Selasa
(08/12/20) KPKNL Singkawang mengadakan Forum Group Disscusion Pejabat
Administrator dengan tema “Program PEN dan APBN 2021 untuk Percepatan Pemulihan
Ekonomi dan Penguatan Reformasi” melalui media zoom meeting. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dan
meningkatkan kapasitas pegawai untuk berbagi ilmu.
Permasalahan
perekonomian seperti krisis perekonomian global, krisis utang, tekanan
domestik, isu geopolitik dan perang dagang sudah menjadi tantangan ekonomi yang
dihadapi beberapa tahun kebelakang. Pada tahun ini kita kembali dihadapkan
dengan tantangan perekonomian, berbeda dengan tahun sebelumnya krisis perekonomian
yang saat ini sedang melanda belum pernah terjadi sebelumnya, covid19 yang saat
ini melanda tak hanya mengguncang aspek perekonomian saja, tetapi juga
menyebabkan krisis kesehatan karena penyebaran virus yang begitu pesat, belum
ditemukannya vaksin dan keterbatasan tenaga medis pada sektor sosial, krisis
sosial terjadi ketika aktifitas perekonomian terhenti yang berdampak pada
berkurangnya penyerapan tenaga kerja diberbagai sektor sedangkan pada sektor
perekonomian kinerja ekonomi menurun tajam, konsumsi terganggu, ekspor impor
dan investasi terhambat. Kita memang tidak dapat memprediksi keadaaan dimasa depan,
tekanan ekonomi yang bagaimana yang akan terjadi, tetapi pemulihan ekonomi
sudah mulai terasa pada triwulan 3, sebagian besar sektor produksi sudah mulai
bangkit agar pemulihan ekonomi terus baik diperlukan dorongan yang kuat dari
berbagai pihak pelaku ekonomi.
Pemerintah
telah menyiapkan langkah responsif dalam menghadapi dinamika APBN dimasa
pandemik yang tertuang dalam PERPU 1/2020 yang terbit tanggal 31 Maret 2020 dan
UU 2/2020 yang terbit 18 Mei 2020 sebagai dasar hukum bagi pemerintah untuk
menyesuaikan kebijakan fiskal, Perpres No 54/2020 Ekspansi fiskal untuk
mengakomodir kebijakan extraordinary dengan defisit APBN, Perpres No 72/2020
berupa respon pemerintah pada penanganan pandemi dalam menjaga stabiliitas
ekonomi dan sistem keuangan serta berjalannya program PEN. Kebijakan stategis
APBN 2021 mendukung akselerasi pemulihan dan transformasi ekonomi pada
pendidikan sebesar 550 T, kesehatan
sebesar 168.7T, Infrastruktur sebesar 417.8T, ketahanan pangan 99T dan
pariwisata 15T.
Setelah
penyampaian FGD oleh Kepala KPKNL Singkawang, Odyses Medwan Sinurat,
kegiatan dilanjutkan dengan knowledge sharing. Knowledge sharing pertama
dilakukan oleh Vicencia Mita dengan tema langkah langkah pembayaran
tagihan diakhir tahun. Ada beberapa tahapan kegiatan dalam penyelesaian
pembayaran tagihan diakhir tahun seperti SPM UP/TUP/GUP, SPM-LS Pembayaran
Honorarium dan PPNPN Bulan Desember, SPM GU Nihil dan penyetoran sisa UP/TUP
Tunai. Pengajuan SPM berakhir pada tanggal 7 Desember 2020 untuk itu pengajuan
berkas LPT maksimal pada tanggal 4 Desember 2020 untuk menghitung realisasi
apakah masih ada kebutuhan uang tunai pengganti, apabila diperlukan pengajuan
GUP dilakukan pada tanggal 7 Desember 2020. Apabila ada tagihan diatas tanggal
7 Desember, pembayaran tetap dapat dibayarkan tetapi apabila melebihi 18
Desember pembayaran sudah tidak dapat dibayarkan lagi karena bendahara
pengeluaran harus melaporkan GUP-Nihil
dan menyerahkan sisa uang persediaan.
Knowledge
sharing kedua dilanjutkan oleh Regina Ria dengan materi dasar – dasar komunikasi
didepan publik. Dalam sebuah presentasi pembawa acara memiliki peran penting
sebagai pembawa materi agar materi yang
diberikan dapat dimengerti oleh audience. Interaksi yang baik antar audience
dan pembawa materi akan meningkatkan kualitas presentasi. Dari adanya interaksi
tersebut menandakan bahwa audience ikut
memperhatikan materi yang disampaikan. Hal yang perlu diperhatikan pertamakali
dalam berbicara di depan publik adalah membangun kesan pertama, berikan
kehangatan dan dapat dipercaya pada saat kesan pertama.