SERASI, forum
diskusi internal KPKNL Singkawang pada pekan ke-4 bulan Mei tahun 2022 ini
diselenggarakan sebanyak tiga hari secara berturut-turut yakni Senin, Selasa,
dan Rabu. Khusus pada hari Senin kegiatan Serasi diadakan dengan model pertemuan
tatap langsung sedangkan hari berikutnya tetap diadakan dengan pertemuan
virtual menggunakan media zoom. Kegiatan yang dimulai tepat pada pukul 08.00
dan berlangsung selama lebih kurang 30 menit ini seperti biasa diawali dengan
pembacaan doa, penampilan Mars DJKN, laporan kondisi pegawai oleh masing-masing
kepala seksi, penyampaian materi, tanya jawab dan yel-yel sebagai penutup
Senin (23/05/2022)
hari pertama penyelenggaraan Serasi minggu ke-4 Bulan Mei 2022 dengan pemateri
Ayu Seger Miranda Pamungkas, pelaksana pada Seksi KI KPKNL Singkawang. Materi
disampaikan dengan judul “Siap-siap Plat Putih Berlaku Juni 2022”. Plat
berwarna dasar hitam dengan huruf/angka berwarna putih yang saat ini dipakai
oleh kendaraan pribadi akan berganti menjadi plat baru dengan warna dasar putih
dan huruf/angka berwarna hitam sesuai dengan pemberlakuan Peraturan Kepolisian
Nomor 7 tahun 2021 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor.
Pemateri menyampaikan informasi alasan utama pengambil kebijakan memberlakukan
aturan terkait yakni penggunaan plat nomor putih ini untuk memudahkan proses
tilang elektronik atau Electronic Traffic
Law Enforcement (ETLE) yang berbasis kamera. Mengenai kapan mulai berlaku, pemateri, dengan
bantuan slide menyampaikan bahwa aturan ini telah berlaku sejak setahun yang
lalu atau tepatnya pada 5 Mei 2021 namun aturan ini diperkirakan diterapkan
mulai Bulan Juni 2022 dan dilakukan secara bertahap.
Selasa
(24/05/2022) Adinda Tri Zenuriasari, pelaksana pada Sub Bagian Umum menyampaikan
materi Serasi dengan judul “Time Management”. Materi yang disampaikan meliputi
tiga alasan pentingnya manajemen waktu, tujuan, definisi, hingga implementasi
manajemen waktu yang dijelaskan menggunakan matriks agar dapat dipahami.
Pemateri menjelaskan tiga urgensitas perlunya mengelola waktu yakni waktu tidak
bisa diulang, waktu ibarat pedang dan waktu adalah peluang. Kemudian manajemen
waktu didefinisikan berdasarkan pendapat tokoh terkenal dari Inggris, Margaret
Thatcher, yakni PLAN YOUR WORK FOR TODAY AND EVERY DAY, THEN WORK YOUR PLAN. Adapun
tujuan implementasi manajemen waktu, pemateri menyampaikan enam poin,
diantaranya (1) Tidak lagi stress dan bingung menentukan prioritas pekerjaan,
(2) Menjamin terlaksananya tugas yang besar dan penting dalam waktu terbatas,
(3) Meningkatkan kepuasan pekerjaan dan menciptakan peluang, (4) Memandu
melaksanakan pekerjaan lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit, (5)
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pekerjaan baik individu maupun
organisasi, dan (6) Mencapai target dan tujuan dengan lebih jelas dan terukur.
Sedangkan bagian implementasi setiap pekerjaan dibagi berdasarkan empat
kategori yakni penting, tidak penting, mendesak dan tidak mendesak.
Rabu
(25/05/2022) adalah giliran Arifatul Faizah menjadi pemateri. Pelaksana pada
Seksi HI ini menyampaikan materi dengan judul “Memproses Gejolak Emosi”. Emosi merupakan
salah satu di antara perasaan yang dimiliki oleh manusia. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, emosi adalah luapan perasaan yang
berkembang dan surut dalam waktu singkat; marah. Maka, menurut pemateri,
mengendalikan emosi akan
menentukan seberapa kuat perasaan bisa mengendalikan pikiran. Mengendalikan
emosi juga bisa menghindarkan kita dari gangguan histeria atau masalah Kejiwaan yang dapat meletupkan
emosi berlebihan. Beberapa tindakan yang perlu dilakukan dalam upaya mengelola
emosi disampaikan dan dijabarkan oleh pemateri diantaranya (1) Mengatur
pernapasan, (2) Butterfly Hug yakni
memberikan kehangatan tambahan untuk meredakan emosi, (3) Menangis, yang
berefek merilekskan tubuh saat emosi, dan (4) Mewujudkan emosi secara sehat.