Biak - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Biak untuk kedua kalinya mengadakan Sosialisasi BMN, Penilaian dan Lelang. Hal ini merupakan lanjutan sosialiasi pertama yang sukses pada 02 Oktober 2014 lalu. KPKNL Biak tidak bisa mengadakan sosialisasi ini sekaligus dengan kendala jangkauan wilayah kerja yang luas. Hingga para satuan kerja (satker) yang berada di wilayah Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya tidak bisa hadir di acara sosialisasi pertama yang bertempat di Biak. Jumlah peserta sosialisasi yang hadir adalah 40 peserta yang berlangsung di auditorium KPPN Nabire, pada 14 Oktober 2014.

Plh. Kepala KPKNL Biak Yefta Kamesrar membuka sosialisasi. Dalam sambutannya Yefta menyampaikan terima kasih kepada satker karena telah hadir meskipun harus menempuh jarak yang cukup jauh. Khususnya bagi para satker yang berada di daerah Paniai.

Anggi Yusuf menjadi moderator sosialisasi. Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, Andi Ahmad Rivai pada sesi pertama menyampaikan materi Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014. Setelah itu dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi Penilaian. Untuk membunuh rasa jenuh, panitia sosialisasi membuat sebuah permainan untuk para peserta sosialisasi yang sukses membawa suasana menjadi lebih segar. Pada sesi kedua acara sosliasisasi Andi memaparkan materi Pengawasan dan Pengendalian BMN, Pemanfaatan BMN dan Penghapusan BMN.

Penyampaian sosialisasi Lelang disampaikan oleh Khanifuddin, selaku pejabat lelang kelas I. Narasumber yang sekaligus PL kelas I ini membuat simulasi Lelang dengan objek lelang berupa USB Flashdisk, antusiasme para peserta sangat tinggi terlihat dari besarnya pokok lelang 5 kali lipat dari harga limitnya.

Di akhir acara Kepala KPPN Nabire, Eko Wahyu memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dengan sangat baik, terlebih dengan adanya permainan dan simulasi lelang kepada para peserta. Eko Wahyu berpesan agar hal KPKNL mempertahankan hal semacam ini dan lebih ditingkatkan di masa mendatang. Hingga acara sosialisasi tidak hanya membosankan tetapi menimbulkan antusiasme para pesertanya.