Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara > Artikel
KEK Likupang, Surga Tersembunyi Penggerak Ekonomi Sulawesi Utara
Ayutia Nurita Sari
Kamis, 28 April 2022   |   5063 kali

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) didefinisikan sebagai kawasan dengan batasan tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi dengan manfaat perekonomian tertentu. KEK tersebut dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi serta berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.

Hingga tahun 2022, terdapat 18 KEK yang tersebar di Indonesia dimana salah satunya terletak di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu KEK Likupang. Wilayah Likupang Timur di Kabupaten Minahasa Utara ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus melalui Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Likupang.

Berbeda dengan kebanyakan KEK di Indonesia, KEK Likupang memiliki keunggulan di sektor pariwisata bertema resort dan wisata budaya (cultural tourism) yang didukung oleh berbagai keindahan yang ditawarkan oleh pantai serta Wallace Conservation Center.

Tidak hanya ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, potensi wisata yang ditawarkan Likupang juga membawanya sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia.

Belum familiar dengan KEK Likupang? Simak ulasan berikut ini!

Selain Bunaken, ternyata Sulawesi Utara memiliki surga tersembunyi yang menyimpan harta karun keindahan destinasi wisata yang terletak di wilayah Likupang. Likupang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara dengan luas sekitar 200 hektar dan memiliki kawasan pesisir dengan pantai berpasir putih. KEK Likupang dapat ditempuh dengan jarak tempuh kurang lebih 50 km selama 1,5 – 2 jam perjalanan dari Kota Manado menggunakan mobil. Perjalanan dijamin akan terasa nyaman karena sebagai bagian dari KEK, Pemerintah memudahkan mobilitas wisatawan dengan membangun infrastruktur yang memadai, seperti Tol Manado – Bitung.

Sejak ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas pada tahun 2019 lalu, Likupang lama kelamaan semakin dikenal oleh wisatawan domestik sebagai tempat wisata yang layak dimasukan ke dalam bucket list liburan. Berbagai jenis destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi di Likupang diantaranya pantai, pemandangan bawah laut, bukit savana, hutan bakau, dan berbagai pilihan wisata lainnya.

Berikut ini adalah rekomendasi beberapa destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berlibur ke wilayah Likupang:

1.     Pantai dan Bukit Pulisan

Lokasi: Pulisan, Kec. Likupang Timur, Kab. Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Pantai Pulisan merupakan salah satu destinasi wisata paling favorit di wilayah Likupang. Pantai ini menyuguhkan wisata pantai pasir putih dengan tebing batu yang menyerupai gua batu. Selain melakukan aktivitas seperti bersantai, berkeliling menggunakan kapal nelayan, snorkling, maupun diving, disekelilingnya juga terdapat bukit-bukti savana yang dapat didaki oleh wisatawan dengan suguhan view hamparan rumput hijau dan Samudra Pasifik.

 

2.     Bukit Larata, Pantai Kinuang, dan Gunung Dua Basudara

Lokasi: Pulisan, Kec. Likupang Timur, Kab. Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Selain Bukit Pulisan, terdapat Bukit Larata yang tidak kalah mempesona dengan hamparan savana yang luas ditambah dengan pemandangan laut lepas. Saat mencapai puncak Bukit Larata, wisatawan disuguhi dengan hamparan laut dengan Gunung Dua Basudaa yang menjulang. Dengan berjalan 15 menit dari Bukit Larata, wisatawan juga dapat mengunjungi Pantai Kinunang. Selain disuguhkan dengan pemandangan, wisatawan juga dapat menginap di homestay yang dikelola oleh masyarakat lokal.

 

3.     Pantai Paal

Lokasi: Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Selain Pantai Pulisan, para wisatawan juga sering berkunjung ke Pantai Paal untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Tidak hanya bermain air atau berenang, para wisatawan juga bisa mengelilingi pantai sekitar menggunakan perahu, bermain water sport, atau sekedar bersantai di gazebo yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

 

4.     Pulau Lihaga

Lokasi: Pulau Lihaga, Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Di wilayah Likupang, terdapat beberapa pulau di sekitarnya yang juga menjadi destinasi favorit para wisatawan, salah satunya adalah Pulau Lihaga. Untuk mencapai Pulau Lihaga, para wisatawan bisa menyewa perahu dari Pelabuhan Serei. Di Pulau Lihaga para wisatawan dapat memanfaatkan berbagai fasilitas bermain dan bersantai yang disuguhkan serta melakukan aktivitas snorking atau diving.

 

5.     Pulau Gangga

Lokasi: Pulau Gangga, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Serupa dengan Pulau Lihaga, Pulau Gangga menawarkan pemandangan pasir putih dan air laut yang jernih sehingga membuat pulau ini cocok bagi wisatawan yang ingin snorking, diving, atau sekedar bermain air di pinggir pantai. Untuk mencapai Pulau Lihaga, para wisatawan juga bisa menyewa perahu dari Pelabuhan Serei.

 

6.     Ekowisata Desa Bahoi

Lokasi: Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Desa Bahoi merupakan desa nelayan yang memiliki ekowisata mandiri dengan tujuan untuk menjaga ekosistem laut. Ekowisata Desa Bahoi terdiri dari hutan bakau yang berada di tepi laut, keindahan eksositem bawah laut, serta homestay yang dapat disewa oleh wisatawan. Masyarakat setempat juga menyediakan perahu yang dapat disewa untuk berkeliling hutan bakau, dan membawa wisatawan untuk snorkling atau diving.


Selain menyuguhkan keindahan alam yang digemari oleh wisatawan, KEK Likupang juga memiliki potensi yang besar dalam memberikan manfaat ekonomi bagi wilayah Timur Indonesia, khususnya masyarakat sekitar. Dengan dikembangkannya Likupang sebagai KEK, fasilitas yang menunjang lokasi tersebut turut dikembangkan untuk membuka akses global maupun internasional. Saat ini KEK Likupang masih pada tahap pengembangan dan masih banyak potensi yang bisa digali. Dengan adanya KEK Likupang diharapkan dapat membantu percepatan pengembangan daerah dan membangun pusat ekonomi baru, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Dikutip dari pernyataan Direktur ITDC Ema Widiastuti dalam Aline Forum dikatakan bahwa KEK Likupang untuk marina tourism hub diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja hingga 6.375 orang pada tahun 2040. Selain itu, penerimaan pajak daerah Sulawesi Utara diproyeksikan dapat meningkat hingga Rp5,4 triliun pada tahun 2040.

Nah…. jadi penasaran engga sih untuk langsung mengunjungi destinasi wisata yang ada di Likupang, Sulawesi Utara? Yuk bersama-sama kita dukung sektor pariwisata di Indonesia dan para UMKM yang bertopang pada daerah wisata tersebut. Sebelum pergi berlibur berikut tips agar jalan-jalan ke Likupang menjadi lebih menyenangkan:

1.     Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. Apabila para wisatawan ingin bermain di pantai dan mendaki bukit-bukti di Likupang, alas kaki yang nyaman, seperti sepatu olah raga atau sandal gunung adalah pilihan terbaik untuk digunakan.

2.     Waktu berkunjung paling tepat adalah pada pagi atau sore hari agar saat mengambil foto pemandangan hasilnya menjadi lebih maksimal dan cuaca di wilayah sekitar terasa lebih nyaman bagi para wisatawan. Hindari datang setelah hujan, terutama saat mendaki bukit karena tanah sekitar berpotensi licin dan membahayakan keselamatan.

3.     Bawa perlengkapan dan perbekalan sendiri, seperti alat mandi, pakaian ganti, dan bekal makan siang. Para wisatawan bisa membawa tikar/menyewang saung untuk piknik bersama keluarga maupun teman-teman.

 

Penulis: Ayutia Nurita Sari, Seksi Informasi Kanwil DJKN Suluttenggomalut


Referensi:

Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Likupang.

https://kek.go.id/

https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/destinasi-wisata-di-likupang-terbaik-acc/109221

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini