Surakarta - “Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM tidak hanya sebatas seremoni demi meraih predikat, namun harus diimplementasikan dengan baik dalam pelayanan kepada masyarakarat,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Dedy Syarif Usman dalam Kick Off Metting Tim Pendampingan dan Asistensi Pembangunan ZI-WBK/WBBM di Lingkungan DJKN Tahun 2022. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 02 Maret 2022 secara daring ini dihadiri oleh 42 perwakilan dari kantor di Lingkungan DJKN yang diajukan untuk mengikuti penilaian Zona Integritas WBK/WBBM tahun 2022, termasuk di dalamnya KPKNL Surakarta. Pada tahun 2022 ini KPKNL Surakarta tengah berjuang melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM), setelah pada penilaian tahun 2021 belum berhasil meraih predikat ZI-WBBM.
Dedy Syarif Usman menyatakan bahwa DJKN terus mendukung rencana strategis (Renstra) Kementerian Keuangan yakni memastikan seluruh kantor di lingkungan Kementerian Keuangan dapat berpredikat Zona Integritas WBK dan WBBM pada tahun 2024. Hal ini telah diwujudkan dengan mengakselerasi pembangungan Zona Integritas WBK dan WBBM di lingkungan DJKN. Sampai dengan awal tahun 2022, sudah terdapat 70 dari 97 unit kerja di DJKN yang telah berpredikat WBK/WBBM dengan rincian 58 unit kerja berpredikat WBK dan 12 unit kerja berpredikat WBBM.
Upaya akselerasi tersebut di atas juga didukung dengan pembentukan Tim
Pendampingan dan Asistensi Pembangungan ZI-WBK/WBBM untuk memastikan pembangunan
ZI-WBK/WBBM berada dalam koridor yang di tentukan Kementerian Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tim Pendampingan dan Asistensi
Pembangunan ZI-WBK/WBBM beranggotakan unit-unit
yang telah lolos berpredikat ZI baik WBK maupun WBBM
dan juga dari Kantor Pusat DJKN. Tim akan mendampingi dari awal pembangunan
sampai dengan pelaksanaan penilaian oleh Tim Penilai Nasional Kementerian PAN/RB.
Dengan adanya perubahan ketentuan pembangunan ZI-WBK/WBBM
yang tercantum dalam Peraturan Menteri PANRB
Nomor 90 Tahun 2021, keberadaan Tim Pendampingan dan Asistensi Pembangungan ZI-WBK/WBBM
menjadi sangat penting karena dapat menjadi
rekan sharing knowledge untuk menafsirkan dan memenuhi hal-hal baru dalam komponen
pengungkit dan komponen hasil.
Dedi Syarif Usman juga menekankan bahwa Customer Engagement harus selalu dibangun secara berkelanjutan. Persepsi pengguna layanan kepada unit kerja tidak bisa dibangun dalam waktu satu dua hari, harus ada pendekatan yang lebih intim kepada pengguna layanan, hal ini bisa diwujudkan baik dalam bentuk pemberian informasi yang sifatnya pengingat ataupun informasi terkait kebijakan-kebijakan baru. Hal penting lainnya dalam pembangungan ZI-WBK/WBBM adalah terbentuknya island of intergrity. Unit kerja selain berkonsentrasi pada pembangunan integritas internal, namun juga dapat menjadi contoh baik (role model) serta dapat menarik unit kerja lain di sekitar agar dapat menjadi unit kerja yang mempunyai integritas tinggi dan dapat memberikan layanan yang semakin baik kepada masyarakat.