Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Lahat > Artikel
Menyerap Informasi menggunakan metode CODE
Prilla Geonestri Ramlan
Jum'at, 30 Juni 2023   |   135 kali

Lahat – Apakah Kance Lahat pernah saat scroll timeline Instagram lalu menemukan suatu informasi mengenai hobi atau minat Kance lalu akhirnya informasi tersebut disimpan menggunakan fitur save? Tentunya sering ya. Atau mungkin Kance juga pernah mengambil screenshot atau tangkapan layar saat baca thread menarik di Twitter. Dua hal ini dilakukan karena Kance merasa jika apa yang disimpan tadi berguna nantinya saat Kance ingin meningkatkan skill atau sekadar disimpan jika suatu saat memang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Namun setelah saat itu tiba, Kance merasa bingung apa yang harus dilakukan karena lama mencari screenshot tersebut, dan akhirnya niat hati awal ingin produktif malah menjadi tidak efektif. 

Hal ini terasa sangat wajar, karena otak manusia seyogyanya bisa memproses informasi sampai dengan 34 gigabytes, yang mana pada dasarnya otak kita tersebut lebih banyak digunakan untuk berfikir. Itulah mengapa kita sering mengalami kelupaan. Oleh karena itu, kita membutuhkan suatu alat untuk menyimpan informasi-informasi penting yang kita dapatkan. Salah satu alat yang bisa digunakan adalah second brain yang dipopulerkan oleh Tiago Forte dalam bukunya Building a Second Brain. 

Second Brain merujuk pada sistem manajemen pengetahuan pribadi yang dapat membantu dalam mengumpulkan, menyimpan, menyortir, serta mengatur ide dan informasi dengan menggunakan teknologi sebagai tools-nya.Second Brain ini akan sangat bermanfaat karena bisa mengurangi pekerjaan otak kita dan membantu menyimpan referensi informasi dengan baik sehingga suatu saat kita membutuhkan informasi tersebut kita menjadi tahu dimana kita bisa mencarinya.  

Lalu, bagaimana caranya membangun second brain itu? Forte menjabarkan 4 (empat) tahapan yang dapat dilakukan, yang dikenal dengan metode CODE. Berikut penjelasannya. C ialah Capture yakni saat kita ingin mencari informasi tertentu akan suatu hal yang menarik, maka tangkaplah sebanyak-banyaknya referensi informasi atas hal menarik tersebut, entah itu dengan taking note atau melakukan screenshot. Lalu, O yaitu Organize yang merupakan tahapan selanjutnya dari menangkap informasi sebelumnya. Jika kita hanya menangkap informasi, biasanya informasi yang kita dapat tersebut cenderung menumpuk dan menjadi overload. Selanjutnya ialah D yaitu Distill yang berarti saringlah informasi yang didapat dengan cara menyederhanakan infromasi apabila informasi yang kita dapat itu panjang dan kompleks. Misalnya, saat kita menemukan artikel ataupun jurnal ilmiah tertentu, buatlah highlight dan kata kuncinya saja atau juga bisa dibuat ringkasan singkatnya. Langkah terakhir ialah E yaitu Express yang bisa diartikan sebagai ekspresikanlah informasi yang didapat tersebut, bisa dengan menuangkannya dalam bentu tulisan ataupun sekedar bercerita dan bertukar pendapat dengan sahabat ataupun rekan kerja. 

 

-Seksi Hukum dan Informasi- 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini