Kamis, 25 November 2021, Forum Sanger Kemenkeu Satu diadakan kembali.
Forum Sanger yang telah menjadi agenda rutin ini, tidak hanya dihadiri oleh Instansi
Vertikal Kementerian Keuangan Provinsi Aceh, tapi juga dihadiri oleh Kanwil
DJKN Sumut, Kanwil DJKN SJB, Kanwil DJKN Kalselteng, Kanwil DJKN Papabaruku,
KPKNL Pematang Siantar, KPKNL Palembang, KPKNL Bima, KPKNL Palangkaraya, KPKNL
Singkawang, dan KPKNL Palopo, dengan total 125 partisipan melalui zoom
meeting. Materi yang diangkat adalah Sosialisasi Beasiswa LPDP, dimana
merupakan topik yang sangat menarik dan bermanfaat, mengingat tingginya minat
pegawai dalam melanjutkan jenjang pendidikan melalui jalur beasiswa.
Acara dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Aceh, Syukriah HG. Dalam welcoming
remarksnya, Syukriah mengungkapkan semoga Sosialiasi Beasiswa LPDP ini
dapat memberikan semangat dalam menambah pengetahuan, baik itu formal maupun
informal.
Opening speech kemudian dilanjutkan oleh Direktur Beasiswa Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso. Dwi mengemukakan sosialisasi ini
merupakan saat yang tepat dikarenakan program LPDP yang sempat terinterupsi
pandemi COVID-19 ini, sudah siap untuk launching pada awal tahun 2022.
Tahun 2021 merupakan kebangkitan dari LPDP, dan tahun 2022 adalah kelanjutan
program dengan tatanan normal baru. Dwi juga mengungkapkan jenis beasiswa yang
dapat dipilih serta program baru yang diluncurkan oleh LPPD pada tahun 2022
seperti mendukung Kemendikbudristek dalam Kampus Merdeka, Vokasi, atau pun
Peningkatan Guru/Dosen, serta beberapa program lulusan SMA atau pun S1 lainnya.
Masuk ke acara inti, narasumber dari LPDP adalah Kepala Divisi Hukum dan
Komunikasi LPDP, Muhammad Lukmanul Hakim. Per 31 Oktober 2021, penerima
beasiswa LPDP dari Kemenkeu sendiri adalah 1063 orang, dengan 615 orang dengan
tujuan studi dalam negeri dan 448 orang dengan tujuan studi luar negeri dengan
jenjang studi magister dan doktor. Lukman juga mengungkapkan kolaborasi yang dilakukan
oleh LPDP dengan Kemendikbudristek dan Kemenag seperti yang disebutkan oleh Dwi
Larso.
Tak kalah penting, Lukman membahas terkait beberapa program LPDP seperti
Afirmasi, Targeted, dan Umum, beserta jenis beasiswanya. Dimana bagi ASN
lebih menguntungkan jika memilih program Targeted yang dikhususkan bagi PNS/TNI/POLRI.
Persyaratan, rangkaian seleksi beasiswa LPDP beserta layanan pembayaran beserta
monev juga dibahas oleh Lukman. Tidak ketinggalan, dana pendidikan, biaya
pendukung, dana tambahan (khusus BPDS), biaya pengayaan bahasa, serta biaya
pendukung (apabila disabilitas) pun dibahas oleh Lukman.
Di pengujung acara, partisipan dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan yang ada adalah seputar kekhususan penerimaan beasiswa di wilayah Aceh,
prioritas penerima LoA (Letter of Acceptance), surat rekomendasi beasiswa Targeted
dari eselon 1, uang saku penerima beasiswa, biaya keluarga yang ditanggung,
jalur informasi beasiswa LPDP lain selain dari kantor pusat, kesempatan
beasiswa untuk mengulang jenjang studi yang sama, persyaratan TOEFL
dilaksanakan secara mandiri atau tidak, sebab mengikuti program pengayaan
bahasa, dan ketersediaan beasiswa khusus calon dosen. Semua pertanyaan tersebut
dapat dijawab dengan baik oleh Lukman.
Acara ditutup dengan closing statement oleh Lukman, dalam apresiasinya
Lukman menyebutkan “Kita berharap ke depannya banyak program serupa, yang
akhirnya bisa menyebarluaskan informasi mengenai program beasiswa LPDP, kita
berharap semoga banyak yang dapat berpartisipasi. Jika terdapat hal yang kurang
jelas, dapat langsung berkunjung ke website LPDP atau melalui
bantuan.kemenkeu.lpdp.go.id” ujar Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP
tersebut.
Narasi : Feliza