SERASI, forum
diskusi internal KPKNL Singkawang telah memasuki penyelenggaran pekan kelima
bulan Juni 2022. Pada pekan ini Serasi “berhasil” diselenggarakan sebanyak dua
kali yakni pada hari Selasa dan Kamis. Kegiatan yang sarat akan informasi
sekaligus motivasi ini dimulai pada pukul 08.00 pagi diawali dengan pembacaan
doa, pemutaran Mars DJKN, laporan kondisi pegawai oleh masing-masing seksi,
penyampaian materi, pengumuman dan diakhiri dengan meneriakkan yel-yel KPKNL
Singkawang.
Selasa (28/06) Serasi
diisi dengan penyampaian materi oleh Velient Vinandha, Bendahara pada KPKNL
Singkawang, dengan judul “Optimalisasi Peran Tim Keamanan Informasi Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara”. Pemateri mengawali pemaparan dengan menyampaikan
dasar hukum pembentukan tim keamanan informasi yakni sesuai dengan amanat yang
tercantum dalam KMK Nomor 942/KMK.01/2019 tentang Pengelolaan Keamanan
Informasi di Lingkungan Kementerian Keuangan, didalamnya dibentuk tiga unit tim
diantaranya adalah unit pada tingkat Kementerian Keuangan, unit pada Eselon I DJKN
dan unit kantor vertikal (tiap-tiap kanwil) yang masing-masing memiliki
perbedaan baik struktur maupun level tugas dan fungsinya. Pemateri selanjutnya
mengingatkan tentang bahaya penyalagunaan akun, dengan melakukan sejumlah
langkah antisipasi diantaranya tidak membuka URL pada email phising, tidak
menginputkan email dan password pada homepage phising, tidak menyebarkannya,
segera menghapus, mengganti password bila terlanjur, dan melaporkannya pada
unit keamanan informasi. Pemateri juga membahas beberapa upaya pencegahan
penayalahgunaan email Kemenkeu oleh pihak lain.
Kamis (29/06)
Materi Serasi disampaikan oleh Vicencia Mita Haninditya, Pelaksana pada Sub
Bagian Umum KPKNL Singkawang, dengan judul “Negosiasi”. Pemateri mengawali
penyampaian materi dengan menjelaskan pengertian negosiasi, yakni proses dialog
antara dua pihak atau lebih terhadap suatu masalah melalui tawar-menawar untuk
mencapai hasil kesepakatan antar pihak tersebut. Selanjutnya dibahas sejumlah
karakteristik negosiasi antara lain pihak-pihak yang mungkin mempunyai
kepentingan yang berbeda, upaya saling mempengaruhi antar pihak, adanya upaya
untuk mencapai persetujuan/kesepakatan bersama, dan adanya give & take.
Lalu disampaikan pula sejumlah keterampilan bagi seorang negosiator, secara
garis-besarnya, terdiri dari kemampuan mendengar yang aktif (active listening), bertanya efektif (effective questioning), mampu membujuk
(persuading), mampu menangani
keberataan (objection handling). Keterampilan tersebut, menurut pemateri,
dapat diperoleh melalui sejumlah ikhtiar diantaranya dengan latihan (practice), aksi nyata (action), dan peningkatan dengan
upaya-upaya dari sumber lain seperti melalui buku, diklat, seminar, dll.
Penulis : Gusti