Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau > Artikel
Berkunjung Ke Pusat Konservasi Gajah di Riau
Junaedi Seto Saputro
Senin, 13 Maret 2023   |   2516 kali

Berwisata alam mungkin menjadi pilihan menarik untuk mengajak keluarga berlibur di akhir pekan atau hari libur adalah momen yang tepat untuk pelesir bersama si kecil. Beragam aktivitas dapat kita pilih untuk menghibur sekaligus mengedukasi buah hati kita, salah satunya adalah berkunjung ke pusat konservasi gajah di Riau.

Pusat konservasi gajah atau masyarakat setempat menyebutnya dengan tempat penangkaran gajah adalah sarana wisata edukasi untuk siapapun khususnya untuk anak-anak. Di sini, buah hati kita, si kecil dapat memuaskan rasa ingin tahu mereka lewat interaksi langsung dengan beragam gajah-gajah yang ada di lokasi. Tak hanya itu, anak-anak juga dapat menambah wawasan dengan belajar tentang ekosistem yang ada di daerah itu.

Bagi kita yang baru menginjakkan kakinya di tanah Riau bisa menikmati hari libur setelah satu minggu, satu bulan, satu tahun bekerja keras untuk menghilangkan rasa penat dipikiran salah satunya dapat mengunjungi pusat konservasi gajah untuk mencari hiburan sekaligus mengedukasi anak mengenai hewan dan alam.

Mengajak keluarga, teman-teman dan anak-anak berpetualang ke alam seperti ini akan membuat kita lebih menghargai alam dan kehidupan hewan. Selain itu, kita juga mendapatkan pengalaman berharga bersama. Apakah kita berencana untuk mengajak keluarga, teman dan buah hati kita, si kecil berwisata ke pusat konservasi gajah? Jika iya, silahkan simak rekomendasi wisata sekaligus mengenalkan wisata dan produk lokal berikut ini.

Pusat konservasi gajah ini, dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, tempat ini terkenal penangkaran gajah di daerah Minas atau dikenal di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

LOKASI

Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pekanbaru menjadikan Pusat Penangkaran Gajah Minas ini sebagai destinasi liburan yang sangat menarik. Dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam dari Pekanbaru kita sudah bisa menikmati aktifitas outdoor bersama beberapa gajah disana. Dari Pekanbaru lalu ke arah Minas, dari Minas nanti ada tulisan "Penangkaran Gajah Sumatera" dari situ ke lokasi kurang lebih 15-20 menit dengan kondisi jalan tanah. Menurut pelatihnya, total gajah yang ada 16 ekor termasuk yang masih liar. Lokasi nya berada disisi kiri jalan lintas Minas Kandis. Buka dari pagi jam 7 sd jam 6 sore, mengingat jalan masuk kedalam yang jauh dan masih berupa tanah padat disarankan hati-hati.Jika cuaca hujan tidak, kecuali menggunakan mobil berkolong tinggi. Jalan masuk dari jalan besar ke arah konservasi sedikit membingungkan, jadi pastikan untuk bertanya jika ragu dan perhatikan papan penunjuk arah yang tidak banyak terpasang.  Tapi ada jalanan yang susah untuk dilewati mobil tapi itu sepadan dengan wisatanya dan tidak dikenakan biaya parkir apabila membawa kendaraan. Ikuti saja petunjuk arah menuju lokasi. Kawasan konservati gajah ini terbelah oleh jalan tol, yakni Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), tepatnya berada di Km 12. Gajah penangkaran biasanya memiliki kebiasaan seperti manusia dengan bangun pagi, pulang sore, dan tidur malam. Gajah penangkaran ini dibina oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau. Ini berbeda dengan kebiasaan gajah liar yang melintasi terowongan Tol Permai. Sebab, hewan ini akan tidur di siang hari. Sementara pada sore harinya, mereka bangun tidur dan mencari makanan dan terus berjalan

PRASARANA DAN SARANA

Arah menuju ke lokasi masih kurang dengan tanda arahnya, kemudian jalannya masih berupa jalan tanah. Selanjutnya fasilitas pra sarana dan sarananya  sangat minim dari mulai arah masuk Kawasan konservasi sampai di tujuan perlu diperbaiki dan perlu adanya promosi wisata untuk menunjang keberlangsungan konservasi gajah dan para pegawainya.  Karena sarana sebagai “segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan”. Sedangkan prasarana adalah “segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dan sebagainya”). Areanya sudah lengkap dengan tempat istirahat, mushala, dan toilet.

 

AKTIVITAS
Wisata sebagai sarana edukasi sekaligus menjaga hewan alam, gajah disini sudah terlatih dan pintar-pintar. ada sekitar 16 ekor lebih gajah termasuk yang sudah dilatih.  Membawa  keluarga untuk menikmati wisata alam ini, naik gajah berdua sama pasangan juga bisa karena selalu ditemani oleh pawang gajahnya.

Yang dulunya gajah-gajah liar yang merusak lahan warga dilatih dan dikembangbiakan. Kita bisa memandikan gajah dan menunggangi gajah di dalam hutan. Aktifitas atau kegiatan yang dapat dilakukan ketika berwisata selama disana bisa ikut memandikan gajah, jungle tracking (menelusuri hutan) dan atraksi yang bisa di pesan khusus jika datang rombongan, biaya sukarela.

Pegawai di tempat penangkaran gajah kurang lebih 40-an orang yang sebagian besar nya adalah tenaga honor, kita rasa tidak ada salah nya memberi mereka tips melihat apa yang sudah mereka lakukan pada saat disana. Jalan masuk dari jalan besar ke arah konservasi sedikit membingungkan, jadi pastikan untuk bertanya jika ragu dan perhatikan papan penunjuk arah yang tidak banyak terpasang.  

Kalau ingin bepergian atau piknik bersama keluarga namun tidak tau mau kemana? tempat ini sangat dianjurkan karena selain tempatnya yang sejuk, bisa juga sebagai edukasi terhadap kecintaan kita terhadap binatang. Gajah-gajahnya sangat terlatih dan keadaannya sangat nyaman.  Dengan biaya naik gajah yang terjangkau dan dipandu dengan seorang pawang untuk berkeliling hutan, dan juga masuk ke sungai. Tidak terlalu menyeramkan seperti dugaan.  


MANFAAT YANG LAIN YANG DIDAPAT

Kita dapat merenungi ciptaan Tuhan secara mendalam yakni tadabbur. Tadabbur berasal dari Bahasa Arab yang berarti memikirkan, memperhatikan, dan merenungkan sesuatu secara mendalam. Sehingga dalam pemikiran ini, seseorang dapat mengambil hikmah dari suatu fenomena atau peristiwa yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan manusia. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan hakikat untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Maka manusia seharusnya mampu memahami, merenungi dan memperhatikan bumi sebagai tempat tinggalnya sebagai bentuk tadabbur alam.

Alam ini sebagai media dan sarana yang Allah SWT gunakan untuk mencukupi kehidupan manusia di dunia. Baik kebutuhkan primer maupun sekunder. Maka sudah menjadi hal yang lumrah, kita sebagai manusia untuk tadabbur terhadap alam, karena manusia yang hidup di alam, dan kelak mati juga dikuburkan di alam. Dengan tadabbur alam, kita sebagai manusia akan semakin mengenal dan memahami tentang Sang Pencipta alam semesta ini. Maka tadabbur alam dapat digunakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dengan memikirkan, memperhatikan, dan merenungkan sesuatu secara mendalam misal keseimbangan ekosistem alam, berdasarkan sumber keberadaan gajah-gajah di Riau ini harus dipikirkan keberlangsungan hidupnya.

Menyelamatkan Nasib Gajah di Riau dalam rimba konsesi:

a.     Populasi gajah di Riau terus menyusut karena terus diburu untuk diambil gading, maupun dibunuh karena dianggap hama. Alih fungsi kawasan hutan menjadi konsesi-konsesi perusahaan mendesak habitat alami gajah Sumatera di Riau. Gajah Sumatera pun kian terancam punah.

b.     Catatan Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo (YTNTN), di luar gajah-gajah terluka atau terkena jerat, dalam kurun waktu antara 2015 hingga awal 2020, setidaknya ada 24 gajah mati di Kantong Taman Nasional Tesso Nilo, Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, dan Suaka Margasatwa Balai Raja, Riau.

c.      Zulhusni Syukri, Direktur Rimba Satwa Foundation (RSF), mengatakan, banyaknya gajah mati di konsesi ini karena peburuan. Menurut dia, penjagaan dan pengawasan di area konsesi sangat lemah. Banyak celah bagi pemburu untuk masuk dan berburu ke areal konsesi. Untuk itu. harus ada peningkatan maupun perlindungan wilayah oleh pemegang konsesi.

d.     Halasan Tulus, Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, ingin kawasan bisa kembali pada fungsi habitatnya. Kalau boleh jalur gajah itu jadi blok perlindungan baik perkebunan maupun lahan terbuka lain. Sekaligus peningkatan pakan.


Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Pekanbaru - Dumai

Pusat Latihan Gajah Minas ini dibelah oleh Jalan Tol Pekanbaru – Dumai yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Propinsi Riau.

Sebagai bagian dari PSN maka pembebasan lahan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai ini dilakukan oleh BLU LMAN, hingga 22 Oktober 2021 pembebasan lahan menghabiskan lebih dari Rp.328 Miliar. Diatas lahan yang telah dibebaskan oleh BLU LMAN tersebut lalu dilakukan pembangunan oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai salah satu penugasan dari Pemerintah.

Sebagai upaya melindungi habitat dan keselamatan gajah, PT Hutama Karya sengaja membuat beberapa terowongan agar kawanan gajah bias leluasa lewat. PT Hutama Karya bersama BBKSDA Rau juga menanami sekitar terowongan dengan jenis pohon yang disukai gajah yaitu pisang dan jeruk. "Saya terus mengingatkan mengenai pentingnya juga memperhatikan lingkungan, seperti yang kita bangun Jalan Tol Pekanbaru-Dumai misalnya, ada terowongan untuk lintasan gajah sebanyak enam tempat," ucap Presiden Jokowi dalam kunjungan pada hari Kamis, 05 Januari 2023.

Kita semua termasuk pemerintah, swasta sebagai pemegang konsesi hutan dan masyarakat sudah sepatutnya sadar kembali untuk menjaga keseimbangan ekosistim alam. Dengan kondisi lapangan begitu berat, kawasan hutan sudah terbagi-bagi dalam perizinan, deforestasi terus terjadi hingga gajah sebagian besar hidup di wilayah tak terlindungi dan untuk penyelamatan gajah, para pihak dari organisasi masyarakat sipil, ilmuan sampai pemerintah menyusun strategi rencana aksi konservasi dan harus ada pengelolaan habitat untuk gajah.

 

 

Penulis            : Tim Bidang KIHI Kanwil RSK

 

Referensi        :

1.     https://www.kompas.com/properti/read/2022/11/28/093000821/ada-penangkaran-gajah-di-tol-pekanbaru-dumai-ketahui-lokasinya. [ diakses pada tanggal 13/03/2023]

2.     https://muslima.hops.id/khazanah/pr-3042152470/mendekatkan-diri-kepada-allah-dengan-tadabbur-alam  [ diakses pada tanggal 13/03/2023]

3.     https://www.mongabay.co.id/2020/10/26/gajah-di-riau-dalam-rimba-konsesi/ [ diakses pada tanggal 13/03/2023]

4.     https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/01/183000021/pembebasan-lahan-tol-pekanbaru-dumai-yang-telah-dibayar-rp-3289-miliar?page=all

5.     https://regional.kompas.com/read/2023/01/07/203155278/ada-terowongan-pelintasan-gajah-di-tol-pekanbaru-dumai-di-mana-lokasinya?page=all

6.     https://news.detik.com/berita/d-6499410/saat-jokowi-cek-terowongan-gajah-di-tol-pekanbaru-dumai

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini