Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara > Artikel
Serasa Bandara, Yuk Berkenalan dengan Aset Negara Penunjang Konektivitas KEK Bitung & KSPN Manado – Likupang
Ayutia Nurita Sari
Rabu, 29 Juni 2022   |   751 kali

Kota Bitung yang terletak di bagian Timur Laut Sulawesi Utara, dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan bagi Kawasan Timur Indonesia. Hal tersebut menjadikan Kota Bitung sebagai lokasi yang strategis bagi para pelaku usaha dalam hal perniagaan, serta transhipment yang melintasi wilayah Samudera Pasifik. Potensi yang luar biasa tersebut tentunya perlu didukung oleh berbagai kebijakan yang dapat menunjang kegiatan operasionalnya. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Kota Bitung terus berbenah terutama setelah Bitung ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014.

Berdasarkan data Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia, Jika dilihat dari potensi wilayah dan keunggulan geostrategis, KEK Bitung diharapkan dapat mendorong hilirisasi dan mendongkrak daya saing sektor agro, perikanan, dan farmasi, serta diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp32,890 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 34.710 orang hingga tahun 2025.

Lokasi yang strategis tidak hanya menjadikan Kota Bitung sebagai KEK yang menunjang lalu lintas perdagangan, tetapi keindahan alamnya juga menjadikan Kota Bitung sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas, yaitu KSPN Manado – Likupang.

Sebagai kota yang masuk ke dalam lingkup KEK dan KSPN, aksesibilitas merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan Kota Bitung sebagai pusat pertumbuhan, distribusi barang, dan penunjang logistik di Kawasan Timur Indonesia serta destinasi wisata prioritas di Indonesia. Selain Pelabuhan Hub Internasional Bitung sebagai jalur transportasi laut dan Bandara Internasional Sam Ratulangi sebagai jalur transportasi udara, terdapat sarana transportasi darat yang tidak kalah penting, yaitu Terminal Tipe A Tangkoko Bitung.

Terminal Tipe A Tangkoko Bitung

Terminal Tipe A Tangkoko Kota Bitung terletak di Jl. H. Tumundo, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Dari depan terminal sudah terpampang tulisan filosofi asal Minahasa, “SI TOU TIMOU TUMOU TOU” yang artinya manusia hidup untuk memanusiakan orang lain.

Tampak depan Terminal Tipe A Tangkoko Bitung

Terminal Tipe A Tangkoko Bitung merupakan salah satu bukti nyata pemerintah dalam pembenahan fasilitas pelayanan publik di Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kota Bitung. Hal tersebut dibuktikan dengan upaya revitalisasi dan peningkatan pengelolaan terminal tipe A, yaitu serah terima Terminal Tipe A Tangkoko dari Pemerintah Kota Bitung kepada Kementerian Perhubungan.

Skema serah terima merujuk kepada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah untuk melakukan tindak lanjut progres penyelesaian pengalihan Terminal Tipe A yang semula dikelola oleh Pemerintah Daerah menjadi di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan. Proses serah terima tersebut menjadikan Terminal Tipe A Tangkoko Bitung menjadi aset negara/Barang Milik Negara (BMN) yang dikelola oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXI Provinsi Sulawesi Utara, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Diharapkan dengan adanya revitlisasi terhadap terminal tersebut, ke depannya dapat memberikan dukungan terhadap Kota Bitung serta memberikan manfaat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

Terminal Tipe A Tangkoko Bitung memiliki area yang luas dengan luas bangunan terminal sendiri mencapai 4.200 m2 yang bernilai Rp19,68 miliar. Sebagai bentuk pelayanannya, Terminal Tipe A Tangkoko Bitung memiliki lebih dari 150 armada yang melayani jalur Bitung Manado, Kauditan, Tondano, Likupang, Jikoblanga, dan Doloduo untuk Angkutan Kota dalam Provinsi (AKDP) seta jalur Bitung, Gorontalo, Palu, dan Makassar untuk Angkutan Antar Kota Provinsi (AKAP).

Fasilitas Modern Serasa Bandara

“Terminal Serasa Bandara” memang patut berikan kepada Terminal Tipe A Tangkoko Bitung. Salah satu fasilitas yang mencolok dan serupa dengan suasana di bandara adalah ruang tunggunya yang dilengkapi dengan sofa yang nyaman serta pendingin ruangan yang membuat suasana terminal sejuk.


Suasana Ruang Tunggu Terminal Tipe A Tangkoko Bitung

Tidak hanya itu, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan kelengkapan fasilitas lainnya, seperti ruang kesehatan dan laktasi, berbagai pilihan tenant makanan dan minuman yang memberdayakan pelaku UMKM, fasilitas bagi penyandang disabilitas, galeri ATM, photobooth, mesin antrian, mesin survei kepuasan masyarakat, wifi gratis dan port charger, voice direction/announcement, serta fasilitas protokol kesehatan pencegahan covid-19. Fasilitas unik lainnya yang dapat dinikmati oleh pengunjung terminal sebari menunggu adalah yang memajang karya seniman lokal dan mural-mural yang digambar pada tembok terminal.

Jadi turut berbangga dan penasaran bukan untuk berkunjung ke Kota Bitung dan memanfaatkan fasilitas terminalnya? Walaupun menjadi aset negara/BMN, terminal tersebut tetap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terutama bagi UMKM yang ingin berjualan melalui mekanisme sewa yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memulihkan ekonomi.

Mari Jaga Aset Negara dengan Menjaga Fasilitas Pelayanan Publik di Sekitar Kita!

Penulis: Ayutia Nurita Sari (Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi, Kanwil DJKN Suluttenggomalut)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini