Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Palu > Artikel
Korelasi dan Peran Manajemen dalam mencapai Tujuan Organisasi
Angger Dewantara
Senin, 08 November 2021   |   69945 kali

Umum diketahui bahwa suatu organisasi berdiri dan bergerak menuju tujuan organisasi tersebut. Masing-masing individu didalamnya pun memiliki target-target kuantitatif maupun kualitatif tertentu yang akan menunjang tujuan atau target organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, dibutuhkan variabel lain yang kita kenal dengan manajemen. Manajemen yang tepat akan membawa suatu organisasi ke arah tujuan secara efektif dan juga efisien. Lalu bagaimana suatu manajemen melakukan seluruh proses kerja tersebut? Bagaimana keterkaitan antar variabel manajemen dalam mendukung tujuan organisasi?, Sebelum itu, penulis ingin menyegarkan kembali pengetahuan pembaca terhadap istilah "manajemen" dan "organisasi" dibawah ini.

 

A.    Pengertian Manajemen dan Organisasi

a)    Manajemen berawal dari kata manage, yang artinya mengatur. Maka, manajemen menurut pemulis berdasarkan beberapa literasi adalah suatu kegiatan yang didalamnya membentuk sistem proses dengan memanfaatkan segala sumber daya untuk mencapai tujuan suatu kelompok secara efektif dan efisien dari segala aspek (misal: biaya, waktu, tenaga, dan penggunaan sumber daya). Menurut M. Manulang, manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mecapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.

 

b)    Kemudian Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai satu di antara dari fungsi manajemen. Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni istilah organizing sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.

 

Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.[1]

Sebelum membahas mengenai tujuan organisasi, penulis ingin mengutarakan bahwa terdapat 2 hal penting mengenai manajemen dan keterkaitannya membuat tujuan organisasi menjadi tercapai. Kedua hal tersebut adalah unsur unsur yang terdapat dalam suatu proses manajemen dan juga fungsi-fungsi manajemen.

 

Unsur-unsur Manajemen

Berikut beberapa unsur-unsur manajemen (tools of management) yang harus ada dalam organisasi:

1.     Man adalah orang-orang atau anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang kerjanya dan orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Tenaga kerja sumber daya manusia baik di level pimpinan maupun tenaga kerja di level operasional/pelaksana.  

2.     Money  adalah uang untuk membiayai semua kegiatan maka dibutuhkan dalam penganggaran yang cukup untuk mendukung kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan.

3.     Methods adalah cara-cara yang dipergunakan dalam menjalankan organisasi untuk mencapai suatu tujuan, misal kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi.  

4.     Materials adalah apa-apa atau bahan-bahan yang diperlukan pada organisasi untuk mencapai tujuan. Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya dengan dukungan yang memadai.

5.     Machines adalah mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan pada organisasi tertentu untuk mencapai tujuan, didukung juga oleh kondisi lingkungan, seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi menjadi pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditentukan. Peralatan adalah sarana yang dapat menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.

6.     Market adalah pasar untuk menjual barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi, misal di instansi pemerintah seperti di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara khususnya di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang yang kita jual ke masyarakat adalah dari sisi pelayanannya ada pelayanan lelang, pelayanan pengelolaan kekayaan negara, pelayanan penilaian barang milik negara/daerah dan pelayanan piutang negara dan daerah. 

 

Unsur-unsur manajemen ini berkaitan erat dengan unsur-unsur organisasi itu sendiri terdiri dari orang-orang, kerjasama, tujuan, peralatan dan lingkungan. Dimana dalam unsur yang harus ada dalam organisasi adalah anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara umum (manajer). Disamping itu manajemen juga memiliki fungsi-fungsi guna menunjang jalannya suatu organisasi ke tujuan.

 

Fungsi Manajemen  

Hubungan manajemen dengan target melekat pada fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja (sumber daya manusia) tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. Maka fungsi manajemen dalam organisasi ini sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya, antara lain:

1.     Planning (perencanaan) 

Berbagai Batasan planning dari yang sangat sederhana sampai kepada perumusan yang lebih rumit. Merupakan proses pemikiran, rencana dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program atau rencana untuk menetapkan target organisasi

2.     Organizing (pengorganisasian

Penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit  yang ada pada dalam organisasi. Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja atau masing-masing seksi yang ada  dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.  Unsur yang perlu diperhatikan dan diwujudkan adalah : misal  Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.

3.     Motivating (pendorongan) 

Pemberian dorongan atau inspirasi adalah merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya. 

4.     Reporting (pelaporan

Penyampaian perkembangan atas hasil kegiatan yang berkaitan dengan tugas  yang dilakukan. Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap dan rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. 

5.     Controlling (pengendalian

Fungsi Controlling ini sering disebut pengendalian yaitu mengadakan penilaian dan apabila terdapat kekurangan dalam mengerjakan aktivitasnya segera dikoreksi bila ada kesalahan dapat diminimalisasi. Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindakan lebih lanjut. [5]

 

Setelah membahas keterkaitan ilmu manajemen dalam membantu organisasi mencapai target dan tujuannya, barulah penulis akan membahas mengenai tujuan organisasi dan juga strategi yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut.

 

B.    Tujuan Organisasi

Tujuan organisasi bisa sangat beraneka ragam tergantung jenis organisasi tersebut. Sebagai contoh, organisasi profit oriented didominasi oleh perusahaan-perusahaan, badan usaha, dan lain lain yang menjadikan keuntungan finansial sebagai tujuan utama organisasi. Namun terdapat juga organisasi non-profit oriented yang tidak menjadikan keuntungan finansial tujuan utama, contoh terbesar adalah organisasi pemerintahan, kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama dari jalannya suatu pemerintahan.

Tujuan organisasi secara umum adalah untuk mencapai atau merealisasikan keinginan atau cita-cita bersama dari tiap anggota organisasi untuk mendapatkan keuntungan dan keberhasilan dari tujuan organisasi serta untuk mengatasi terbatasnya kemandirian dan kemampuan pribadi untuk mencapai tujuan Bersama.  Juga untuk meningkatkan kemampuan anggota organisasi dalam mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan masyarakat. [2]

Menurut para ahli, tujuan organisasi adalah membuat seseorang lebih disiplin dan memiliki etos kerja tinggi. Disiplin dapat terwujud ketika anggota organisasi dapat mengikuti segala aturan yang ditetapkan organisasi. Lalu mampu memahami hak dan kewajiban setiap anggota untuk kemajuan organisasinya. [3]

 

C.    Strategi

Tentunya dalam perjalanan untuk mencapai target kerja dibutuhkan juga strategi khusus. Stratgei ini diperkenalkan oleh  George T. Duran  pada tahun 1981 dengan istilah SMART, antara lain:

1. Specific (Spesifik)

Target pencapaian proyek harus dibuat jelas dan spesifik. Ini bertujuan agar kita tidak kehilangan fokus di tengah jalan. Cara sederhana untuk membuat target kita lebih spesifik adalah dengan pertanyaan 5W (What, Why, Who, Where, Which)

·       What: Apa yang ingin kita capai atau apa yang diatur? Yang ingin dicapai adalah capaian target sesuai tujuan organisasi maka yang perlu diatur semua unsur-unsur manajemen yang terdiri atas Man, Money, Methods, Materials, Machine, dan Market. Semua kegiatan aktivitas yang ditimbulkan dalam proses manajemen itu dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

·       Why: Mengapa target kita begitu penting atau mengapa harus diatur? Agar supaya unsur-unsur manajemen  dapat lebih berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan organisasi.

·       Who: Siapa saja yang terlibat dalam pencapaian target atau siapa yang mengatur? Yang mengatur adalah pemimpin yang mengepalai organisasi dengan kewenangannya  melalui perintah atau instruksi kepada bawahan atau stafnya supaya berjalan sesuai tujuan yang dikehendaki.

·       Where: Di mana lokasi yang digunakan untuk mencapai target atau dimana harus diatur? Karena organisasi sebagai wadah atau tempat untuk mengatur unsur-unsur manajemen dan semua aktivitas proses manajemen dalam mencapai tujuan maka pengaturannya hanya dapat dilakukan di dalam suatu organisasi, sebab dalam organisasi ini sebagai tempat kerja sama satu dengan yang lainnya.

·       Which: Sumber daya apa yang ingin dilibatkan? Sumber daya yang dilibatkan adalah yang ada dalam unsur-unsur manajemen dan fungsi manajemen untuk mencapai target sesuai tujuan organisasi.

Dengan mengenali kelima pertanyaan di atas,  akan membantu membuat target kita menjadi lebih spesifik dan terukur.

2. Measurable (Terukur)

Target yang terukur akan membuat kita lebih termotivasi untuk menyelesaikan pencapaian tujuan.  Terukur yang dimaksud adalah berdasarkan perhitungan matematis tehadap sumber daya yang dimiliki perusahaan (manusia, biaya, alam, dll.).

3. Achievable (Dapat Diraih)

Target yang kita buat selain terukur, juga harus realistis. Artinya, kita boleh membuat target setinggi mungkin, namun pastikan benar-benar dapat dicapai.  

4. Relevant (Relevan)

Melakukan hal-hal yang relevan dengan proses bisnis kantor kita saat ini. Artinya, apa saja yang sudah kita lakukan untuk mendukung target kita dalam proses bisnis yang ada di kantor kita, misalnya mengikuti pelatihan atau e-learning yang sesuai dengan kompetensi target. Kedua, dalam bentuk waktu, misalnya apakah kita sudah melakukan pelatihan di waktu yang tepat? Atau apakah Sumber Daya Manusia yang kita pilih adalah orang yang tepat untuk menyelesaikan target?

5. Time-Bound (Jangka Waktu)

Untuk pencapaian target yang telah ditetapkan, waktu adalah hal yang sangat penting dipikirkan untuk mencapai target tersebut. Jangka waktu digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya agar tidak membengkak secara kuantitatif. Pencapaian tujuan dengan jangka waktu yang melebar cenderung akan meningkatkan penggunaan sumber daya yang lain.

 

D.    Harapan dari langkah untuk mencapai target organisasi

Harapan dari Langkah untuk mencapai target organisasi merupakan sebuah kesuksesan yang dimulai dengan semangat dan niat yang besar. Untuk itu diperlukan kecermatan dalam  merencanakan sebuah target yang akan ditetapkan:

1. Merencanakan Target dengan Matang

Merencanakan target dengan matang dan tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa;

2. Networking (Menjalin Relasi)

Menjalin relasi seluas mungkin, memungkinkan terus menerus memperkenalkan layanan-layanan sesuai proses bisnis organisasi secara professional;

3. Penelitian atau Survei Layanan Pengguna

Melakukan pertanyaan melalui survei atau penelitian kepuasan layanan pengguna yang diberikan oleh organisasi kantor ;

4. Promosi (Memperkenalkan Layanan Pada Masyarakat)

Melakukan promosikan layanan-layanan kepada pengguna layanan kita melalui media cetak atau media sosial atau brosur.

 

Bila target dirasa belum maksimal, kita  perlu mencoba beberapa Langkah-langkah sebagai berikut ini :

1. Lakukan Strategi dengan Konsisten

Menetapkan strategi yang tepat membuat usaha yang dijalani untuk mencapai target menjadi terarah dan dapat dievaluasi dengan baik, bersabar dan terus konsisten dengan strategi yang telah dibuat;

2. Menghindari Kebiasaan Buruk Dalam Bekerja

Menghindari kebiasaan buruk dalam bekerja untuk keberhasilan sebuah tim dalam mencapai target organisasi dan untuk menciptakan etos kerja yang kondusif untuk mencapai target;

3. Mulai Dari Target Terkecil

Tidak meremehkan target yang kecil, dengan begitu setiap pegawai atau bawahan tetap fokus dan berjalan sesuai tujuan yang telah ditetapkan;

4. Kegagalan Kemarin Menjadi Cambuk

Kemungkinan di tahun kemarin ada sebagian target yang belum tercapai secara maksimal. Bisa dicari penyebabnya apa yang menyebabkan target yang dicapai belum maksimal;

5. Menerapkan Manajemen waktu kerja dengan efektif dan efisien

Menerapkan manajemen waktu kerja dengan efektif dan efisien terkait dengan perencanaan, pengelolaan dan eksekusi tepat waktu untuk setiap rencana yang telah dirancang atau ditetapkan.

 

Penjulis           : Tim Hukum dan Informasi KPKNL Palu

Referensi          :

1.     https://www.bola.com/ragam/read/4555498/pengertian-organisasi-unsur-ciri-bentuk-dan-jenisnya-yang-perlu-diketahui  {diakses pada tanggal 4/11/2021}

2.     https://www.merdeka.com/jatim/organisasi-adalah-suatu-perkumpulan-untuk-mencapai-tujuan-tertentu-ketahui-fungsinya-kln.html {diakses pada tanggal 4/11/2021}

3.     https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli-lengkap-dari-tujuan-hingga-jenisnya-kln.html {diakses pada tanggal 4/11/2021}

4.     https://bdiyogyakarta.kemenperin.go.id/news/post/2016/10/15/142/pencapaian-target-organisasi-dengan-manajemen-yang-tepat {diakses pada tanggal 4/11/2021}

5.     R. Supomo. 2018. Pengantar Manajemen. Bandung : Yrama Widya

  

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini