Mamuju – KPKNL Mamuju perkuat sinergi dengan Pemerintah
Kabupaten Mamasa (Pemkab Mamasa), dengan melakukan koordinasi dengan Pj.
Bupati Mamasa, Yakub F. Solon,
yang didampingi oleh Asisten Tiga Pemkab Mamasa Yulianus Nanne, bertempat di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi
Barat, Mamuju, pada Senin (9/10).
Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Kepala KPKNL Mamuju Helvita Dorojatun, dengan didampingi oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal Rahmat Ibnu Wibowo, dan Pejabat Fungsional Pelelang Piter tersebut ditujukan untuk mensosialisasikan pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) melalui pemanfaatan dan pemindahtanganan BMD melalui lelang yang akuntabel, guna mendukung peningkatan kemandirian fiskal Daerah.
Dalam kesempatannya Helvita Dorojatun menyampaikan manfaat pengelolaan BMD yang diawali dari pendataan terhadap BMD yang sudah tidak
digunakan untuk melaksanakan tugas dan fungsi atau sudah tidak dapat
difungsikan secara optimal untuk dapat dilakukan pemindahtanganan melalui
lelang. Menurut Helvita hal ini dapat menjadi sumber pendapatan daerah, dimana lelang dapat menciptakan harga yang kompetitif
sehingga potensi pendapatan daerah dapat dimaksimalkan. Helvita mencontohkan
hasil lelang pada Pemerintah Kabupaten Mamuju dengan kenaikan harga mencapai 53
persen dari harga limit.
Lebih lanjut, Helvita menyampaikan bahwa pendataan
BMD juga dapat digunakan untuk memetakan potensi pemanfaatan BMD
dimaksud. Helvita mencontohkan, BMD yang berlokasi strategis dapat disewakan
kepada pihak ketiga atau swasta, seperti untuk tempat pemasangan baliho, microsell pole,
menara pemancar dan tapak mesin ATM. Hasil pemanfaatan tersebut
akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sementara itu, pada kesempatannya Pj. Bupati Mamasa
Yakub F Solon menyampaikan terimakasih atas kehadiran Kepala KPKNL Mamuju
beserta jajarannya. Yakub menyampaikan bahwa saat ini tengah berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD melalui berbagai sektor. Menurutnya pengelolaan BMD ini dapat menjadi salah satu
alternatif dalam menyelesaikan permasalahan optimalisasi PAD ini. Yakub juga meminta dukungan
KPKNL dalam upaya memaksimalkan kontribusi BMD pada pendapatan daerah.
(IKS/KPKNL Mamuju)