Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Manado > Berita
Minoritas di Manado tapi Tidak Menghalangi untuk Memperbanyak Ibadah di Bulan Ramadhan
N/a
Kamis, 25 Juli 2013   |   10684 kali

Manado – Kota Manado terletak di Provinsi Sulawesi Utara merupakan kota dengan penduduk mayoritas beragama Nasrani. Hanya beberapa persen saja yang beragama selain Nasrani (termasuk muslim) dan kebanyakan adalah penduduk pendatang, namun demikian, toleransi beragama di kota ini sangatlah tinggi.

Walaupun penduduk muslim menjadi penduduk minoritas di kota Manado namun tidak menghalangi mereka untuk selalu menjalankan ibadah. Apalagi pada saat bulan Ramadhan, yang mengharuskan umat muslim untuk memperbanyak ibadah karena pahala yang diberikan berlipat ganda dibanding pada bulan-bulan biasa.

Demikian pula di Gedung Keuangan (GKN) Manado, walau sebagian kecil pegawainya beragama Islam tetapi tetap tidak menjadi penghalang untuk beribadah. Walaupun tidak terdapat masjid di GKN Manado, disediakan mushola di tiap-tiap lantainya, namun pada bulan Ramadhan panitia Bina Mental Islam GKN Manado selalu mengadakan sholat Dzuhur dan Ashar berjamaah. Dengan memakai ruang kosong yang ada, seluruh pegawai muslim GKN Manado dapat berkumpul untuk menunaikan ibadah sholat berjamaah dan seusai sholat Ashar mengadakan Kultum (kuliah tujuh menit) dengan penceramah dari dalam atau luar kementerian.

Pada 17 Juli 2013, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (Kanwil DJPb) Sulawesi Utara Irwan Ritonga mendapat giliran memberikan kultum. Dalam kesempatan tersebut Irwan menyampaikan mengenai masalah nikmat Allah yang harus kita syukuri karena nikmat Allah itu bukan hanya sekedar materi melainkan juga nikmat yang tidak terlihat seperti kesehatan, ketenangan jiwa, dan yang lainnya. Materi adalah nikmat yang merupakan titipan dari Allah dan harus dipertanggungjawabkan. Jadi harta yang berlebih wajib untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.

Irwan melanjutkan bahwa Allah itu Maha Adil dengan menciptakan orang yang mampu dan kurang mampu atau miskin. Apabila tidak ada orang miskin maka kita tidak tahu harus bersedekah kepada siapa. Kemudian diceritakan pengalamannya sewaktu menjadi mahasiswa di Amerika Serikat “Saya dulu waktu masih menjadi mahasiswa di Amerika, pada saat bulan Ramadhan kami yang tergabung dalam mahasiswa Indonesia di Amerika semua bingung mau berzakat kepada siapa karena di sana orangnya kaya-kaya. Sehingga akhirnya kami memutuskan untuk mengirimkan zakat kami ke tanah air.”

Kemudian Kakanwil yang orangnya sangat membaur dengan bawahan ini berpesan agar kita semua selalu bersedekah selagi masih ada orang yang bisa kita sedekahi.

Lain dengan Irwan, Kepala Bidang Piutang Negara Kanwil DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Kanwil DJKN Suluttenggomalut), M. Umar yang mendapat giliran menyampaikan kultum pada 18 Juli 2013 menyampaikan mengenai masalah sabar.

“Pada bulan Ramadhan ini kita dituntut untuk sabar. Sabar dalam hal ini adalah sabar menahan lapar dan haus, sabar menahan godaan, sabar menahan bicara untuk tidak membicarakan orang lain, bohong, marah-marah, dan lain-lain. Sehingga dalam berpuasa kita bisa mendapatkan pahala puasa bukan hanya sekedar mendapat lapar dan haus,” ujarnya.

Kemudian Umar mengajak semuanya untuk selalu menjaga kesabaran di bulan Ramadhan ini agar puasa menjadi lebih sempurna. (Febrianto – Kanwil Suluttenggomalut, editor: f3)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini