Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Lahat > Artikel
Mengenal Multipotentialite, Apakah #KanceLahat Salah Satunya?
Prilla Geonestri Ramlan
Senin, 12 Juni 2023   |   212 kali

Lahat – Pernahkah saat Kance kecil mendapatkan pertanyaan dari kerabat tentang cita-cita atau profesi apa yang ingin dilakukan saat dewasa? Tentunya jawabannya beragam, mulai dari ingin menjadi dokter, astronot, musisi, bahkan seorang ballerina. Saat kecil, jawaban atas pertanyaan seperti itu sekedar dianggap lelucon. Namun, seiring berjalannya waktu, pertanyaan yang semula dianggap lelucon tersebut berubah. Memasuki masa SMA, biasanya kita mulai kebingungan memilih dan menentukan langkah apa yang ingin kita lanjutkan saat selesai sekolah. Apakah ingin bekerja ataukah kuliah. Jika memilih melanjutkan kuliah maka kebingungan terus berlanjut dalam hal memilih jurusan kuliah, ingin berkarir menjadi apa, dan seterusnya. Sedangkan belum tentu jurusan kuliah ataupun karir yang kita jalani sesuai dengan passion yang kita sukai. 

Keraguan akan jalan yang kita pilih dan terkadang tidak selaras dengan passion yang kita miliki bukanlah sesuatu yang jarang kita temui di kehidupan sehari-hari, atau bahkan terdapat orang yang tidak bisa memilih karirnya karena memiliki passion di berbagai bidang. Contohnya adalah seorang penulis sekaligus seorang astrolog bernama Emilie Wapnick. Dialah pula yang mempopulerkan istilah multipotentialite yang dituangkan dalam bukunya berjudulHow to Become Everything”. Dalam persentasinya di TED Talk, Emilie Wapnick menjelaskan konsep menjadi seorang multipotentialite yakni individu yang memiliki passion atau minat yang beragam. Dia membagikan pengalaman pribadinya yang kesulitan memilih satu jalur dan merasa cemas karena tidak cocok dengan kehidupan yang berfokus sempit yang sering diromantisasi oleh masyarakat. Wapnick memperkenalkan istilah "multipotentialite" dan menyoroti tiga kekuatan luar biasa dari multipotentialite antara lain sintesis ide, pembelajaran cepat, dan adaptabilitas. 

Wapnick juga menekankan  pentingnya merangkul kepribadian sejati kita dan mendorong baik spesialis maupun multipotentialite untuk merancang kehidupan dan karier yang sesuai dengan diri mereka sendiri. Dalam presentasinya tersebut dapat disimpulkan bahwa: 

  1. Menjadi multipotentialite berarti memiliki banyak minat dan kegiatan kreatif; 

  1. Multipotentialite memiliki kekuatan super dalam sintesis gagasan, menggabungkan berbagai bidang untuk menciptakan sesuatu yang baru; 

  1. Pembelajaran cepat adalah kekuatan lain dari multipotentialite, karena mereka tidak takut mencoba hal-hal baru dan dapat mentransfer keterampilan antar disiplin; 

  1. Adaptabilitas adalah kekuatan utama multipotentialite, memungkinkan mereka berubah menjadi peran yang berbeda sesuai kebutuhan; 

  1. Masyarakat seharusnya mendorong multipotentialite untuk merangkul minat dan kemampuan yang beragam, karena mereka penting dalam menangani masalah kompleks; 

  1. Spesialis dan multipotentialite dapat membentuk kemitraan yang kuat dengan menggabungkan pengetahuan mendalam dengan pandangan yang luas; dan 

  1. Memeluk kecenderungan diri dan mengikuti rasa ingin tahu mengarah pada kehidupan yang lebih bahagia dan otentik. 


Jadi, Kance tak perlu berkecil hati jika Kance merasa memiliki berbagai passion, menyukai banyak minat dan sulit untuk fokus pada satu bidang tertentu. Karena bisa jadi Kance adalah seorang multipotentialite 


-Seksi Hukum dan Informasi- 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini