Padang Panjang – (20/9/2017),
kesibukan sebagian pegawai melaksanakan revaluasi tidak menyurutkan semangat
KPKNL Bukittinggi untuk memperkenalkan tugas dan fungsinya kepada masyarakat.
Bertempat di Masjid SMA Negeri 1 Padang Panjang, KPKNL mengadakan kegiatan
sosialisasi bertajuk “KPKNL Goes to School, Kita adalah Penjaga
Kekayaan Negara”. Masjid dipilih karena pihak sekolah tidak mempunyai ruangan
aula yang cukup untuk menampung peserta sosialisasi.
Peserta KPKNL Goes to School pada
SMA Negeri 1 Padang Panjang adalah sebanyak 60 orang yang terdiri dari sebagian
besar siswa dan guru pendamping. Acara dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan
diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu siswa. Sambutan
dari pihak sekolah disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Sefriadi, yang mewakili Kepala Sekolah yang saat itu berhalangan hadir. Dalam
sambutannya, Sefriadi menghimbau agar para siswa menyimak dengan baik materi
yang disampaikan karena tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan yang sama
dikunjungi oleh bapak-bapak dari KPKNL.
Selanjutnya, sambutan juga
disampaikan juga oleh Kepala Subbagian Umum KPKNL Bukittinggi Novera Bona
Putra, yang mewakili Kepala KPKNL Bukittinggi. Dalam sambutannya Novera
menjelaskan latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini.
Sebelum penyampaian materi
dimulai, para siswa diajak menyaksikan video profil DJKN. Penyampaian materi
disampaikan oleh Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Bukittinggi Januardo S.
Kak Edo, begitu sapaannya, langsung memulai materi dengan mengajukan pertanyaan
kepada para siswa. Para siswa antusias menjawab pertanyaan karena
diiming-imingi dengan hadiah cokelat dari panitia. Para siswa khusyuk
mendengarkan dan mencatat materi, karena di tengah-tengah penyampaian materi
Kak Edo bisa saja tiba-tiba melontarkan pertanyaan.
Antusiasme para siswa tetap
tinggi ketika memasuki sesi tanya jawab. Salah seorang siswi menanyakan
bagaimana proses mengikuti lelang. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Novera
bahwasanya pelaksanaan lelang dapat berupa lelang konvensional ataupun lelang
internet, yang juga biasa disebut juga e-auction. “Sebelum mengikuti lelang,
peserta lelang diwajibkan untuk menyetorkan uang jaminan lelang” ujar Novera.
Pertanyaan bukan hanya berasal dari siswa, para guru juga tak ketinggalan
menyampaikan pertanyaan terkait lelang.
Kegiatan berakhir pada pukul
10.45 yang diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh salah satu siswa dan foto
bersama para siswa dan panitia. Setelah SMA Negeri 1 Padang Panjang, KPKNL
Bukittinggi juga merencanakan untuk melangsungkan kegiatan serupa ke sekolah-sekolah
lain dalam wilayah kerjanya.
(Teks : Januardo S. / Foto : Darmansyah -
diedit oleh Ilham Aldavi)