Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Lhokseumawe > Berita
Jangan biarkan Ada Aset Idle dan Tidak Terawat.
Mateus Putra Dinata
Selasa, 07 Desember 2021   |   217 kali

Lhokseumawe - KPKNL Lhokseumawe menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan BMN (Barang Milik Negara) kepada Satuan Kerja Kementerian/Lembaga di wilayah kerja KPKNL Lhokseumawe, Senin-Selasa (6/12/2021-7/12/2021).

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan BMN tersebut diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh seluruh jajaran KPKNL Lhokseumawe beserta perwakilan Satuan Kerja Kementerian/Lembaga di wilayah kerja KPKNL Lhokseumawe. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan BMN oleh satuan kerja di wilayah kerja KPKNL Lhokseumawe.

Kepala KPKNL Lhokseumawe, Bono Yudianto dalam pembukaan acara menyampaikan perlunya optimalisasi BMN. “Ibu menteri sering menyampaikan bahwa negara-negara maju yang bekerja adalah asetnya, bukan pegawainya dalam artian bagaimana aset itu dikelola dengan baik, bagaimana aset yang dimiliki atau digunakan semua pengguna barang secara optimal untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)” katanya.

Pada kesempatan tersebut Bono mengajak seluruh peserta yang berasal dari satuan kerja di wilayah KPKNL Lhokseumawe untuk lebih peduli dengan semua BMN yang digunakan, “Sekali lagi harapan saya dengan kegiatan ini kita semua bisa lebih paham, aware, dan peduli dengan semua Barang Milik Negara baik berupa tanah dan bangunan, maupun selain tanah dan bangunan. Jangan sampai aset yang kita kelola itu idle atau tidak terawat” kata Bono.

Selain optimalisasi penggunaan BMN, Bono menyampaikan pentingnya pengamanan BMN yang dapat dilakukan melalui tertib fisik, tertib administrasi, dan tertib hukum. Bono menyatakan bahwa semua BMN yang ada dalam pengelolaan seluruh satuan kerja telah tercatat dengan baik di dalam SIMAK (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi) BMN, telah dikuasai dan diawasi sehingga semua penggunaan dan pemanfaatannya terpantau dengan jelas.

Turut hadir Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Lhokseumawe, Candra Wijaya sebagai pemapar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kekayaan Negara. Dalam pemaparannya, Candra menyampaikan adanya paradigma baru dalam pengelolaan dan optimalisasi BMN. “Bahwa paradigma pengelolaan BMN yang sebelumnya hanya terbatas secara administratif, kemudian kita sekarang kita sudah mengarah sebagai Asset Manager” kata Candra.

Terdapat tiga aspek dari Asset Manager sebagai paradigma baru dalam pengelolaan BMN, yaitu highest and best use, revenue center, dan cost efficiency. Candra menjelaskan bahwa pada aspek highest and best use, BMN harus dimanfaatkan dengan nilai tertingginya. Sementara pada aspek revenue center, Candra menjelaskan bahwa aset harus bekerja keras untuk menghasilkan penerimaan negara.

Aspek ketiga dari paradigma Asset Manager adalah cost efficiency, yaitu efisiensi anggaran yang diperoleh melalui manajemen aset yang baik. “Melalui pengelolaan BMN yang baik, Insya Allah, kita bisa melakukan efisiensi anggaran, efisiensi APBN, ya. Apalagi di tahun 2022 nanti kita masih dalam tahapan recovery, pemulihan kembali setelah kita selama 2020 dan 2021 diterpa badai ekonomi akibat pandemi Covid-19” kata Candra.

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kekayaan Negara juga diikuti dengan pemaparan terkait tugas dan fungsi KPKNL Lhokseumawe secara keseluruhan, antara lain pemaparan terkait Penilaian BMN, Piutang Negara, Pelayanan Lelang, serta Bimbingan Teknis Aplikasi SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset Negara), dan diakhiri dengan sesi sharing dan diskusi. Sesi diskusi interaktif dilaksanakan untuk mengakomodir kebutuhan peserta sosialisasi terkait topik yang dijabarkan pemapar sosialisasi. Sesi sharing dan diskusi juga diharapkan menjadi media untuk meningkatkan sinergi antara KPKNL Lhokseumawe dengan satuan kerja di wilayah KPKNL Lhokseumawe.

Narasi: Mateus; Foto: Mateus

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini