Lahat (02-02-23)
– KPKNL Lahat melaksanakan rapat koordinasi persiapan persertifikatan barang
milik negara (BMN) berupa tanah tahun 2023. Acara ini dilaksanakan secara
daring melalui aplikasi zoom meeting yang dihadiri oleh undangan yang
terdiri dari 8 (delapan) Kantor Pertanahan Kab/Kota dan 23 (dua puluh tiga)
satuan kerja yang menjadi target persertipikatan di wilayah kerja KPKNL Lahat. Barang
Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN
atau perolehan lainnya yang sah. Tanah merupakan salah satu BMN yang rawan
dengan permasalahan hukum seperti sengketa dan sering masuk dalam gugatan di
pengadilan, karena tanah memiliki nilai ekonomis yang cenderung meningkat dan
minat yang tinggi untuk dimiliki oleh masyarakat banyak. DJKN melalui KPKNL yang
bekerja sama dengan Kantor Pertanahan Negara (KPN) Kabupaten/Kota melakukan
sertifikasi BMN, yang tujuan utamanya adalah sebagai langkah awal dalam upaya
pengamanan serta dalam rangka untuk mendukung prinsip 3T BMN yaitu tertib
administrasi, tertib fisik, dan tertib hukum. Harapannya melalui persertipikatan
BMN berupa tanah ini, dapat memilimalisir risiko yang kemungkinan dihadapi di
kemudian hari dan memperkuat pengamanan BMN yang dapat diambil oleh pihak yang
tidak berkepentingan dan tidak bertanggung jawab.
Rapat
dimulai Pukul 09.00 WIB yang diawali pembukaan dari MC Rizki Noviyanti yang
diikuti oleh pembacaan doa oleh Ahmad Zaenudin yang keduanya merupakan staf
pelaksana pada Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara dan menyanyikan lagu Indonesia
Raya. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian keynote speech oleh
Kepala KPKNL Lahat Masdjaya sekaligus membuka acara, dalam arahan sambutanya
Kepala KPKNL memberikan apresiasi dan terimakasih atas kehadiran peserta rapat
di zoom meeting. Masdjaya berharap sinergi dan kerja sama yang baik dapat
terwujud selama proses persertifikatan BMN berupa tanah ini. Realisasi persertifikatan
dapat terwujud sesuai target yang sudah ditetapkan di tahun 2023, tidak lepas
dari peran semua lini yaitu Kantor Pertanahan Negara (KPN) dan seluruh satuan
kerja yang mendaptakan target persertifikatan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan
yang disampaikan oleh Latho Muhammad Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara. Dalam
kesempatan ini Latho menjelaskan bahwa ada sebanyak 1.601 (seribu enam ratus
satu) bidang tanah yang menjadi target persertipikatan BMN di tahun 2023 pada
KPKNL Lahat, jumlah ini jauh lebih tinggi dari target di tahun-tahun
sebelumnya. Pembagiannya berdasarkan jumlah sesuai KPN adalah sebanyak 220 (dua
ratus dua puluh) bidang tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Empat Lawang,
sebanyak 582 (lima ratus delapan puluh dua) bidang tanah pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lahat, sebanyak 589 (lima ratus delapan puluh sembilan) bidang tanah
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Muara Enim, sebanyak 69 (enam puluh sembilan)
bidang tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Rawas, sebanyak 8 (delapan)
bidang tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Rawas Utara, 3 (tiga) bidang
tanah pada Kabupaten Pertanahan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),
sebanyak 61 (enam puluh satu) bidang tanah pada Kota Lubuklinggau, dan sebanyak
69 (enam puluh Sembilan) bidang tanah pada Kota Pagar Alam.
Setelah
pemaparan dari Latho, melalui MC acara dilanjutkan dengan diskusi dari peserta
rapaat koordinasi yaitu KPN dan satuan kerja yang mendapatkan target persetipikatan.
Dalam diskusi tersebut peserta rapat koordinasi menanyakan teknis alur persertipikatan
dan berdiskusi tentang kendala teknis yang dihadapi di lapangan yang kemudian
ditanggapi oleh KPKNL dan KPN Kab/Kota. KPKNL Lahat, KPN Kabupaten/Kota, dan satuan
kerja yang mendapatkan target persertipikatan berkomitmen bersama-sama untuk saling
mendukung program sertifikasi BMN.