Sebagai upaya menyajikan penilaian yang berkualitas yaitu penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan di bidang penilaian dan yang berlaku umum, dapat diselesaikan sesuai SOP yang berlaku, dapat menghasilkan nilai sesuai dengan tujuan penilaian dan dapat digunakan oleh pemohon/pengguna jasa dalam mengambil keputusan pengelolaan terkait aset yang dinilai berupa tanah, pada kesempatan ini kami membuat artikel hasil penelaahan dan pengamatan serta pengalaman ketika melakukan penilaian tanah bahwa tersedianya air bersih mempunyai pengaruh penilaian terhadap nilai wajar tanah.

Dalam proses analisa perhitungan nilai tanah masih ada kemungkinan adanya penyesuaian faktor terhadap tersedianya sumber air bersih dilakukan untuk mendapatkan nilai yang lebih baik. Berdasarkan pengalaman penulis dapat diketahui bahwa tanah yang tersedia sumber air bersih mempunyai nilai yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan tanah yang sulit atau jauh dari sumber air bersih dengan selisih yang cukup signifikan, namun dalam perhitungan analisa pada saat penilaian penilaian belum diperhitungkan sebagai faktor yang mempengaruhi nilai tanah atas objek penilaian, sehingga pada artikel ini penulis mengambil tema faktor tersedianya sumber air bersih dapat dijadikan faktor penyesuaian dalam perhitungan penilaian tanah.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam penilaian tanah, maka dalam melakukan penilaian tanahperlu diperhatikan pendekatan yang terbaik yang digunakan. Hal ini diungkapkan American Institute og Real Estate Appraiser (Wolcott, 1987:22-63) and Eckert et.al (1991 : 151-180) bahwa pendekatan dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:

1. Pendekatan perbandingan data pasar (market data comparasion approach);

2. Pendekatan biaya (cost approach);

3. Pendekatan pendapatan (income approach)

Kiranya tersedianya fasilitas sumber air bersih dapat dijadikan analisa perhitungan yang mempengaruhi nilai wajar oleh penilai dalam menentukan dalam perhitungan penilaiannya. (Saiful Fallah)