Kamis (19/06/2020) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalpinang melaksanakan survei lapangan dalam rangka kegiatan evaluasi kinerja aset BMN (Portofolio Aset) pada Pengadilan Agama Kota Pangkalpinang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pandemi Covid-19. Kegiatan Portofolio Aset tersebut dipimpin oleh Sugeng Aprito Lestariadi, Kepala KPKNL Pangkalpinang dengan melibatkan tim dari Seksi Pengeloaan Kekayaan Negara (PKN) KPKNL Pangkalpinang dalam pelaksanaannya yang dilakukan selama 5 (lima) hari, terhitung mulai hari ini dengan jumlah 14 Barang Milik Negara (BMN) termasuk tanah dan bangunan.
Kegiatan dimulai dengan penyampaian latar belakang dan tujuan pelaksanaan kegiatan oleh Sugeng kepada M. Rasyid, Ketua Pengadilan Agama Kota Pangkalpinang. Mengakhiri penyampaiannya, Sugeng mengatakan, ”Terima kasih kepada Pengadilan Agama Kota Pangkalpinang karena telah menerima kami pada pagi hari ini, mohon kami bisa dibantu untuk data-data dukungan, agar apa yang menjadi harapan Pimpinan dapat tercapai dan Portofolio Aset ini dapat dilaksanakan dengan baik, tentunya dengan kerja sama peran KPKNL Pangkalpinang dan Pengadilan Agama Kota Pangkalpinang.”
Kemudian kegiatan dilanjutkan oleh tim KPKNL Pangkalpinang untuk melaksanakan proses pengumpulan data BMN. Pengumpulan data BMN dilakukan dengan menggunakan 4 (empat) metode, antara lain wawancara, observasi, survei, dan penggunaan data sekunder. Hasil pengumpulan data tersebut selanjutnya dituangkan dalam formulir pendataan kinerja aset untuk kemudian dianalisis dan diolah ke dalam aplikasi. Pada hari pertama pelaksanaan sudah ditemukan BMN milik Pengadilan Agama Kota Pangkalpinang yang tidak terpakai dan dalam kondisi rusak berat karena sudah lama tidak digunakan meskipun faktanya BMN tersebut berada di pinggir jalan besar yang tentunya akan sangat bernilai jika bisa dioptimalkan penggunaan maupun pemanfaatannya.
Seperti diketahui
bersama, Portofolio Aset merupakan salah satu bentuk penguatan misi Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) untuk mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi
pengeluaran, dan efektifitas pengelolaan kekayaan negara. Misi tersebut
merupakan suatu tantangan yang besar bagi DJKN dan tentunya melibatkan peran
Pengguna Barang. Meskipun demikian, hal ini akan memberikan andil penting dalam
efisiensi, efektifitas, dan optimalisasi pengelolaan BMN, yang kemudian
bermuara dalam mendorong pendapatan negara (Revenue
Generator). Selain itu, Portofolio Aset akan menciptakan database pengelolaan kinerja BMN yang
handal dan “up to date” untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan kinerja investasi pemerintah terutama di DJKN.
Continuity dan Consistency tentu saja akan menjadi aspek penting dalam pengukuran
kinerja BMN di masa yang akan datang untuk menghadapi perubahan tren dan siklus
dalam perekonomian. (Seksi Hukum dan Informasi)