Bukittinggi — Sejak tahun 2013, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) Bukittinggi selalu meningkat dari tahun ke tahun. Demikian diungkapkan Zainal A, Kepala Seksi Kepatuhan Internal (KI) KPKNL Bukittinggi dalam kegiatan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) yang diadakan di Ruang Serbaguna Lantai 2 pada hari Kamis 6 Juli 2017. Zainal juga mengingatkan bahwa KPKNL Bukittinggi telah pernah meraih predikat juara 1 NKO tertinggi se-Indonesia. “Untuk NKO tahun 2014, kita pernah juara 1 nasional,” kata Zainal.

Kegiatan ini diikuti oleh semua pejabat eselon iv di KPKNL Bukittinggi. Pada kesempatan tersebut, Kepala KPKNL Bukittinggi Syukriah menyampaikan apresiasi kepada jajarannya karena sebagian besar dari pencapaian target untuk semester 2 tahun ini di atas 100% bahkan tidak sedikit yang sudah maksimal 120% pencapainnya. “Untuk semester 2 ini NKO kita adalah 115,6%,” ungkap Syukriah.

Selain membahas tentang NKO, dalam kegiatan ini juga dibahas tentang managemen risiko. Melalui pertemuan ini, diketahui bahwa saat ini terdapat 9 risiko yang oleh KPKNL Bukittinggi harus ditindaklanjuti hingga akhir tahun. Daftar risiko ini sebelumnya telah dibahas bersama antara Kantor Wilayah dan KPKNL yang berada di wilayah kerja Riau, Sumbar, dan Kepulauan Riau. Penetapan 9 risiko ini merupakan keseragaman di Kanwil DJKN RSK.

Pada ujung kegiatan, Syukriah membuka kesempatan kepada jajarannya untuk mendiskusikan segala hal menyankut pekerjaan dan tusi di seksi masing-masing. Dimulai pada pukul 10.00 WIB, pertemuan tersebut berakhir pada pukul 11.30 WIB.

(Teks: Hakim SB Mulyono, Foto: Ilham Aldavi)