Hari telah menjelang senja ketika Tim Penilai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) masih sibuk berkutat dengan buku-buku usang peninggalan jaman Belanda di dalam gudang Gedung Kintaka, Kementerian Pekerjaan Umum, Cibinong. Seakan tak kenal lelah, tim Penilai dari Kanwil DJKN DKI Jakarta, KPKNL Jakarta I, II, III, dan IV dengan penuh semangat meneliti lembar demi lembar halaman buku dan mengecek kondisi fisik sebagai bagian dari kegiatan inventarisasi dan penilaian Barang Milik Negara (BMN). Pada buku yang telah dilakukan pemeriksaan Inventarisasi dan Penilaian Barang Milik Negara (IP BMN), dibubuhkan stempel dan paraf petugas Penilai yang menandakan terhadap buku tersebut telah dilakukan IP BMN.

Sebagai bentuk dukungan bagi para Penilai yang melakukan kegiatan IP BMN, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN DKI Jakarta, Tri Intiaswati pada hari Rabu, 04 September 2013 meninjau secara langsung kegiatan penilaian tersebut. Kondisi gudang yang pengap dan berdebu tak menyurutkan langkah Tri untuk masuk ke dalam gudang. “Para Penilai kita perlu diberikan dukungan dan semangat agar dapat menyelesaikan target penilaian tepat pada waktu yang kita harapkan,” pungkasnya.

Kehadiran Kakanwil DKI Jakarta memberi kesan tersendiri bagi para Penilai dan disambut dengan antusias. Tri dengan luwes dan tanpa sungkan turut berbaur dengan kesibukan para Penilai yang sedang meneliti buku-buku kuno yang telah berusia ratusan tahun. Ketika melihat buku-buku kuno yang sarat ilmu pengetahuan Tri berkata, “Banyak buku yang sangat bermanfaat dan disusun dengan tingkat kecermatan yang tinggi. Semua ini adalah aset negara kita dan kita harus dengan semangat dan optimis dapat tuntas menilai seluruhnya dalam 10 (sepuluh) hari ini,” ujar wanita murah senyum ini.

Salah seorang Penilai menyatakan, “Kehadiran Ibu Kakanwil di tempat yang tidak nyaman ini membuat kami merasa nyaman dan diperhatikan sehingga kami semakin semangat dan optimis untuk menyelesaikan pekerjaan. Semoga kami dapat menuntaskannya tepat pada target waktu yang telah ditentukan,” ujarnya penuh harap.

Kegiatan IP BMN ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana dituangkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2013 yang salah satunya menyebutkan bahwa terdapat aset BMN pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum berupa buku-buku yang belum dilakukan inventarisasi dan penilaian. Atas temuan ini, perlu dilakukan langkah responsif yang cepat dan tepat di antaranya dengan melaksanakan IP BMN terhadap aset yang menjadi temuan BPK tersebut. Menurut catatan pada Kementerian PU, jumlah buku-buku yang belum di IP tersebar di dua tempat yaitu pada Perpustakaan Kementerian PU, Jakarta sebanyak 5.046 buah dan pada Gedung Kintaka, Cibinong sebanyak 6.942 buah sehingga total jumlah buku adalah sebanyak 11.988 buah. Jumlah ini masih harus diverifikasi ketepatan jumlahnya berdasarkan kondisi fisik yang ditemukan melalui IP BMN ini.

Kepala KPKNL Jakarta III, Arik Hariyono berkata, “Kegiatan IP-BMN saat ini berlangsung secara bersamaan di Perpustakaan Kementerian PU dan di Gedung Kintaka Kementerian PU, Cibinong. Dalam hal ini, KPKNL Jakarta III bertindak selaku Pengelola Barang. Kami menargetkan IP BMN ini dapat selesai selama 10 (sepuluh) hari.” Lebih lanjut Arik menambahkan, “Guna percepatan pelaksanaan IP-BMN, telah dibentuk 10 tim yang berasal dari 30 orang dari 4 KPKNL di lingkungan Kanwil DKI Jakarta, masing-masing tempat ditangani oleh 5 tim.” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Kanwil DKI Jakarta menyatakan bahwa kerjasama dan sinergi antara para Penilai akan sangat berkontribusi dalam upaya percepatan dalam mencapai target penyelesaian. “Hal tersebut tentunya harus disertai dengan semangat, sikap optimis, serta didukung integritas dan tanggung jawab yang tinggi atas penyelesaian tugas tepat waktu,” pungkasnya.

Diwawancarai secara terpisah beberapa hari setelah kunjungan Kakanwil DKI Jakarta, para anggota Tim Penilai menyatakan sikap optimis dapat menyelesaikan IP BMN lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Hal ini karena adanya kerjasama dan sinergi yang baik serta semangat yang tinggi dari para anggota Tim. Yulvan Vahyun, salah satu Ketua Tim menjelaskan, “Rekan-rekan Tim Penilai melaksanakan IP BMN tak kenal lelah, dari pagi hingga di atas jam 11 malam mereka tetap semangat melaksanakan tugasnya dan saling membantu. Kami optimis IP BMN ini dapat diselesaikan lebih cepat dari target,” ujarnya.

Pihak Kementerian PU sangat mengapresiasi kerja keras Tim Penilai DJKN. Sumartono dan Prasetyo Aji yang ditugaskan oleh Kementerian PU untuk mendampingi Tim Penilai DJKN menyatakan, “Kami salut dengan semangat mereka, dari pagi sampai larut malam tetap kompak bekerja di dalam gudang ini meskipun pengap dan penuh debu, apalagi masih tersisa aroma tak sedap dari bekas fumigasi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Kami sangat berterima kasih dan terbantu dengan rekan-rekan dari DJKN.”

Kerjasama yang baik dengan didukung semangat dan sikap optimis akan memberi hasil kinerja yang optimal. Better effort for the best result.

(Penulis: Nurintan- KPKNL Jakarta III, Fotografer : Tim KPKNL Jakarta III)