Gorontalo – Sebagai bentuk sinergitas antar unit vertikal DJKN dan menularkan semangat pembangunan Zona Integritas (ZI) Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), KPKNL Gorontalo memenuhi undangan dari KPKNL Manado untuk menjadi narasumber untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pembangunan ZI-WBBM yang telah dicapai KPKNL Gorontalo pada tahun 2022. Acara dilaksanakan secara daring melalui video conference aplikasi MS Teams pada Hari Rabu (25/01/2023) yang dimulai pukul 15.30 WITA dan dihadiri semua pegawai dari masing-masing kantor.

Kepala KPKNL Manado, Rofiq Manshur dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada tim dari KPKNL Gorontalo yang telah meluangkan waktu dan bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meraih ZI-WBBM.

“KPKNL Manado tahun ini ditunjuk oleh kantor pusat sebagai salah satu unit vertikal DJKN untuk mengikuti seleksi sebagai kantor yang memenuhi syarat meraih predikat ZI-WBBM. Tentunya kami sangat berharap agar teman-teman dari KPKNL Gorontalo bisa membagi pengetahuan dan pengalaman serta tips dan trik sehingga berhasil meraih predikat ZI WBBM pada tahun 2022 lalu,” ujar Rofiq.

Iwan Darma Setiawan selaku Kepala KPKNL Gorontalo juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh KPKNL Manado yang memilih KPKNL Gorontalo sebagai mitra dalam membangun ZI-WBBM.

“Kami sangat terharu atas kepercayaan KPKNL Manado memilih kami untuk menjadi narasumber. Untuk itu sebagai bentuk komitmen kami dalam membantu KPKNL Manado meraih ZI-WBBM, dalam kesempatan ini kami membawa full team untuk berbagi pengalaman kepada teman-teman KPKNL Manado agar bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi tim penilai pembangunan ZI-WBBM,” kata Iwan.

Selanjutnya pemaparan terkait persiapan dan langkah-langkah untuk mencapai ZI-WBBM dipaparkan oleh tim KPKNL Gorontalo yang dipimpin Rahman Sucipto. Beliau menyampaikan secara garis besar hal apa saja yang dilakukan oleh KPKNL Gorontalo dalam upaya meraih predikat ZI-WBBM pada tahun 2022 yang lalu.

“Pada prinsipnya pembangunan ZI-WBBM tidak jauh berbeda dengan pembangunan ZI-WBK yang sebelumnya sudah diraih oleh KPKNL Manado. Jika pada pembangunan ZI-WBK kita lebih fokus dalam pencegahan korupsinya, maka dalam pembangunan ZI-WBBM kita tingkatkan lagi untuk fokus dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada stakeholder,” terang Rahman.

Kemudian untuk langkah-langkah yang lebih teknis disampaikan oleh para Agen Perubahan pada KPKNL Gorontalo yaitu Dimas Pandu Trisetyo Adji, Muhammad Irhamesar Ramadhan, dan Onding. Mereka secara bergantian membagikan pengalamannya dalam menggerakkan semua unsur dalam KPKNL Gorontalo agar mempunyai tujuan yang sama dalam meraih predikat ZI-WBBM.

Peran Agen Perubahan dalam mewujudkan pembangunan ZI-WBBM sangatlah vital, karena mereka adalah ujung tombak yang bisa menularkan semangat dan motivasinya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholder, sehingga bisa meyakinkan pihak penilai bahwa KPKNL Gorontalo memang layak mendapat predikat WBBM.

Pemaparan terakhir disampaikan oleh M. Fajar Nugroho yang menjadi koordinator tim pembangunan ZI-WBBM KPKNL Gorontalo tahun 2022 lalu. Fajar menerangkan beberapa tips dan trik yang dilakukan oleh KPKNL Gorontalo yang bisa diaplikasikan oleh KPKNL Manado pada saat memulai pembangunan ZI-WBBM.

“Kita harus mencari inovasi yang unik dan bisa kita tonjolkan kepada tim penilai. Inovasi tersebut tidak harus mahal dan memerlukan biasa besar. Kita bisa membuat inovasi dari hal-hal yang sederhana. Contohnya pada KPKNL Gorontalo, kami membuat inovasi yang out of the box yaitu Kantin Bakumpul. Kami memanfaatkan halaman depan kantor untuk membuka stand-stand tempat jual berbagai macam makanan. Selain bermanfaat bagi para pegawai agar mudah mencari sarapan maupun makan siang, para tamu dan stakeholder yang datang ke KPKNL Gorontalo juga bisa berbelanja disitu. Selama ini kantin yang tersedia di kantor pemerintahan rata-rata berada di halaman belakang dan hanya bisa diakses oleh pegawai. Terobosan sederhana ini sudah diduplikasi oleh beberapa satker di Gorontalo dan mendapat apresiasi dari tim penilai,” jelas Fajar.

Tak lupa Fajar mengingatkan peran pimpinan unit agar menjadi role model dalam membangun ZI-WBBM. Pimpinan unit harus punya peran dominan dalam setiap langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkan ZI-WBBM tersebut.

Diakhir acara, dilaksanakan diskusi yg cukup interakif karena rekan-rekan pegawai dari KPKNL Manado sangat antusias untuk bertanya dan menggali lebih jauh terhadap paparan yang diberikan dari KPKNL Gorontalo.