SERASI, forum
diskusi dan sharing informasi sekaligus motivasi yang diikuti oleh seluruh
pegawai KPKNL Singkawang telah dilaksanakan hingga pekan terakhir bulan Mei
tahun 2022 dengan semangat yang tetap antusias. Kegiatan yang seperti biasa
dimulai pada pukul 08.00 WIB pagi ini dimulai dengan pembacaan doa, penayangan MARS
DJKN, laporan kondisi pegawai pada masing-masing seksi, dan penyampaian materi.
Pada pekan terakhir bulan Mei ini Serasi diselenggarakan pada hari Senin dan
Selasa, adapun hari Rabu dan seterusnya tidak dapat dilaksanakan karena bertepatan
dengan peringatan Hari Lahir Pancasila dan agenda kantor lainnya seperti penyelenggaraan
IHT dan kegiatan olahraga pagi pada hari Jumat.
Senin
(30/05/2022) Serasi diadakan dengan pemaparan materi oleh Lunda Nine Aleva.
Pelaksana pada Sub Bagian Umum KPKNL Singkawang ini menyampaikan materi dengan
judul “Capaian Output”. Dalam konteks pengelolaan anggaran
kementerian/lembaga, pemateri menyampaikan capaian output yang diharapkan yakni
mewujudkan belanja K/L yang lebih berkualitas, lebih baik (spending
better), dan sesuai dengan tata kelola yang baik (good governance), serta
memberikan penilaian indikator kinerja pelaksanaan anggaran yang lebih
transparan dan akuntabel. Selanjutnya pemateri menyampaikan standar capaian
output berdasarkan dua alat ukur yakni 8 variabel capaian berdasarkan IKPA dari
Dirjen Perbendaharaan dan 4 variabel penilaian berdasarkan SMART dari Dirjen
Anggaran. Penyampaian materi terkait capaian output ini juga menjadi ajang
review sekaligus evaluasi terkait program kerja pada KPKNL Singkawang dikaitkan
dengan penggunaan anggaran, waktu dan capaian yang telah diperoleh
Selasa
(31/05/2022) adalah giliran Arlie Irham Yusdika menyampaikan materi. Pemateri
yang sehari-hari bertugas sebagai pelaksana pada Seksi PKN ini menyampaikan
materi dengan judul “Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam”. Pemateri
menyampaikan mengapa materi ini perlu disosialisikan diantaranya siapapun bisa
tenggelam walaupun dapat berenang, korban umumnya kesulitan meminta pertolongan
dan tentunya dapat membahayakan nyawa. Dalam inti penyampaian materinya, Arlie
Irham Yusdika memberikan sejumlah langkah pertolongan pertama yang sebaiknya
kita lakukan ketika menangani korban tenggelam, yakni : (1) Mencari bantuan,
(2) Angkat korban dari air atau dekatkan korban ke tepian dengan bantuan
pelampung dan tali, tongkat panjang dan benda lain yang dapat membantu, (3) Cek
pernapasan korban, (4) Melakukan CPR atau cardiopulmonary
resiciation, (5) Memberikan nafas buatan, dan terakhir disampaikan beberapa
langkah & tindakan ketika korban sudah dalam keadaan sadar.
Penulis : Gusti
Juliansyah