Kupang – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kupang melaksanakan rekonsiliasi Barang Milik Negara (BMN) Semester II Tahun 2015 4 - 17 Januari 2015. Rekonsiliasi BMN kali ini dilakukan secara mandiri oleh satker melalui Aplikasi SIMAN dengan dibantu oleh koordinator wilayah masing-masing satker karena sebelum pelaksanaan rekonsiliasi, KPKNL Kupang telah melakukan sosialisasi terkait proses rekonsiliasi melalui Aplikasi SIMAN.

Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, Joko Setiyono mengatakan bahwa walaupun dilakukan secara mandiri tetapi KPKNL Kupang tetap membuka layanan konsultasi terutama bagi satker dengan jenis kewenangan DK, TP, dan UB dengan jumlah sebanyak 238 satker. Dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik, layanan konsultasi ini juga dibuka pada hari Sabtu.

Hal tersebut dilakukan karena bagi satker dengan jenis kewenangan DK, TP, dan UB belum dilakukan sosialiasi terkait Aplikasi SIMAN. Sebanyak 344 dari 851 satker yang berada di wilayah kerja KPKNL Kupang yang terdiri dari 22 (dua puluh dua) kabupaten/kota, telah mendapatkan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). Dalam kegiatan rekonsiliasi BMN kali ini terdapat beberapa kendala dalam prosesnya antara lain fasilitas internet tempat satker berada kurang memadai sehingga menghambat proses pengajuan BAR bagi satker tersebut.

Senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Seksi PKN, PIC kegiatan rekonsiliasi KPKNL Kupang yaitu I Made Putra Wahyu Legawa menyampaikan bahwa selain kendala internet, adanya update aplikasi SIMAK BMN juga menjadi kendala pelaksanaan rekonsiliasi BMN kali ini. Walaupun terdapat beberapa kendala di atas, tujuan utama kegiatan rekonsiliasi periode semester II tahun 2015 melalui aplikasi SIMAN adalah untuk meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam kepada para petugas rekon satker sehingga dapat melakukan rekonsiliasi secara mandiri dan tentunya menjadikan KPKNL Kupang fokus sebagai aset manajer sepenuhnya. (penulis/fotografer: Tim Seksi HI KPKNL Kupang)