Menjadi
salah satu kota dengan predikat paling toleransi di Indonesia, tentu membuat daya tarik tersendiri
bagi Kota Singkawang. Dengan luas wilayah 504 km2, yang dibagi menjadi 5 (lima)
kecamatan, kota ini menawarkan sudut pandang keberagaman budaya yang sangat menarik. Terdapat
3 (tiga) budaya terbesar Kota Singkawang yang dikenal dengan
singkatan Tidayu alias Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Ketiga budaya ini hidup
berdampingan dilengkapi dengan berbagai latar belakang agama yang dianut. Kebanyakan rumah
ibadah dibangun berdekatan dan setiap perayaan keagamaan dan kebudayaan
dirayakan meriah dengan hiasan di berbagai sudut kota. Dengan pola interaksi
masyarakat yang saling menghormati, kota ini menjadi menarik untuk dijadikan
destinasi wisata.
Hal
tersebut yang membuat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singkawang
sebagai salah satu kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melihat
peluang untuk menggali potensi budaya di Kota Singkawang dan sekitarnya.
Setelah sukses mengadakan Kedai Lelang UMKM di tahun 2021, KPKNL Singkawang kembali
menggali berbagai potensi budaya dan benda-benda serta kuliner khas dari wilayah kerjanya yaitu
Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, serta Kabupaten
Mempawah untuk dapat diikutsertakan dalam lelang UMKM tahun 2022.
Seperti
yang kita tau, bahwa di masa pandemi ini, pemerintah terus berupaya
meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat khususnya UMKM. Untuk itu DJKN melalui kantor vertikal atau KPKNL di berbagai daerah berusaha memfasilitasi para
pengusaha UMKM melalui kegiatan Lelang UMKM menggunakan situs/aplikasi lelang.go.id.
Di
tahun 2022 ini, KPKNL Singkawang bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif Kota
Singkawang berusaha terus menggali potensi kerajinan yang dapat dikenal dan
dipasarkan dalam lelang UMKM selanjutnya. Terdapat kerajinan seperti olahan
kain ecoprint, kain tenun, berbagai kerajinan keranjang, serta berbagai jenis kuliner khas kota Singkawang seperti kopi, minuman limun, kue, dan sebagainya yang akan mengikuti ajang lelang UMKM.
Selain
itu, para Pelelang dari KPKNL Singkawang juga melakukan kegiatan
penggalian potensi lelang ke wilayah kerja lainnya. Para Pelelang tersebut mengunjungi 3 (tiga) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) lain di wilayah kerja KPKNL Singkawang yang lain, yakni Dekranasda Kabupaten Sambas, Dekranasda Kabupaten Bengkayang, dan
Dekranasda Kabupaten Mempawah. Penggalian potensi ini dilakukan untuk
memperkenalkan kepada pihak Dekranasda mengenai lelang UMKM serta
menawarkan kerjasama agar produk-produk daerah tersebut dapat dipasarkan dan dikenal
oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui kegiatan lelang UMKM. Respon yang
didapatkan dari koordinasi ini juga berlangsung baik sehingga diharapkan dapat
menjadi kerjasama berkelanjutan di kedua belah pihak.
Dengan
semakin banyaknya pengusaha UMKM yang tertarik dalam kegiatan lelang UMKM,
diharapkan masyarakat Indonesia dapat mengetahui keberagaman budaya negaranya
lebih dalam melalui beragam kerajinan dan panganan yang ditawarkan.