Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Purwakarta > Artikel
Kemenkeu Melayani Lebih Baik Melalui Program Pembiasaan Budaya Kemenkeu
Ratna Astuti
Jum'at, 03 November 2023   |   432 kali

Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) Ke-77 tahun ini bertema “Kementerian Keuangan  Melayani Lebih Baik”. Menteri Keuangan salah satu pidato upacara HORI ke-77 berpesan bahwa untuk mewujudkan “Kemenkeu Melayani Lebih Baik” kita harus memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Kita harus memahami apa yang menjadi tuntutan stakeholders kita. Seluruh jajaran Kementerian Keuangan tidak boleh bosan untuk memperbaiki dan membenahi diri dengan terus menyerap masukan, aspirasi, dan feedback dari masyarakat. Kemampuan menyerap aspirasi dari siapapun akan semakin memperkuat pondasi kita dalam melayani dan membangun negeri. Kita harus lebih sering mendengar lebih dalam atas masukan dan kritikan dari masyarakat di tengah berbagai kesibukan serta pencapaian yang berusaha kita raih.. Hal ini sejalan dengan program pembiasaan budaya Kementerian Keuangan. Sosialisasi Program pembiasaan budaya Kementerian Keuangan ini dilakukan secara berkelanjutan oleh duta transformasi, dengan kegiatan yang bersifat dinamis derta dapat disesuaikan dengan kondisi terkini sehingga perbaikan berkelanjutan dan pengembangan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan.

Program Pembiasaan Budaya Kementerian Keuangan bertujuan antara lain adalah:

a.       Untuk menumbuhkan dan memperkuat sikap dan perilaku pegawai yang sesuai dengan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan Core Values ASN BerAKHLAK, melalui Program Pembiasaan Budaya Kementerian Keuangan secara intensif dan berkelanjutan untuk seluruh pegawai termasuk seluruh pimpinan di lingkungan Kementerian Keuangan.

b.       Agar seluruh pegawai, atasan langsung, dan pimpinan unit di lingkungan Kementerian Keuangan dapat selalu mempraktikkan sikap dan perilaku yang mencerminkan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan Core Values ASN BerAKHLAK, serta menjadi role model dalam pelaksanaan Program Pembiasaan Budaya di lingkungan Kementerian Keuangan.

 

Program pembiasaan budaya kementerian keuangan iyang disadur dari materi Duta Transformasi ini terdiri dari 19 program, dengan rincian sebagai berikut.

 

1.     Jaga Integritas dan Marabatmu

Pegawai selalu menjaga integritas dalam setiap melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kehidupan sehari-hari . Dapat diwujudkan dalam kegiatan antara lain:

     Atasan langsung/pimpinan menjadi role model

     Seluruh pegawai berani dan wajib menolak gratifikasi, suap, dan praktik korupsi lainnya

     Melaporkan kepada UKI/saluran pelaporan lainnya apabila mengetahui adanya praktik korupsi lainnya

     Seluruh pegawai wajib menghindari benturan/konflik kepentingan serta tidak menyalahgunakan kewenangan

     Setiap pegawai dalam kehidupan sehari-harinya menanamkan anak-anak serta keluarganya  dalam menjaga integritas, sebagai contoh kepada anak-anak agar menanamkan budaya jujur dalam ujian, tidak mencontek, tidak berbuat curang ketika bermain dan lain-lain.

 

2.       Tingkatkan Budaya Sadar Risiko

Tingkatkan budaya sadar risiko ini bertujuan untuk mengoptimalkan pencapaian visi, misi, sasaran, dan peningkatan kinerja organisasi, melalui :

            komitmen pimpinan untuk mempertimbangkan risiko dalam setiap pengambilan keputusan;

            komunikasi yang berkelanjutan kepada seluruh jajaran  mengenai pentingnya manajemen risiko

            pemberian penghargaan terhadap organisasi dan/atau pegawai yang dapat mengelola risiko dengan baik

            pengintegrasian manajemen risiko dalam proses bisnis organisasi.

             

 

3.     Peduli dan Saling Jaga

Peduli dan saling jaga ini untuk meningkatkan kepedulian dan empati antar pegawai dalam melaksanakan tugas/pekerjaan di lingkungan kantor dan di luar kantor, dalam kehidupan sosial, dan dalam kegiatan lainnya, agar tidak melanggar kode etik/perilaku dan ketentuan disiplin pegawai.

 

4.     Dengarkan dan Informasikan

Dengarkan dan informasikan ini untuk menciptakan komunikasi efektif antara atasan langsung/ pimpinan unit dengan pegawai melalui:

     atasan langsung/pimpinan mendengarkan aspirasi dan ide positip pegawai

     bawahan berani untuk menyampaikan aspirasi dengan lebih terbuka

     pegawai aktif menyampaikan perbaikan proses bisnis atau layanan berisiko pada unit, apabila diperlukan

 

5.     Berpikirlah Sebagai Seorang Pemimpin

Berpikirlah sebagai seorang pemimpin ini agar seluruh pegawai membiasakan berpikir dan bertindak sebagai pemimpin dalam pelaksanaan pekerjaan maupun saat berinteraksi dengan pihak lain sesuai dengan tugas yang diberikan.

 

6.     Kuatkan Kolaborasi dan Kuatkan Solidaritas

Kuatkan kolaborasi dan kuatkan solidaritas agar seluruh pegawai berprasangka baik, bekerja secara kolaboratif, saling berbagi informasi sesuai dengan kewenangan, dan berperan penuh sebagai perekat bangsa, antara lain melalui:

  kegiatan bersama (bonding activity) guna mempererat kekompakan antarpegawai, dan menjadi media bagi atasan langsung/pimpinan unit untuk mengenal pegawai dan keluarganya secaralebih detail

  pelaksanaan polakerja kolaboratif antarunit

 

7.     Jadilah Teladan

Jadilah teladan ini agar seluruh pegawai dapat menjadi contoh bagi lingkungan di sekitarnya, baik dalam pelaksanaan pekerjaan maupun dalam cara bersikap dan berperilaku

 

8.     Rencanakan, Kerjakan, Periksa Tindak lanjuti

Rencanakan, kerjakan, periksa, tidak lanjuti ini agar seluruh pegawai melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan etos kerja yang tinggi, hati yang tulus dan ikhlas, serta manajemen kerja yang baik dengan senantiasa:

     membuat perencanaan

     mengerjakan dengan tuntas

     memantau proses penyelesaian pekerjaan dan mengevaluasi hasil pekerjaan

     melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi

 

9.     Adaptif Terhadap Perubahan

Adaptif tehadap perubahan ini agar seluruh pegawai dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi, baik di lingkungan internal maupun eksternal Kementerian Keuangan.

Sebagai contoh organisasi kita, perubahan adalah hal yang pasti, sejak organisasi PUPN, BUPN, BUPLN dengan instansi vertikal KP3N dan KLN, DJPLN dengan instansi vertikal KP2LN dan saat ini DJKN dengan instansi vertikal KPKNL.

 

10.   Berikan Respon Cepat Tepat

Berikan respon cepat tepat ini agar seluruh pegawai, khususnya pada saat bekerja secara hybrid, berupaya memberikan respon dan/ataumenjawab setiappesan, chat, atau panggilan telepon yang diterima terkait pekerjaan dengan segera, terutama selama jam kerja efektif

 

11.  Biasakan Hidup Sederhana dan Empati

Biasakan hidup sederhana dan empati  agar seluruh pegawai menerapkan gaya hidup yang wajar, tidak berlebihan, dan sesuai dengan asas kepatutan dan kepantasan. Selain itu, agar pegawai senantiasa menunjukkan sikap empati dan peduli terhadap situasi dan kondisi organisasi serta lingkungan di sekitarnya.

 

12.  Tebarkan Senyum Sapa Salam

Tebarkan senyum sapa salam agar seluruh pegawai memberikan pelayanan terbaik, menjaga etikadalam bersikap, serta menjaga sopan santunantarpegawai dan kepada stakeholder.

 

13.  Lakukan Kebiasaan Baru Yang Positif

Lakukan kebiasaan baru yang positif agar seluruh pegawai melakukan 1 (satu) kebiasaan baru yang positif dan dilakukan terus menerus paling kurang selama 1 (satu) bulan, sehingga dalam setahun dapat mempunyai 12 (dua belas) kebiasaan baru positif

 

14.  Terus Belajar dan Berbagi Ilmu

Terus belajar dan berbagi ilmu agar seluruh pegawai bersama unit kerja atau tim terkecilnya senantiasa belajar tentang hal-hal baru melalui sumber-sumber yang kredibel untuk mendukung perbaikan kinerja. Selain itu, pegawai dan unit kerja senantiasa mendiskusikan/berbagi  artikel/pengetahuan/informasi positif/bermanfaat yang telah dipastikan kebenarannya sebagai hasil belajar, kepada pegawai yang lain melalui komunikasi yang efektif, dan dilakukan secara bergantian.

 

15.  Biasakan Menghargai dan Beri Apresiasi

Biasakan menghargai dan beri apresiasi agar seluruh pegawai dapat saling menghargai dalam interaksi sehari-hari, dan memberikan apresiasi kepada pegawai lain atas kontribusi atau bantuan yang telah diberikan

 

16.  Sampaikan Konten Media Sosial Kementerian Keuangan

Sampaikan konten media sosial kementerian keuangan mendorong seluruh pegawai agar aktif menyebarkan informasi terkait kebijakan, kegiatan, dan hal lainnya melalui media sosial yang bersumber dariakun resmi Kementerian Keuangan, seperti membagikan kembali informasi, memberikan komentar positif, dan memberikan like pada postingan Akun Resmi Kementerian Keuangan, sebagai contoh dari Employee Advocacy pada Kemenkeu Satu

 

17.  Pelajari Hayati dan Amalkan Ajaran Agamamu

Pelajari hayati dan amalkan ajaran agamamu agar pegawai selalu mempelajari agamanya masing-masing, menghayati, dan mengamalkan dalam pekerjaan sehari-hari, sepertimempelajari, menghayati, dan mengamalkan kewajiban mematuhi jam kerja dari sudut pandang agama

 

18.  Hormati Kebhinekaan

Hormati kebhinekaan agar pegawai menjadi insan yang toleran terhadap kebhinekaan yang ada di lingkungan kerja. Program ini diwujudkan dengan saling menghormati keberagaman suku/ras/agama/preferensi politik. Contohnya atasan langsung memberikan keleluasaan bagi pegawai untuk melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya, tidak membedakan suku bangsa dalam pergaulan sehari-hari

 

19.  Pupuk Militansi Dalam Bekerja

Pupuk militansi dalam bekerja agar pegawai bekerja sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) dan petunjuk pimpinan dengan upaya yang maksimal, serta berusaha mencari terobosan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Contohnya pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan SOP dan arahan pimpinan, dengan waktu penyelesaian lebih cepat dari target yang ditetapkan.

 

            Keberlangsungan pembiasaan ini perlu dilakukan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan Evaluasi Pembiasaan Budaya Kerja Kemenkeu dilakukan sebagai berikut.

1.   Setiap Pimpinan Unit agar mengimplementasikan Program Pebiasaan Budaya, yang dalam pelaksanaannya dapat dilakukan penyesuaian berdasarkan kebutuhan, karakteristik unit dan ide kreatif pegawai, melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program, dan menyampaikan laporan kepada sekretaris UE I secara berkala

2.   Setiap unit JPTM dan Unit Non-Eselon agar melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Pembiasaan Budaya di unit kerja masing-masing

3.   Setiap unit JPTM dan Unit Non-Eselon menyampaikan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Program Pembiasaan Budaya serta memberikan masukan guna perbaikan dalam laporan pelaksanaan penguatan budaya kepada Sekretariat Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia paling kurang setiap 6 (enam) bulan

 

Demikian 19 pembiasaan budaya kerja Kemenkeu, dengan diimplementasikannya pembiasaan ini pada insan Kemenkeu serta adanya monitoring dan evaluasi terhadap pembiasaan tersebut tentunya akan menjadikan Kemenkeu melayani lebih baik, lebih baik dan lebih baik.

 

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini