Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Balikpapan > Artikel
Lelang Hak Tagih (Piutang) Sebagai Solusi Penyelesaian Kredit Bermasalah
Sulastri
Rabu, 08 Maret 2023   |   1574 kali

Lelang Hak Tagih (Piutang) Sebagai Solusi Penyelesaian Kredit Bermasalah

 

                Penyelesaian kredit bermasalah tidak harus selalu diselesaikan dengan eksekusi loh guys. Merujuk Pasal 613-614 KUH Perdata dan Dengan telah diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan nomor 213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang sekarang ada jenis lelang baru nih yaitu Lelang Hak Tagih (Piutang) yang dapat digunakan oleh para kreditur sebagai salah satu solusi penyelesaian kredit bermasalah melalui pengalihan piutang (cessie) secara lelang dan lelang ini termasuk lelang non eksekusi loh guys.

                Sesuai Pasal 613-614 KUH Perdata, piutang itu dapat dialihkan (dijual) kepada pihak lain dengan dibuatkan akta baik dibawah tangan atau dihadapan notaris. Nah dengan berlakunya Peraturan Menteri Keuangan nomor  213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, sekarang kreditur dapat mengalihkan (menjual) piutangnya (cessie) secara lelang sebagai solusi penyelesaian kredit bermasalah sebagai alternative selain penjualan agunan yang selama ini dilakukan melalui lelang eksekusi hak tanggungan atau fidusia baik secara parate eksekusi maupun fiat pengadilan. Nah jadi sekarang untuk para kreditur yang berminat menjual piutangnya secara lelang bisa langsung aja datang ke KPKNL terdekat ya.

Mengenai dokumen persyaratan lelangnya yang dilampirkan meliputi :

a.    Dokumen Umum

1.                 1  Surat Keputusan Penunjukan Penjual/Surat Tugas Penjual/Surat Kuasa Penjual; 

2.                 2.   Daftar barang yang akan dilelang, berikut Nilai Limit dan besaran Jaminan Penawaran Lelang;

               3.   Surat persetujuan dari pemegang HPL atau Hak Milik (untuk tanah dan/atau bangunan dengan HGB atau Hak Pakai di atas tanah HPL atau Hak Milik);                                                                                                                                                                                                        

4.                 4.    Informasi tertulis yang diperlukan untuk penyerahan/penyetoran hasil bersih lelang berupa:

a.    nomor rekening Penjual atau surat pernyataan bermeterai cukup dari Penjual yang menerangkan tidak mempunyai rekening khusus dan bersedia mengambil atau menerima hasil bersih lelang dalam bentuk cek tunai atas nama Pejabat Penjual, apabila hasil bersih harus disetorkan ke Pemohon Lelang;

5.    Syarat tambahan dari Penjual (apabila ada, sepanjang tidak bertentangan dengan norma), dan syarat lelang tambahan lain beserta ketentuan pendukung;

6.    surat pernyataan/surat keterangan dari Penjual bahwa Objek Lelang dalam penguasaan secara fisik Penjual, dalam hal Objek Lelang berupa Barang bergerak yang berwujud;

7.    foto objek lelang;

b.   Dokumen Khusus

1.    salinan/fotokopi Perjanjian Kredit/Pengakuan Hutang atau dokumen lain yang membuktikan adanya hak tagih (piutang);

2.    rincian jumlah hak tagih (piutang) yang akan dijual;

3.    surat pernyataan dari kreditur bahwa hak tagih (piutang) yang akan dijual tidak dalam sengketa;

4.    salinan/fotokopi bukti kepemilikan agunan piutang (hak tagih) dalam hal didukung dengan agunan;

5.    salinan/fotokopi bukti pembebanan dalam hal agunan dibebani hak jaminan kebendaan; dan

6.    salinan/fotokopi surat pemberitahuan dari kreditur kepada debitor/nasabah mengenai rencana pengalihan hak tagih (piutang) melalui lelang.

Nah kenapa sih kita memilih pengalihan piutang (cessie) secara lelang, berikut ini kita jelaskan kelebihan-kelebihan pengalihan piutang (cessie) secara lelang disimak ya guys :

1.  Harga yang terbentuk merupakan harga yang optimal guys, mekanisme lelang yang dilakukan didahului Pengumuman dan menggunakan aplikasi lelang.go.id yang sudah bisa di akses seluruh Indonesia akan menjaring peserta lelang sebanyak-banyaknya dan penetapan pemenang lelang melalui mekanisme kompetitif secara terbuka

2.    Tidak ada bea permohonan lelang guys (apabila laku pemenang dikenakan bea lelang Cuma 1.5 persen dari harga terbentuk murah kan guys)

3.    Penetapan nilai limit ditetapkan oleh penjual berdasarkan mekanisme internal (tidak perlu penilaian dari KJPP guys)

4.    Pengumuman lelangnya dapat melalui selebaran guys (ngga perlu koran lumayan irit biaya)

5.    Lelang hak tagih (piutang) merupakan jenis lelang non eksekusi

 

                 Nah itu guys sedikit penjelasan tentang Lelang Hak Tagih (Piutang) atau pengalihan piutang (cessie) secara lelang, ayo segera ajukan lelangnya ya guys dengan datang ke KPKNL terdekat.

 

 

 

Penulis Artikel : Ridwan Herdianto/Jafung  Pelelang Ahli Pertama

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini