Berwisata alam mungkin menjadi pilihan menarik untuk mengajak keluarga berlibur di
akhir pekan atau hari libur adalah
momen yang tepat untuk pelesir bersama si kecil. Beragam aktivitas dapat kita
pilih untuk menghibur sekaligus mengedukasi buah hati kita, salah satunya
adalah berkunjung ke pusat konservasi gajah di Riau.
Pusat konservasi gajah atau masyarakat setempat menyebutnya dengan tempat penangkaran gajah adalah sarana wisata edukasi untuk siapapun khususnya untuk anak-anak. Di sini, buah hati kita, si kecil dapat memuaskan rasa ingin tahu mereka lewat interaksi langsung dengan beragam gajah-gajah yang ada di lokasi. Tak hanya itu, anak-anak juga dapat menambah wawasan dengan belajar tentang ekosistem yang ada di daerah itu.
Bagi kita yang baru menginjakkan kakinya di tanah Riau bisa menikmati hari libur setelah satu minggu, satu bulan, satu tahun bekerja keras untuk menghilangkan rasa penat dipikiran salah satunya dapat mengunjungi pusat konservasi gajah untuk mencari hiburan sekaligus mengedukasi anak mengenai hewan dan alam.
Mengajak keluarga, teman-teman dan anak-anak berpetualang ke alam seperti ini akan membuat kita lebih menghargai alam dan kehidupan hewan. Selain itu, kita juga mendapatkan pengalaman berharga bersama. Apakah kita berencana untuk mengajak keluarga, teman dan buah hati kita, si kecil berwisata ke pusat konservasi gajah? Jika iya, silahkan simak rekomendasi wisata sekaligus mengenalkan wisata dan produk lokal berikut ini.
Pusat konservasi gajah ini, dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, tempat ini terkenal penangkaran gajah di daerah Minas atau dikenal di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
LOKASI
Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pekanbaru menjadikan Pusat Penangkaran Gajah Minas ini sebagai destinasi liburan yang sangat menarik. Dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam dari Pekanbaru kita sudah bisa menikmati aktifitas outdoor bersama beberapa gajah disana. Dari Pekanbaru lalu ke arah Minas, dari Minas nanti ada tulisan "Penangkaran Gajah Sumatera" dari situ ke lokasi kurang lebih 15-20 menit dengan kondisi jalan tanah. Menurut pelatihnya, total gajah yang ada 16 ekor termasuk yang masih liar. Lokasi nya berada disisi kiri jalan lintas Minas Kandis. Buka dari pagi jam 7 sd jam 6 sore, mengingat jalan masuk kedalam yang jauh dan masih berupa tanah padat disarankan hati-hati.Jika cuaca hujan tidak, kecuali menggunakan mobil berkolong tinggi. Jalan masuk dari jalan besar ke arah konservasi sedikit membingungkan, jadi pastikan untuk bertanya jika ragu dan perhatikan papan penunjuk arah yang tidak banyak terpasang. Tapi ada jalanan yang susah untuk dilewati mobil tapi itu sepadan dengan wisatanya dan tidak dikenakan biaya parkir apabila membawa kendaraan. Ikuti saja petunjuk arah menuju lokasi. Kawasan konservati gajah ini terbelah oleh jalan tol, yakni Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), tepatnya berada di Km 12. Gajah penangkaran biasanya memiliki kebiasaan seperti manusia dengan bangun pagi, pulang sore, dan tidur malam. Gajah penangkaran ini dibina oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau. Ini berbeda dengan kebiasaan gajah liar yang melintasi terowongan Tol Permai. Sebab, hewan ini akan tidur di siang hari. Sementara pada sore harinya, mereka bangun tidur dan mencari makanan dan terus berjalan
PRASARANA DAN SARANA
Arah menuju ke lokasi masih kurang dengan tanda arahnya, kemudian
jalannya masih berupa jalan tanah. Selanjutnya fasilitas pra sarana dan
sarananya sangat minim dari mulai arah
masuk Kawasan konservasi sampai di tujuan perlu diperbaiki dan perlu adanya promosi
wisata untuk menunjang keberlangsungan konservasi gajah dan para
pegawainya. Karena sarana sebagai “segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan”. Sedangkan prasarana
adalah “segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu
proses (usaha, pembangunan, proyek, dan sebagainya”). Areanya
sudah lengkap dengan tempat istirahat, mushala, dan toilet.
AKTIVITAS
Wisata sebagai sarana edukasi sekaligus menjaga hewan alam, gajah disini
sudah terlatih dan pintar-pintar. ada sekitar 16 ekor lebih gajah termasuk yang
sudah dilatih. Membawa keluarga untuk menikmati wisata alam ini,
naik gajah berdua sama pasangan juga bisa karena selalu ditemani oleh pawang
gajahnya.
Yang dulunya gajah-gajah liar yang merusak lahan warga dilatih dan dikembangbiakan. Kita bisa memandikan gajah dan menunggangi gajah di dalam hutan. Aktifitas atau kegiatan yang dapat dilakukan ketika berwisata selama disana bisa ikut memandikan gajah, jungle tracking (menelusuri hutan) dan atraksi yang bisa di pesan khusus jika datang rombongan, biaya sukarela.
Pegawai di tempat penangkaran gajah kurang lebih 40-an orang yang sebagian besar nya adalah tenaga honor, kita rasa tidak ada salah nya memberi mereka tips melihat apa yang sudah mereka lakukan pada saat disana. Jalan masuk dari jalan besar ke arah konservasi sedikit membingungkan, jadi pastikan untuk bertanya jika ragu dan perhatikan papan penunjuk arah yang tidak banyak terpasang.
Kalau ingin bepergian atau piknik bersama keluarga namun tidak tau mau kemana? tempat
ini sangat dianjurkan karena selain tempatnya yang sejuk, bisa juga sebagai
edukasi terhadap kecintaan kita terhadap binatang. Gajah-gajahnya
sangat terlatih dan keadaannya sangat nyaman. Dengan biaya naik gajah yang terjangkau dan
dipandu dengan seorang pawang untuk berkeliling hutan, dan juga masuk ke
sungai. Tidak terlalu menyeramkan seperti dugaan.
MANFAAT YANG LAIN YANG DIDAPAT
Kita dapat merenungi ciptaan Tuhan secara
mendalam yakni tadabbur. Tadabbur berasal dari Bahasa Arab yang
berarti memikirkan, memperhatikan, dan merenungkan sesuatu secara mendalam.
Sehingga dalam pemikiran ini, seseorang dapat mengambil hikmah dari suatu
fenomena atau peristiwa yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan manusia.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan hakikat untuk menjadi khalifah di
muka bumi ini. Maka manusia seharusnya mampu memahami, merenungi dan
memperhatikan bumi sebagai tempat tinggalnya sebagai bentuk tadabbur alam.
Alam ini sebagai media dan sarana yang Allah SWT
gunakan untuk mencukupi kehidupan manusia di dunia. Baik kebutuhkan primer
maupun sekunder. Maka sudah menjadi hal yang lumrah, kita sebagai manusia untuk
tadabbur terhadap alam, karena manusia yang hidup di alam, dan kelak mati juga
dikuburkan di alam. Dengan tadabbur alam, kita sebagai manusia
akan semakin mengenal dan memahami tentang Sang Pencipta alam semesta ini.
Maka tadabbur alam dapat digunakan sebagai sarana untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dengan memikirkan, memperhatikan, dan merenungkan sesuatu secara mendalam misal keseimbangan ekosistem alam, berdasarkan sumber keberadaan gajah-gajah di Riau ini harus dipikirkan keberlangsungan hidupnya.
Menyelamatkan Nasib Gajah di Riau dalam rimba konsesi:
a.
Populasi gajah di Riau terus menyusut karena terus
diburu untuk diambil gading, maupun dibunuh karena dianggap hama. Alih fungsi
kawasan hutan menjadi konsesi-konsesi perusahaan mendesak habitat alami gajah
Sumatera di Riau. Gajah Sumatera pun kian terancam punah.
b.
Catatan Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo (YTNTN), di
luar gajah-gajah terluka atau terkena jerat, dalam kurun waktu antara 2015
hingga awal 2020, setidaknya ada 24 gajah mati di Kantong Taman Nasional Tesso
Nilo, Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, dan Suaka Margasatwa Balai Raja, Riau.
c.
Zulhusni Syukri, Direktur Rimba Satwa Foundation
(RSF), mengatakan, banyaknya gajah mati di konsesi ini karena peburuan. Menurut
dia, penjagaan dan pengawasan di area konsesi sangat lemah. Banyak celah bagi
pemburu untuk masuk dan berburu ke areal konsesi. Untuk itu. harus ada
peningkatan maupun perlindungan wilayah oleh pemegang konsesi.
d.
Halasan Tulus, Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo,
ingin kawasan bisa kembali pada fungsi habitatnya. Kalau boleh jalur gajah itu
jadi blok perlindungan baik perkebunan maupun lahan terbuka lain. Sekaligus
peningkatan pakan.
Proyek
Strategis Nasional Jalan Tol Pekanbaru - Dumai
Pusat Latihan Gajah Minas ini dibelah
oleh Jalan Tol Pekanbaru – Dumai yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans
Sumatera dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di
Propinsi Riau.
Sebagai bagian dari PSN maka pembebasan
lahan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai ini dilakukan oleh BLU LMAN, hingga 22
Oktober 2021 pembebasan lahan menghabiskan lebih dari Rp.328 Miliar. Diatas
lahan yang telah dibebaskan oleh BLU LMAN tersebut lalu dilakukan pembangunan
oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai salah satu penugasan dari Pemerintah.
Sebagai upaya melindungi habitat dan
keselamatan gajah, PT Hutama Karya sengaja membuat beberapa terowongan agar
kawanan gajah bias leluasa lewat. PT Hutama Karya bersama BBKSDA Rau juga menanami
sekitar terowongan dengan jenis pohon yang disukai gajah yaitu pisang dan
jeruk. "Saya terus mengingatkan mengenai pentingnya juga memperhatikan
lingkungan, seperti yang kita bangun Jalan Tol Pekanbaru-Dumai misalnya, ada
terowongan untuk lintasan gajah sebanyak enam tempat," ucap Presiden
Jokowi dalam kunjungan pada hari Kamis, 05 Januari 2023.
Kita semua termasuk pemerintah, swasta sebagai pemegang konsesi
hutan dan masyarakat sudah sepatutnya sadar kembali untuk menjaga keseimbangan
ekosistim alam. Dengan kondisi lapangan begitu berat, kawasan hutan sudah
terbagi-bagi dalam perizinan, deforestasi terus terjadi hingga gajah sebagian
besar hidup di wilayah tak terlindungi dan untuk penyelamatan gajah, para pihak
dari organisasi masyarakat sipil, ilmuan sampai pemerintah menyusun strategi
rencana aksi konservasi dan harus ada pengelolaan habitat untuk gajah.
Penulis : Tim Bidang KIHI Kanwil RSK
Referensi :
1. https://www.kompas.com/properti/read/2022/11/28/093000821/ada-penangkaran-gajah-di-tol-pekanbaru-dumai-ketahui-lokasinya. [ diakses pada tanggal 13/03/2023]
2. https://muslima.hops.id/khazanah/pr-3042152470/mendekatkan-diri-kepada-allah-dengan-tadabbur-alam [ diakses pada
tanggal 13/03/2023]
3. https://www.mongabay.co.id/2020/10/26/gajah-di-riau-dalam-rimba-konsesi/ [ diakses pada tanggal 13/03/2023]
6. https://news.detik.com/berita/d-6499410/saat-jokowi-cek-terowongan-gajah-di-tol-pekanbaru-dumai