Surakarta - Kamis (4/11) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta menjalani penilaian dan evaluasi Zona Integritas tahun 2021 dari Tim Penilai Nasional (TPN) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN RB). Penilaian ini merupakan penilaian akhir dari rangkaian kegiatan penilaian dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM) pada KPKNL Surakarta. Penilaian ZI-WBBM ini dilaksanakan secara daring oleh TPN yang diketuai oleh Alfian Lisdias Ismanto dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).

Kepala KPKNL Surakarta, Adi Wibowo, didampingi Ketua Tim Kerja Pembangunan ZI-WBBM KPKNL Surakarta, Hartanto, mempresentasikan pembangunan Zona Integritas pada KPKNL Surakarta yang meliputi 6 (enam) area, yaitu manajemen perubahan penataan tata laksana, penataan sumber daya manusia, peningkatan akuntabilitas kinerja, peningkatan pengawasan dan peningkatan kualitas layanan publik. 

Dijelaskan Adi, bahwa pembangunan Zona Integritas pada KPKNL Surakarta telah dimulai sejak tahun 2018 dan berhasil memperoleh predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2019. Pembangunan Zona Integritas ini berlanjut pada tahun 2020 dan 2021 semakin diperkuat dengan target lolos pada penilaian oleh TPN sebagai salah satu unit kerja yang memenuhi kriteria ZI-WBBM.

Hartanto menambahkan kedeltaan yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran di KPKNL Surakarta sejak memperoleh predikat WBK pada tahun 2019 hingga menuju predikat WBBM di tahun 2021. "Inovasi berbasis teknologi informasi mulai dikembangkan serta kolaborasi antar penyedia layanan publik diperkuat guna meningkatkan pelayanan kepada stakeholder menuju pelayanan publik terbaik, yang cepat, transparan dan akuntabel," kata Hartanto. Selain itu, dijelaskan pula kegiatan-kegiatan asistensi pembangunan zona integritas pada beberapa unit kerja Kementerian Keuangan dan Kementerian/Lembaga lainnya.  

Menutup presentasi, Adi Wibowo berharap KPKNL Surakarta dapat memperoleh predikat ZI-WBBM di tahun 2021 ini, sehingga kepercayaan stakeholder kepada KPKNL Surakarta sebagai institusi yang mempunyai tugas dan fungsi dalam Pengelolaan Kekayaan Negara, Penilaian, Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang ini semakin meningkat dengan pelayanan yang bersih dan melayani serta dapat mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional yang lebih baik. "Melalui semangat dan motto layanan “PASTI ISO” (profesional, akuntabel, sinergi, transparan, integritas, inovatif dan memberi solusi), KPKNL Surakarta optimis mampu dan layak menjadi unit kerja berpredikat Zona Integritas - Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani," kata Adi mengakhiri presentasinya.

Menanggapi presentasi tersebut, TPN yang diwakili Alfian Lisdias Ismanto dan Aryogo Restu Kuncoro, mengapresiasi pembangunan ZI-WBBM yang dilaksanakan oleh KPKNL Surakarta. Alfian dan Aryogo secara bergiliran mengajukan pertanyaan untuk mempertajam penilaiannya. Pada akhir penilaian, TPN  mengharapkan bahwa kegiatan pembangunan zona integritas dapat dijaga kontinuitasnya, mampu berkontribusi di wilayah regional maupun nasional dan mengembangkan kolaborasi antar unit kerja pemerintah di sekitarnya. "Tidak ada kata gagal untuk WBBM karena kita sudah berhasil di WBK, lebih pada kontinuitas, membangun island of integrity di unit-unit lainnya, serta bagaimana kita berkontribusi di wilayah regional maupun nasional," tutup Alfian. 

(Penulis : Seksi Hukum dan Informasi)