Lhokseumawe - KPKNL Lhokseumawe menggelar Sosialisasi dan
Bimbingan Teknis Pengelolaan BMN (Barang Milik Negara) kepada Satuan Kerja
Kementerian/Lembaga di wilayah kerja KPKNL Lhokseumawe, Senin-Selasa
(6/12/2021-7/12/2021).
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan BMN tersebut
diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh seluruh jajaran KPKNL
Lhokseumawe beserta perwakilan Satuan Kerja Kementerian/Lembaga di wilayah
kerja KPKNL Lhokseumawe. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis tersebut dilaksanakan
dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan BMN oleh satuan kerja di wilayah
kerja KPKNL Lhokseumawe.
Kepala KPKNL Lhokseumawe, Bono Yudianto dalam pembukaan
acara menyampaikan perlunya optimalisasi BMN. “Ibu menteri sering menyampaikan
bahwa negara-negara maju yang bekerja adalah asetnya, bukan pegawainya dalam
artian bagaimana aset itu dikelola dengan baik, bagaimana aset yang dimiliki
atau digunakan semua pengguna barang secara optimal untuk meningkatkan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)” katanya.
Pada kesempatan tersebut Bono mengajak seluruh peserta yang
berasal dari satuan kerja di wilayah KPKNL Lhokseumawe untuk lebih peduli
dengan semua BMN yang digunakan, “Sekali lagi harapan saya dengan kegiatan ini
kita semua bisa lebih paham, aware, dan peduli dengan semua Barang Milik
Negara baik berupa tanah dan bangunan, maupun selain tanah dan bangunan. Jangan
sampai aset yang kita kelola itu idle atau tidak terawat” kata Bono.
Selain optimalisasi penggunaan BMN, Bono menyampaikan
pentingnya pengamanan BMN yang dapat dilakukan melalui tertib fisik, tertib
administrasi, dan tertib hukum. Bono menyatakan bahwa semua BMN yang ada dalam
pengelolaan seluruh satuan kerja telah tercatat dengan baik di dalam SIMAK
(Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi) BMN, telah dikuasai dan diawasi
sehingga semua penggunaan dan pemanfaatannya terpantau dengan jelas.
Turut hadir Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL
Lhokseumawe, Candra Wijaya sebagai pemapar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
Pengelolaan Kekayaan Negara. Dalam pemaparannya, Candra menyampaikan adanya
paradigma baru dalam pengelolaan dan optimalisasi BMN. “Bahwa paradigma
pengelolaan BMN yang sebelumnya hanya terbatas secara administratif, kemudian
kita sekarang kita sudah mengarah sebagai Asset Manager” kata Candra.
Terdapat tiga aspek dari Asset Manager sebagai
paradigma baru dalam pengelolaan BMN, yaitu highest and best use, revenue
center, dan cost efficiency. Candra menjelaskan bahwa pada aspek highest
and best use, BMN harus dimanfaatkan dengan nilai tertingginya. Sementara
pada aspek revenue center, Candra menjelaskan bahwa aset harus bekerja
keras untuk menghasilkan penerimaan negara.
Aspek ketiga dari paradigma Asset Manager adalah cost
efficiency, yaitu efisiensi anggaran yang diperoleh melalui manajemen aset
yang baik. “Melalui pengelolaan BMN yang baik, Insya Allah, kita bisa
melakukan efisiensi anggaran, efisiensi APBN, ya. Apalagi di tahun 2022 nanti
kita masih dalam tahapan recovery, pemulihan kembali setelah kita selama
2020 dan 2021 diterpa badai ekonomi akibat pandemi Covid-19” kata Candra.
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kekayaan Negara
juga diikuti dengan pemaparan terkait tugas dan fungsi KPKNL Lhokseumawe secara
keseluruhan, antara lain pemaparan terkait Penilaian BMN, Piutang Negara,
Pelayanan Lelang, serta Bimbingan Teknis Aplikasi SIMAN (Sistem Informasi
Manajemen Aset Negara), dan diakhiri dengan sesi sharing dan diskusi. Sesi diskusi interaktif dilaksanakan untuk mengakomodir kebutuhan
peserta sosialisasi terkait topik yang dijabarkan pemapar sosialisasi. Sesi sharing
dan diskusi juga diharapkan menjadi media untuk meningkatkan sinergi antara
KPKNL Lhokseumawe dengan satuan kerja di wilayah KPKNL Lhokseumawe.
Narasi: Mateus; Foto: Mateus