Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Singkawang > Berita
Forum SERASI Minggu Keempat Mei 2022
Retno Nur Indah
Senin, 30 Mei 2022   |   74 kali

SERASI, forum diskusi internal KPKNL Singkawang pada pekan ke-4 bulan Mei tahun 2022 ini diselenggarakan sebanyak tiga hari secara berturut-turut yakni Senin, Selasa, dan Rabu. Khusus pada hari Senin kegiatan Serasi diadakan dengan model pertemuan tatap langsung sedangkan hari berikutnya tetap diadakan dengan pertemuan virtual menggunakan media zoom. Kegiatan yang dimulai tepat pada pukul 08.00 dan berlangsung selama lebih kurang 30 menit ini seperti biasa diawali dengan pembacaan doa, penampilan Mars DJKN, laporan kondisi pegawai oleh masing-masing kepala seksi, penyampaian materi, tanya jawab dan yel-yel sebagai penutup

Senin (23/05/2022) hari pertama penyelenggaraan Serasi minggu ke-4 Bulan Mei 2022 dengan pemateri Ayu Seger Miranda Pamungkas, pelaksana pada Seksi KI KPKNL Singkawang. Materi disampaikan dengan judul “Siap-siap Plat Putih Berlaku Juni 2022”. Plat berwarna dasar hitam dengan huruf/angka berwarna putih yang saat ini dipakai oleh kendaraan pribadi akan berganti menjadi plat baru dengan warna dasar putih dan huruf/angka berwarna hitam sesuai dengan pemberlakuan Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2021 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Pemateri menyampaikan informasi alasan utama pengambil kebijakan memberlakukan aturan terkait yakni penggunaan plat nomor putih ini untuk memudahkan proses tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang berbasis kamera.  Mengenai kapan mulai berlaku, pemateri, dengan bantuan slide menyampaikan bahwa aturan ini telah berlaku sejak setahun yang lalu atau tepatnya pada 5 Mei 2021 namun aturan ini diperkirakan diterapkan mulai Bulan Juni 2022 dan dilakukan secara bertahap.

Selasa (24/05/2022) Adinda Tri Zenuriasari, pelaksana pada Sub Bagian Umum menyampaikan materi Serasi dengan judul “Time Management”. Materi yang disampaikan meliputi tiga alasan pentingnya manajemen waktu, tujuan, definisi, hingga implementasi manajemen waktu yang dijelaskan menggunakan matriks agar dapat dipahami. Pemateri menjelaskan tiga urgensitas perlunya mengelola waktu yakni waktu tidak bisa diulang, waktu ibarat pedang dan waktu adalah peluang. Kemudian manajemen waktu didefinisikan berdasarkan pendapat tokoh terkenal dari Inggris, Margaret Thatcher, yakni PLAN YOUR WORK FOR TODAY AND EVERY DAY, THEN WORK YOUR PLAN. Adapun tujuan implementasi manajemen waktu, pemateri menyampaikan enam poin, diantaranya (1) Tidak lagi stress dan bingung menentukan prioritas pekerjaan, (2) Menjamin terlaksananya tugas yang besar dan penting dalam waktu terbatas, (3) Meningkatkan kepuasan pekerjaan dan menciptakan peluang, (4) Memandu melaksanakan pekerjaan lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit, (5) Meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pekerjaan baik individu maupun organisasi, dan (6) Mencapai target dan tujuan dengan lebih jelas dan terukur. Sedangkan bagian implementasi setiap pekerjaan dibagi berdasarkan empat kategori yakni penting, tidak penting, mendesak dan tidak mendesak.

Rabu (25/05/2022) adalah giliran Arifatul Faizah menjadi pemateri. Pelaksana pada Seksi HI ini menyampaikan materi dengan judul “Memproses Gejolak Emosi”. Emosi merupakan salah satu di antara perasaan yang dimiliki oleh manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat; marah. Maka, menurut pemateri, mengendalikan emosi akan menentukan seberapa kuat perasaan bisa mengendalikan pikiran. Mengendalikan emosi juga bisa menghindarkan kita dari gangguan histeria atau masalah Kejiwaan yang dapat meletupkan emosi berlebihan. Beberapa tindakan yang perlu dilakukan dalam upaya mengelola emosi disampaikan dan dijabarkan oleh pemateri diantaranya (1) Mengatur pernapasan, (2) Butterfly Hug yakni memberikan kehangatan tambahan untuk meredakan emosi, (3) Menangis, yang berefek merilekskan tubuh saat emosi, dan (4) Mewujudkan emosi secara sehat. 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini