Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Purwokerto > Berita
Capacity Building Kanwil DJKN Jateng dan DIY
N/a
Senin, 16 Desember 2013   |   869 kali

Purwokerto – Selasa, 10 Desember 2013, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Thaufik memberikan pembinaan dan pengarahan kepada seluruh pejabat dan pegawai KPKNL Purwokerto.  Acara pada KPKNL Purwokerto ini menjadi yang pertama kali sejak Thaufik berkantor di Semarang pada 21 Nopember 2013 lalu sebagai Kepala Kanwil DJKN.

“Dengan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), Alhamdulillah kita lebih dahulu berkenalan dengan Bapak Thaufik. Ini merupakan berkah dan anugerah dari Allah SWT.” kata Edy Suyanto, Kepala KPKNL Purwokerto pada pembukaan acara Capacity Building yang dimulai pada pukul 07.30 WIB bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 KPKNL Purwokerto.  Pada kesempatan tersebut Edy memperkenalkan seluruh pejabat dan pegawainya satu per satu.

Sebagai perkenalan, Thaufik mengatakan bahwa dalam bahasa Indonesia arti kata Thaufik adalah “tak usah dipikirkan”.  Dari sisi agama Islam ia berujar “ Tidak ada hidayah tanpa taufik dan taufik adalah rejeki/anugerah dari Allah”. Mengaku berasal dari Palembang tetapi selama 22 tahun bekerja belum pernah bertugas di Palembang. Thaufik memulai pembinaan melalui motivasi untuk membangun karakter para pegawai di KPKNL Purwokerto, “di manapun berada mutiara tetaplah mutiara walaupun berkubang di dalam lumpur”, pungkas Thaufik.

Dalam rencana tranformasi kelembagaan pada Kementerian Keuangan kita dituntut : kualifikasi dan silaturahmi (orang yang berhasil bukanlah orang yang pintar tetapi orang yang berhasil adalah orang yang mampu membangun pertemanan/silaturahmi), hijrah/herubah diri menjadi lebih baik (jangan mengaku orang baik tetapi berusahalah menjadi baik, jangan mengaku orang sholeh tetapi berusahalah menjadi sholeh), belajar, belajar dan belajar karena kita akan menjadi contoh, memanfaatkan waktu (lebih baik capai bekerja daripada capai tidak bekerja, tingkatkan kecepatan kerja), bersaing dengan sehat, berhati-hati (mulutmu adalah harimaumu).

Di akhir pengarahan dan pembinaan yang berlangsung kurang lebih 1 (satu) jam itu, Thaufik kembali berpesan bahwa “Orang yang berbahagia adalah orang yang masih punya cita-cita/motivasi” untuk itu ia memberikan 5 (lima) kunci keberhasilan yaitu membangun tekad, niat, usaha, doa dan pasrah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. (Agustina_Astika – KPKNL Purwokerto)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini