Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Serang > Artikel
Mengenal Place Value dan Place Quality, Nilai dan Kualitas Suatu Tempat
Juliati
Kamis, 30 Maret 2023   |   3177 kali

Mungkin sudah tidak asing bagi kita dengan istilah “nilai”. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nilai memiliki beberapa arti antara lain: harga (dalam arti taksiran harga), harga uang (dibandingkan dengan harga uang yang lain), angka kepandaian, banyak sedikitnya kadar/mutu, sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan, dan sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya. Dari beberapa pengertian tersebut, umumnya nilai dianggap sebagai suatu takaran/besaran tertentu yang bisa dinyatakan dengan angka (ponten) hingga satuan mata uang (harga).

Konsep nilai banyak digunakan pada bidang ekonomi, seperti: Nilai Ekonomis, Nilai Pasar, Nilai Guna, Nilai Likuidasi dan nilai-nilai lainnya. Namun, terdapat perspektif lain mengenai “nilai” yang lebih menekankan pada seberapa besar dampak (positif maupun negatif) yang dihasilkan dengan adanya suatu perubahan/pembangunan (khusus terkait bidang built environment).

Professor bidang Planning and Urban Design University College London (UCL), Matthew Carmona, menemukan konsep Place Value. Konsep ini mencerminkan seberapa besar dampak yang mengiringi pembangunan yang dilakukan. Selain itu, konsep place value juga mengukur dampak yang dihasilkan dari empat aspek, antara lain: kesehatan, masyarakat/sosial, ekonomi dan lingkungan.    

Place Value vs Place Quality

Membahas nilai tidak akan bisa lepas dari pembahasan terkait kualitas. Nilai dari suatu lokasi (place value) tentu memiliki kaitan yang sangat erat dengan kualitas (place quality) dari lokasi tersebut. Kualitas suatu tempat akan menentukan nilai yang dihasilkan oleh lokasi dan begitu pun sebaliknya di mana nilai akan mendefinisikan kualitas dari lokasi sebagaimana dijelaskan dalam ilustrasi di atas.

Dari pola interaksi tersebut dapat dilihat bahwa kualitas dan nilai tidak dapat dipisahkan dan merupakan pola hubungan yang terus berputar (looping). Mungkin istilah “ada kualitas, ada harga” dapat menggambarkan hubungan antara kualitas dan nilai dengan lebih mudah. Pola ini juga menggambarkan bahwa pola interaksi nilai dan kualitas akan berdampak pada aspek kesehatan, sosial, ekonomi serta lingkungan.   

Outcome dari kualitas dan nilai suatu tempat terhadap kesehatan salah satunya dapat dilihat dari seberapa besar pengaruh tempat terhadap kesehatan fisik dan mental penghuni. Salah satu contoh kualitas bangunan yang buruk adalah saat terjadinya kondisi sick building syndrome. Kondisi ini menggambarkan bagaimana kondisi kesehatan penghuni menjadi buruk atau menurun saat berada dalam bangunan tersebut, misal: alergi, mual, sakit kepala, dan keluhan lainnya. Hal ini menggambarkan buruknya kualitas dari bangunan itu sendiri yang akan mengurangi nilai bangunan tersebut.

Sementara, nilai dan kualitas tempat dari segi sosial memiliki pengaruh yang lebih luas karena berkaitan dengan pendidikan, tingkat kriminalitas, ketahanan masyarakat bahkan inklusivitas sosial. Beberapa riset yang dilakukan serta pendapat kriminolog menerangkan bahwa karakteristik-karakteristik tempat tertentu berpengaruh terhadap terjadinya suatu kejahatan/kriminalitas. Salah satu tempat yang umumnya digunakan untuk aksi kejahatan adalah tempat dengan karakteristik penerangan yang kurang baik dan sepi.

Terkait dengan dampak pada ekonomi, nilai serta kualitas suatu tempat akan berpengaruh pada nilai suatu properti. Properti di lokasi yang baik dengan aksesibilitas yang mudah tentu akan lebih bernilai dibandingkan dengan properti yang terletak di lokasi baik namun kemudahan untuk mencapai lokasi tersebut sangat sulit.

Dari sisi lingkungan, tempat yang memiliki nilai dan kualitas yang tinggi akan memperhitungkan faktor lingkungan sebagai salah satu parameternya. Beberapa parameter penting terkait lingkungan yang umumnya digunakan adalah bagaimana konsumsi energi dari suatu tempat, apakah keberadaan tempat tersebut menjadi salah satu penyumbang pencemaran lingkungan dan lainnya. Outcome yang dihasilkan berkaitan erat dengan bagaimana suatu tempat dapat memberikan keberlanjutan (sustainability) bagi lingkungan yang ada.

Sebagai penutup, perbedaan karakteristik antara satu tempat dengan tempat lainnya akan berpengaruh terhadap nilai dan kualitas dari tempat-tempat tersebut. Tentunya kualitas dan nilai suatu tempat berdampak pada aspek kesehatan hingga lingkungan. Dengan mengenali konsep nilai dan kualitas sebagaimana diuraikan di atas, Penulis mengharapkan adanya perencanaan yang baik dalam pembangunan/perubahan yang dilakukan sehingga meningkatkan kualitas serta nilai tambah dari suatu tempat dan lingkungan sekitarnya.  

Penulis : Primas Anggono, Penilai Pemerintah Ahli Pertama KPKNL Serang

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini