Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bima > Artikel
Penilaian Jasa Ekosistem Guna Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam
Ahmad Girindra Wardhana
Rabu, 12 Juli 2023   |   2776 kali

Definisi dan Klasifikasi Jasa Ekosistem

Jasa ekosistem adalah manfaat yang diperoleh manusia dari ekosistem (Millennium Ecosystem Assessment, 2005). Jasa ekosistem adalah komponen dari alam yang dapat dinikmati, dikonsumsi, atau digunakan secara langsung. Jasa ekosistem adalah manfaat yang diberikan kepada manusia dalam bentuk aset ekosistem (termasuk tanah, air, tanaman, dan atmosfer) menjadi aliran barang dan jasa penting, seperti udara bersih, air dan makanan (Daily et al., 2009). Menurut Kramer (2012), konsep jasa ekosistem menjadi sangat penting dalam praktik dan kebijakan konservasi terutama di negaranegara berkembang.

Pengklasifikasian jasa ekosistem bertujuan untuk memudahkan pengelompokan manfaat yang diberikan oleh ekosistem tersebut. Pengelompokan jasa didasarkan pada naskah Millennium Ecosystem Assessment (2005). jasa tersebut dikelompokkan menjadi empat macam jasa yaitu jasa penyedia/produksi, jasa regulasi/pengaturan, jasa pendukung, serta jasa budaya.

Fungsi dan Jasa Ekosistem

Fungsi ekosistem adalah proses fisik, kimiawi, dan biologis atau atribut yang berkontribusi pada pemeliharaan mandiri suatu ekosistem; dengan kata lain, apa yang dilakukan ekosistem. Beberapa contoh fungsi ekosistem adalah penyediaan habitat satwa liar, siklus karbon, atau perangkap nutrisi. Dengan demikian, ekosistem, seperti lahan basah, hutan, atau muara, dapat dicirikan oleh proses atau fungsi yang terjadi di dalamnya. 

Jasa ekosistem adalah hasil yang bermanfaat, bagi lingkungan alam atau manusia, yang dihasilkan dari fungsi ekosistem. Beberapa contoh jasa ekosistem adalah dukungan rantai makanan, pemanenan hewan atau tumbuhan, dan penyediaan air bersih atau pemandangan indah. Agar suatu ekosistem dapat memberikan layanan kepada manusia, diperlukan beberapa interaksi dengan, atau setidaknya beberapa kegiatan oleh manusia. Dengan demikian, fungsi ekosistem bersifat netral nilai, sedangkan jasanya memiliki nilai bagi masyarakat.

Penilaian Jasa Ekosistem

Bagaimana kita tahu kapan suatu ekosistem, layak untuk dilestarikan? Banyak orang mungkin akan setuju dengan proposisi umum bahwa kita harus melestarikan sesuatu ketika manfaat yang didapat melebihi biayanya. Mengukur biaya konservasi dan perlindungan alam umumnya relatif mudah untuk diukur namun apakah biaya yang dikeluarkan tadi dapat mengukur manfaat yang ditimbulkan? Bagaimana kita bisa mengukur manfaaat suatu ekosistem yang tidak bisa dibeli dengan uang?

Penilaian jasa ekosistem dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan konservasi lingkungan. Oleh karena itu, telah terjadi proliferasi studi penilaian dalam beberapa dekade terakhir, dengan beragam metodologi yang dikembangkan dan disempurnakan untuk mendukung penilaian jasa ekosistem. Valuasi ekonomi ini dapat bermanfaat, dengan menyediakan cara untuk membenarkan dan menetapkan prioritas bagi program, kebijakan, atau tindakan yang melindungi atau memulihkan ekosistem dan jasa yang dihasilkan dari ekosistem tersebut.

Nilai Jasa Ekosistem

Nilai ekosistem adalah ukuran seberapa penting jasa ekosistem bagi kehidupan manusia. Ekonom mengukur nilai jasa ekosistem bagi manusia dengan memperkirakan jumlah yang bersedia dibayar orang untuk melestarikan atau meningkatkan jasa terkait. Namun tidak semua jasa ekosistem tersedia di pasar seperti satwa liar dan pemandangan (view), namun tidak berarti bahwa ekosistem atau layanannya tidak memiliki nilai, atau tidak dapat dinilai dalam dolar

Jasa ekosistem tidak perlu dibeli dan dijual di pasar untuk mengukur nilainya dalam dolar. Apa yang diperlukan adalah ukuran berapa banyak daya beli (dalam bentuk uang) yang bersedia dikorbankan orang untuk mendapatkan layanan ekosistem. Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan dalam menentukan economic value dalam penilaian jasa ekosistem.

Menghitung manfaat ekonomi dari jasa ekosistem terkadang tidak mudah bila diukur dengan satuan uang, seperti keindahan pemandangan alam, kegunaan terumbu karang, keanekaragaman hayati, . Selanjutnya Penilaian jasa ekosistem dapat didefinisikan sebagai upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekosistem dan lingkungan baik atas nilai pasar (Market Value) maupun nilai non pasar (non market value).


Dalam menilai Jasa Ekosistem, terdapat beberapa metode penilaian yang umum digunakan yaitu :

1. Metode preferensi langsung yang memperkirakan manfaat dari peningkatan/kerusakan kualitas lingkungan dengan menggunakan informasi yang diperoleh.

2. Metode preferensi terungkap yang biasanya menggunakan Teknik hedonic price yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi jasa/manfaat lingkungan dimana kehadiran jasa ekosistem secara langsung mempengaruhi harga pasar tertentu.

3. Metode preferensi ternyata yang menggunakan informasi berbasis survei untuk memperkirakan nilai. Teknik “preferensi yang dinyatakan” ini biasanya disebut sebagai metode penilaian contingent (CVM).

Ketiga metode di atas lazim digunakan dalam penilaian jasa ekosistem. Dengan menggunakan ketifa metode tersebut, kita dapat mengukur sebagian atau keseluruhan manfaat ekonomi dari keberadaan ekosistem. Penggunaan ketida metode di atas, bertujuan untuk menghitung Total economic value atau nilai ekonomi total merupakan suatu konsep untuk mengukur nilai ekonomi secara keseluruhan, baik barang/jasa yang memiliki nilai pasar maupun barang/jasa yang tidak memiliki nilai pasar. Berikut ini merupakan komposisi dari total economic value.

 



Kegunaan Penilaian Jasa Ekosistem

Nilai Jasa ekosistem dapat digunakan untuk mendukung pemahaman dan pengetahuan mengenai manfaat yang didapatkan dari suatu ekosistem bagi kesejahteraan manusia. Adanya harga yang tepat atas nilai jasa ekosistem akan membantu meningkatkan apresiasi, kesadaran, dan kepedulian yang tinggi terhadap jasa ekosistem yang ada. 

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara membantu dalam penilaian sumber daya alam (SDA) sebagai aset kekayaan negara khususnya yang terkait dengan tujuan pemanfatan (penilaian ekonomi) sumber daya alam (SDA).Pemberian nilai kuantifikasi terhadap jasa ekosistem dilakukan dengan alat bantu berupa Sistem Neraca Ekonomi Lingkungan atau System of Environmental-Economic Accounting (SEEA) merupakan kerangka konseptual terintegrasi yang menyajikan beragam indikator yang menghubungkan kegiatan ekonomi dengan lingkungan. Data dan informasi yang didapatkan dari sistem perhitungan terintegrasi SEEA dapat digunakan untuk mengetahui potensi nilai ekonomi suatu sumber daya alam di masa yang akan datang serta dampak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat kegiatan ekonomi yang dilakukan pada suatu daerah tertentu. 


Daftar Pustaka:

Costanza, R., D’Arge, R., de Groot, R., Farber, S., Grasso, M., Hannon, B., Limburg, K., Naeem, S., O’Neill, R. v., Paruelo, J., Raskin, R. G., Sutton, P., & van den Belt, M. (1997). The value of the world’s ecosystem services and natural capital. Nature, 387(6630), 253–260. https:// doi.org/10.1038/387253a0

Daily, G. C., Polasky, S., Goldstein, J., Kareiva, P. M., Mooney, H. A., Pejchar, L., Ricketts, T. H., Salzman, J., & Shallenberger, R. (2009). Ecosystem services in decision making: Time to deliver. Frontiers in Ecology and the Environment, 7(1), 21–28. https://doi.org/10.1890/080025

Farley, J., & Costanza, R. (2010). Payments for ecosystem services: From local to global. Ecological Economics, 2060-2068.

Kramer, R. A. (2012). Economic Valuation of Ecosystem Services. The SAGE Handbook of Environment and Society, October, 172–180. https:// doi.org/10.4135/9781848607873.n11

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini