Balikpapan - Klinik
(KonsuLtasi makIN asIK) BMN hadir kembali menyapa satker-satker di wilayah
kerja KPKNL Balikpapan di penghujung Oktober ini (28/10) secara daring.
Dikemas dengan format talk show,
Klinik BMN kali ini mengangkat topik seputar pengelolaan Barang Milik Negara
(BMN) idle yang dibahas secara interaktif oleh Muhammad Syuaib, Kepala Seksi
Pengelolaan Kekayaan Negara sebagai narasumber, dengan didampingi Winda,
Pelaksana Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara yang berperan sebagai pembawa
acara.
Sesi kegiatan ini diawali dengan
keynote speech yang disampaikan oleh Yoshua Wisnungkara, Kepala KPKNL
Balikpapan yang memaparkan peran strategis DJKN sebagai distinguished asset
manager dalam pengelolaan aset negara.
Sebagai perwujudan Strategic
Asset Management yang merupakan integrasi seluruh fungsi pengelolaan aset
negara, mengharuskan pengelolaan aset negara untuk mengedepankan prinsip 3
tertib (tertib administrasi, tertib fisik, tertib hukum) serta penerapan the
highest best use of assets. Pengelolaan aset negara tentunya memiliki tujuan
utama, yaitu tersampaikannya pelayanan secara optimal melalui dukungan aset
yang ada. Namun optimalisasi aset ini sendiri pada praktiknya masih menemui
tantangan besar. Salah satu tantangan yang dihadapi tersebut adalah adanya
tanah dan bangunan dengan kondisi idle, atau lebih dikenal dengan sebutan BMN
idle.
BMN idle didefinisikan sebagai
BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan untuk kepentingan
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga (K/L). Kondisi idle ini
berpotensi tinggi menimbulkan penyalahgunaan, pemborosan, dan/atau kerugian
negara. Maka dari itu, perlu dibangun sistem pengelolaan BMN yang baik agar
tidak mencapai kondisi idle.
Dalam sesi pemaparan, dengan
konsep tanya jawab, Winda mengajukan pertanyaan kepada Syuaib selaku
narasumber. Sesi pemaparan ini membahas seputar konsep dasar BMN idle,
kewenangan pihak pengelola maupun pengguna dalam pengelolaannya, mekanisme
pengelolaan BMN idle, hingga sanksi yang dapat timbul dalam proses
pengelolaannya. Di akhir sesi pemaparan, ratusan peserta kegiatan Klinik BMN
diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar BMN idle maupun
aspek-aspek lain dari pengelolaan aset negara.
Melalui Klinik BMN, diharapkan
dapat memberikan edukasi yang informatif
dan pemahaman yang lebih mendalam pada seluruh satker terkait
pengelolaan BMN, utamanya BMN idle yang menjadi topik utama dalam Klinik BMN
kali ini. Konsultasi secara daring ini diharapkan dapat menjadi metode yang
efektif dalam mengatasi kendala dan permasalahan seputar pengelolaan BMN yang
dihadapi satker, guna mewujudkan tata kelola aset negara yang optimal.