Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jambi > Berita
Optimalisasi BMN Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT)
Muhammad Yose Rizal
Jum'at, 04 Agustus 2023   |   272 kali

Kamis, 3 Agustus 2023 dilaksanakan rapat koordinasi dan pembahasan dengan pihak PT Pertamina dan BPBAT Sungai Gelam yang berlokasi di BPBAT Sungai Gelam. Pengelolaan kekayaan negara yang kreatif, inovatif diperlukan sebagai bentuk komitmen Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dalam rangka mewujudkan pengelolaan kekayaan negara yang optimal, berkelanjutan, dan berperan penting dalam memberikan kontribusi pada perekonomian nasional. Selain itu, implementasi pelaksanaan pengelolaan Barang Milik Negara diharapkan pula semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi, lingkungan, sosial, dan dinamika global yang semakin berkembang. 

 

Dalam rangka menggerakkan optimalisasi pengelolaan aset negara, Tim KOIN Kanwil Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung (SJB) - KPKNL Jambi bersama dengan Satuan Kerja Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam berkolaborasi dalam optimalisasi BMN yang terindikasi underutilized. Satker BPBAT Sungai Gelam merupakan salah satu Satker yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan  (KKP) RI c.q. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 

 

Luas areal BPBAT Jambi terbentang cukup luas yaitu dengan keluasan 410.000 m2  (41 Ha) dengan luas lahan yang belum dimanfaatkan sekitar 180.000 m2  (18 Ha), sedangkan area yang sudah dimanfaatkan sekitar 23 Hektar terdiri dari 4,8 Ha areal perkolaman, 5,85 Ha waduk/reservoir dan 11,85 Ha tanah darat yang sebagian besar digunakan untuk perkantoran, asrama pelatihan, mess operator dan sarana penunjang lainnya. Selain itu, area untuk budidaya tanaman Indigovera sebagai bahan baku pengganti pakan ikan terbentang cukup luas. Kemudian sumber air yang digunakan berasal dari resapan lahan di sekitar Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Jambi yang ditampung dalam tiga buah waduk/reservoir yang cukup luas.  

Kawasan BPBAT Sungai Gelam menyajikan keindahan dengan hamparan kolam yang luas dan keberagaman budidaya ikan dari mulai Ikan budidaya seperti lele, nila, gabus, patin sampai dengan Ikan Endemik Daerah Aliran Sungai Batanghari seperti ikan Botia, ikan Nilem dan juga terdapat budidaya ikan Arwana hijau. Namun disisi lain kawasan ini juga masih memiliki kekurangan yaitu belum dikelolanya BMN secara optimal.

Untuk mewujudkan proyek optimalisasi pada BPBAT Sungai Gelam, Tim KOIN SJB-KPKNL Jambi mempunyai beberapa proyek optimalisasi:

1.    Skema Pemanfaatan melalui Sewa untuk Tanah

2.    Skema Pemanfaatan Sewa untuk Bangunan Pabrik Mesin Pelet Ikan

3.    Skema Pemanfaatan melalui Sewa untuk Alat Berat

4.    Skema Pemanfaatan Gedung Asrama/Mess melalui Sewa untuk Penginapan

5.    Penyediaan Tenaga Ahli untuk Pelatihan, Konsultasi, Bimbingan

6.    Sosialisasi kepada Masyarakat Sekitar (Pihak ke-3) dalam Pemanfaatan BMN

Rapat koordinasi dan pembahasan dengan pihak PT Pertamina dan BPBAT Sungai Gelam yang berlokasi di BPBAT Sungai Gelam merupakan tindak lanjut dari proyek optimalisasi tersebut. Agenda dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas mengenai skema terbaik mengenai pendanaan CSR yang telah diberikan Pertamina kepada BPBAT Sungai Gelam untuk pembukaan lahan kosong, pembangunan bioflok dan pemberdayaan budidaya ikan Arwana hijau dengan sasaran pelaku budidaya adalah kelompok minatani khusus untuk budidaya ikan Arwana. 

Dari hasil koordinasi tersebut terdapat beberapa poin kesimpulan bahwa KPKNL Jambi menyampaikan solusi permasalahan untuk pendanaan CSR yang telah dikeluarkan oleh PT Pertamina sebaiknya melalui proses hibah. Hibah dari Pertamina kepada BPBAT yang kemudian BPBAT dapat mencatat aset atas dana hibah tersebut menjadi Barang Milik Negara. Terkait kegiatan Hibah tersebut, disepakati pula bahwa PT Pertamina mengharapkan adanya sustainability dalam kegiatan budidaya ikan arwana yang dilakukan oleh kelompok tani ikan arwana sampai dengan tercapainya tujuan kemandirian kelompok minatani dan kesejahteraan pembudidaya minatani tersebut.

 

 

Narasi : Indah N

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini