Makassar – Bertempat di Aula A’Bulo Sibatang Lantai 5 Gedung Keuangan Negara II Makassar, Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat mengadakan pembahasan monitoring dan evaluasi capaian kinerja bulan Jui 2023 pada Rabu (09/07). Acara dipimpin Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar dan dihadiri oleh pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional dan staf pada kanwil.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Arif Bintarto Yuwono menyampaikan apresiasi atas kinerja sampai triwulan II tahun 2023 dan mengharapkan kerja sama untuk pencapaian target kerja triwulan III. “Masih ada dua bulan menuju target Q3. Mari bekerja bersama dan memonitor kinerja,” ungkapnya.

Selanjutnya, Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi, Sudirman memaparkan capaian kinerja organisasi per 31 Juli 2023 antara lain nilai kinerja organisasi (NKO) tercapai 117,39 persen. Sebagian besar IKU pokok juga menunjukkan hasil positif. PNBP sudah mencapai Rp43,61 milyar dari target Rp83,10 milyar (52 persen). PNBP ini berasal dari pengelolaan BMN sebesar Rp25,87 milyar, pelayanan lelang sebesar Rp17,32 milyar dan pengurusan piutang Negara sebesar Rp425,92 juta. IKU produktivitas lelang sudah tercapai sebesar 78 persen. Kemudian penurunan outstanding piutang Negara sudah mencapai 220 persen dengan penyelesaian 128 BKPN dari 250 target.  

Dua IKU yang mendapat perhatian khusus adalah nilai pokok lelang dan sertipikasi BMN berupa tanah. Sampai akhir Juli, nilai pokok lelang telah terealisasi sebesar Rp925,27 milyar dari target Rp2,27 triliun (58 persen), masih perlu usaha keras menuju target 70 persen pada triwulan III. Kemudian, realisasi sertipikasi sampai akhir Juli adalah 2.273 NUP dari 8.302 target atau 27,37 persen. Hal ini terjadi karena masih dalam proses verifikasi di BPN.

Terkait hal tersebut, akan diupayakan koordinasi aktif dengan para pihak terkait untuk mengejar capaian target pada periode berikutnya.

Dalam arahan penutup, Arif mengingatkan jadwal padat kegiatan pada bulan Agustus yang dapat berpengaruh pada kinerja pegawai. “Kita harus bisa manage waktu dengan baik agar capaian tetap on track,” pungkasnya.