi sebuah karakter. Karakter yang terus  berkembang dengan sempurna, dan dengannya semakin memudahkan kita melangkah menentukan tujuan selanjutnya. Pada akhirnya tujuan menjadi sebuah pencapaian akhir yang harus dijalani.

Tentu saja semua proses dihadapkan pada setiap pilihan, dan pilihan ada ditangan anda, nasib baik menanti Anda, dengan terus mengolah perasaan menjadi sebuah karakter yang bertumbuh. Nah tunggu apa lagi, maka mulailah hari dengan perasaan yang baik. Teruslah berfikir baik dan memberikan hal hal terbaik. Jika menjadi baik adalah sebuah keharusan, maka memberikan yang terbaik adalah kesempurnaan.

Tidak ada istilah terlambat, mulailah hari ini. Semoga seluruh masalah dan kekacauan harimu segera teratasi dengan baik. Dan berlatih adalah cara yang paling jitu. Pergunakan waktu dengan cara lebih keren, mengasah diri dan meng upgrade kapasitas diri dengan terus memperbaiki cara berfikir, berkata dan bertindak yang lebih baik.

"Jika saya diberi waktu enam jam untuk menebang pohon, saya akan menghabiskan waktu empat jam untuk mengasah kapak"

Abraham Lincoln 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini