Pemulihan ekonomi global masih menghadapi sejumlah tantangan. PMI Manufaktur Global kembali terkontraksi di akhir Triwulan I 2023. Aktivitas manufaktur di hampir 60% negara G-20 dan ASEAN-6 masih kontraktif, 27,3% negara lainnya berada di zona ekspansi namun melambat, sementara hanya 13,6% negara yang PMI Manufakturnya terus terakselerasi di zona ekspansif termasuk Indonesia, India, dan Turki. Secara umum, harga komoditas global termoderasi. Harga gas alam dan batu bara menunjukkan tren menurun, sedangkan harga minyak mentah mengalami kenaikan sebagai dampak dari diterapkannya kebijakan pemangkasan produksi minyak oleh OPEC.Harga komoditas pangan juga menunjukkan penurunan, meskipun kedelai masih berada di level yang cukup tinggi, sedangkan jagung dan gandum sedikit terkoreksi. Volatilitas harga komoditas masih menjadi faktor penting yang mempengaruhi laju inflasi serta kebijakan moneter negara-negara.
Selengkapnya dapat dibaca pada https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/siaran-pers/Siaran-Pers-APBN-KITA-April-2023