Sorong
(28/3) Kepala KPKNL Sorong Antonius Arie Wibowo bersama Pejabat Fungsional
Pelelang Ahli Pertama Rushan Nasyrul Haq melakukan kunjungan kerja ke Balai Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas (BPVP) Sorong pada tanggal 27 Maret 2023. Kunjungan diterima
Kepala BPVP Sorong Rahman Arsyad dan jajarannya. Antonius menjelaskan maksud kunjungan
adalah untuk melakukan kolaborasi dan sinergi terkait produk UMKM. Beliau
menjelaskan salah satu program KPKNL Sorong pada tahun 2023 adalah pelaksanaan
Kedai Lelang UMKM. Kedai Lelang UMKM juga merupakan program pemberdayaan UMKM
Kemenkeu Satu yang bertujuan mendorong UMKM naik kelas serta memperkuat
ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan. KPKNL
Sorong sesuai dengan tugas dan fungsinya akan memfasilitasi pelaku UMKM menjual
produk UMKM melalui lelang.go.id atau dengan
lelang terjadwal khusus dalam bentuk bazar.
Rahman
dalam sambutannya menyambut baik kunjungan kerja KPKNL Sorong pada BPVP Sorong.
Beliau menyatakan BPVP Sorong siap berkolaborasi dan bersinergi dengan KPKNL
Sorong. Sebagai lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, salah satu tugas BPVP
Sorong adalah melaksanakan pelatihan vokasi dan peningkatan produktivitas
dengan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, kompeten, profesional
dan berdaya saing global. Untuk menjamin SDM yang berkualitas, profesional dan
berdaya saing global, BPVP Sorong juga melakukan peningkatan kompetensi melalui
pelatihan dan sertifikasi. Beliau juga menjelaskan BPVP Sorong sudah banyak
melakukan pelatihan terhadap pelaku UMKM dan masyarakat umum yang ingin membuat
usaha UMKM. BPVP Sorong mendukung program Kedai Lelang UMKM untuk memasarkan
produk UMKM, pemasaran melalui lelang.go.id merupakan terobosan baru dan dapat
meningkatkan daya saing untuk produk UMKM yang dihasilkan.
Rushan menambahkan program
Kedai Lelang UMKM akan lebih bernilai apabila KPKNL Sorong ikut serta dalam
pembinaan yang dilakukan oleh BPVP Sorong. Pembinaan dapat dilakukan dalam
bentuk sosialisasi pemasaran produk UMKM melalui lelang. Dengan adanya
sosialisasi ini, pelaku UMKM diharapkan berminat menjual produk UMKM melalui
mekanisme lelang. Beliau juga menyampaikan tidak ada bea lelang yang dikenakan
bagi lelang UMKM, peserta lelang (pembeli) juga tidak perlu menyetorkan uang
jaminan dan pelaku UMKM dapat menjual produk UMKM sampai produk laku terjual
dengan pengulangan sampai 3 kali penayangan (extended auction).
Mari dukung dan majukan
produk UMKM pada Provinsi Papua Barat Daya dengan membeli dan menggunakan
produk yang dihasilkan para pelaku UMKM.