Makassar – Dalam kunjungan kerja ke Gorontalo, saat transit pesawat di Makassar, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban meluangkan waktu bertandang ke Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat pada Kamis (10/08). Ini merupakan kunjungan kedua pimpinan DJKN dimaksud ke Bumi Anging Mammiri setelah di bulan Maret sebelumnya. Dalam lawatan tersebut, Rionald didampingi oleh Direktur Lelang, Joko Prihanto.
Kunjungan kali ini diwarnai kegiatan ringan dan fun. Saat menjejakkan kaki di lobi Gedung Keuangan Negara II Makassar, para pejabat Kanwil DJKN Sulseltrabar menyambut Dirjen Kekayaan Negara dengan keramahan. Kepala Kanwil Sulseltrabar, Arif Bintarto Yuwono memasangkan Passapu, tutup kepala tradisional khas Makassar yang melambangkan penghormatan.
Kemudian, rombongan bergerak ke Aula A’Bulo Sibatang Lantai 5 Gedung Keuangan Negara II Makassar untuk acara bincang santai. Kegiatan dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai Kanwil DJKN Sulseltrabar dan KPKNL Makassar.
Dalam laporannya, Arif menyampaikan Kanwil DJKN Sulseltrabar berhasil meraih Nilai Kinerja Organisasi sebesar 117 persen yang tak lepas dari kinerja keras punggawanya. Namun, ada beberapa hal yang harus diberi perhatian khusus, seperti nilai pokok lelang dan sertipikasi BMN berupa tanah. “Kami akan usahakan untuk (dua IKU ini) menjadi lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, diuraikan kegiatan yang sudah berjalan, seperti goes to campus dan public campaign. “Hal ini kami lakukan untuk dapat memperkenalkan tusi DJKN kepada masyarakat luas.” jelasnya. Kemudian, diterangkan pula sinergi aktif dengan stakeholders, seperti kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara untuk percepatan sertipikasi.
Selanjutnya adalah bincang santai bersama Dirjen Kekayaan Negara. Poin utama ditujukan kepada generasi muda agar memiliki keberanian. “Kalian harus berinisiatif positif untuk menggerakkan organisasi karena kalianlah yang menentukan,” terangnya. Di samping itu, perlu adaptif terhadap perubahan dan menjunjung tinggi nilai Kementerian Keuangan untuk menjadi role model dalam masyarakat.
Juga dijelaskan bahwa kantor pusat sedang menggodok kebijakan mengenai work from anywhere untuk menyesuaikan dengan sistem kerja pada saat ini. Pengalaman saat pandemi menjadi pelajaran untuk perbaikan dan penyempurnaan metode kerja terbaik yang bisa diberlakukan.
Dirjen juga mengharapkan unit vertikal bisa mendorong penyelenggaraan semacam aset award di lingkungan pemerintah daerah untuk membangun awareness mengenai pentingnya pengelolaan barang milik daerah.
Menutup arahan, seluruh pegawai diingatkan agar senantiasa menjaga nama baik Kementerian Keuangan untuk membangun kebanggaaan terhadap instansi. “Yang penting adalah manusianya. Sistem boleh berubah, namun manusia harus tetap baik. Kita harus memastikan bahwa semua orang mendapat pelayanan yang sama dan berkualitas” pungkasnya.
Dalam acara dimaksud, juga diadakan tanya jawab singkat
dengan para pegawai. Setelahnya, Dirjen membubuhkan tanda tangan dukungan
pembangunan WBK KPKNL Makassar dan WBBM Kanwil DJKN Sulseltrabar serta menuliskan
quotes mengenai integritas.