(Malang-14/9) "Jadilah pelaku sejarah dalam pengamanan aset. Negara harus hadir dan tidak boleh kalah", demikian ungkapan penyemangat dari Bareskrim AKP Danang, pada pengamanan aset negara di wilayah Wonosalam, Jombang.  Danang menyampaikan bahwa proses penyelamatan keuangan negara melalui berbagai prosedur yang telah dilakukan, dan saat ini adalah waktu untuk pengamanan aset dengan pemasangan papan nama atau plang bahwa aset tersebut dikuasai negara.  

Dalam kesempatan yang sama Kepala KPKNL Malang, Ridho Wahyono turut hadir menambahkan bahwa dengan papan nama tersebut mengandung asas publisitas. artinya papan tersebut memberitahukan kepada publik bahwa aset dikuasai negara dan mengandung makna bahwa aset tersebut harus dijaga oleh pihak pihak yang mengetahuinya. Kepada aparat desa serta pemerintah desa dititipkan agar dijaga sesuai dengan ketentuan.

Sinergi pengamanan aset negara dilaksanakan oleh berbagai pihak yaitu Kepolisian dalam hal ini Bareskrim Polri, Kementerian Keuangan diwakili DJKN serta Pemerintah Desa Setempat. Aset seluas 18,7 ha berupa tanah perkebunan yang berkontur perbukitan.