Kuningan
– Dalam rangka mencari
data pendukung evaluasi kinerja Barang Milik Negara (BMN) di Kabupaten
Kuningan, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Cirebon
melaksanakan kunjungan kedinasan ke Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan,
Kuningan, Rabu (15/2).
Staf Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara
KPKNL Cirebon sekaligus PIC Evaluasi Kinerja BMN Lilik Ardi Nugroho menjelaskan
kunjungan kedinasan kali ini menjalankan surat tugas Kepala KPKNL Cirebon dalam
rangka meminta data manfaat sosial guna evaluasi kinerja BMN di Kabupaten
Kuningan.
“Satu data. BPS kan pakarnya data. Agar
data evaluasi kinerja BMN yang kami susun tepercaya, makanya kami berkunjung ke
BPS Kabupaten Kuningan. Saat ini kami sedang melakukan evaluasi kinerja BMN di
Kabupaten Kuningan pada Lembaga Pemasyarakatan Kuningan dan Kejaksaan Negeri
Kuningan”, ujar pria yang pernah bertugas pada Direktorat Barang Milik Negara.
Disambut oleh Kepala Subbagian Umum BPS
kabupaten Kuningan, Lilik menyampaikan bahwa evaluasi kinerja BMN merupakan
kegiatan pengukuran kinerja BMN yang dilakukan secara sistematis dan terukur
terhadap objek berupa tanah dan/atau bangunan dengan mempertimbangkan enam
indikator, antara lain kepentingan umum, manfaat sosial, kepuasan pengguna,
potensi penggunaan masa mendatang, kelayakan finansial dan kondisi
teknis/fisik. “Tujuan dilaksanakan evaluasi kinerja BMN adalah memberikan
rekomendasi kepada Pengguna Barang (menteri/pimpinan lembaga) maupun Kuasa
Pengguna Barang (kepala satker) guna menjadi pertimbangan dalam pengelolaan
BMN”, terang Lilik.
Pada kesempatan kali ini, Lilik
menyampaikan apresiasi atas pengelolaan Barang Milik Negara pada BPS Kabupaten
Kuningan dimana dari aspek penggunaan BMN tercatat 97,35 persen telah
ditetapkan status penggunaan. Selain dari aspek penggunaan, Lilik menyampaikan
perencanaan pengelolaan BMN dari aspek pemanfaatan maupun pemindahtanganan.
Kepala Subbagian Umum BPS Kabupaten
Kuningan Agus Awaludin menyampaikan bahwa sebelumnya pernah ada sewa kantin,
namun sekarang sudah tidak ada lagi. Dirinya mengungkapkan bahwa jumlah
kunjungan ke BPS Kabupaten Kuningan lebih banyak secara online. “Kami gunakan
ruang tersisa yang ada untuk fasilitas pegawai seperti ruang terbuka yang bisa
digunakan pegawai untuk bekerja atau sekedar melepas lelah. Kami juga sedang berkoordinasi
dengan Kanwil BPS Provinsi Jawa Barat terkait penjualan BMN kondisi rusak berat”,
jelasnya.
Dalam kunjungan kedinasan tersebut,
Lilik beserta dua staf seksi Pengelolaan Kekayaan Negara lainnya Bambang
Nugroho Dwi Atmojo dan Budi Prasetyo, diajak berkeliling ruangan BPS Kabupaten
Kuningan, dimana salah satunya melihat aktivitas pengolahan data Registrasi
Sosial Ekonomi (Regsosek) di aula BPS Kabupaten Kuningan. BPS Kabupaten Kuningan
melibatkan partisipasi masyarakat dalam mengolah data Regsosek dan mengoptimalkan
BMN berupa aula kantor dan peralatan mesin lainnya guna mendukung upaya pemerintah
membangun data kependudukan tunggal atau satu data. (pkn/bp)