Samarinda –Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) kembali menggiatkan Rabu berilmu dengan menyelenggarakan sharing knowledge oleh pegawai yang telah mengikuti kegiatan
di luar kantor baik diklat/workshop maupun seminar. Rabu, 26 Juli 2017
bertempat di ruang rapat Kanwil DJKN Kaltimtara, Kepala Seksi Pengelolan
Kekayaan Negara I (PKN I), Noor El Hasani menyampaikan paparan materi yang
telah diikutinya beberapa waktu lalu. Rabu berilmu dilaksanakan agar setiap pegawai Kanwil DJKN Kaltimtara juga mengetahui informasi dan materi yang
disampaikan sebagai tambahan ilmu dan meningkatkan kompetensi pegawai.
Di
hadapan sebagian besar pegawai Kanwil DJKN Kaltimtara, Suryono, Kasubbag Kepegawaian
mewakili Kakanwil DJKN Kaltimtara membuka acara sharing knowledge. Dalam pembukaannya Suryono menyampaikan bahwa seperti biasanya pegawai
yang telah mengikuti diklat/workshop/seminar berbagi ilmunya kepada seluruh
pegawai agar ilmu tersebut bermanfaat buat yang lain.
Noor El Hasani atau akrab disapa Norel
memulai pemaparannya dengan menyampaikan definisi riset, tahapan riset sampai
dengan menyusun laporan. Tahapan selanjutnya adalah perlu dibuat desain riset yang berguna
untuk menjelaskan langkah-langkah atau prosedur yang diperlukan untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah penelitian. “Macam
atau ragam riset sendiri ada tiga, yaitu exploratory
research, descriptive research dan causal
research ujar pria berjambang lebat ini. Beberapa klasifikasi survey
meliputi : metode komunikasi, tingkat struktur pertanyaan dan pertanyaan
sembunyi, temporal basis, cross sectional
study, longitudinal study, dan panel
study.
Lebih lanjut Norel menyampaikan bahwa personal study juga perlu dilakukan
pada saat survey yaitu dengan komunikasi langsung secara tatap muka pada saat
interviewer mengajukan pertanyaan kepada responden yang dapat dilakukan dengan door to door interview maupun mall intercept interview. Adapun subyek,
obyek dan responden dari penelitian itu sendiri antara lain anggota populasi
yang terdiri dari orang-orang, anggota populasi yang terdiri dari benda-benda
dan seseorang yang mengetahui dan bertanggung jawab terhadap obyek penelitian.
Analisis
pasar (market analysis) merupakan pandangan yang menyeluruh terhadap penawaran
dan permintaan terhadap atribut-atribut property, dalam market analysis in real estate merupakan analisis terhadap atribut-atribut
produktif dari suatu bentuk real estate yang ditentukan oleh permintaan
terhadap real estate dan penawaran kompetitif dari real estate pada pasar. Studi pasar atau analisis
pasar adalah studi yang berpusat pada supply (penawaran) dan demand
(permintaan) properti secara umum pada saat sekarang dan kemungkinannya dimasa
yang akan datang pada suatu wilayah tertentu. “Analisis dapat dilakukan dengan
pendekatan 3 pendekatan analisa pasar yaitu : Cost Approach (Costs, Depreciation, Land Sale Comps), Sales Companson (Locate
sales, Compare to subject), dan Income
Approach (Vacancies, rents, operating expenses, cap rates, IRR, Grown
rates. Etc)” tutur
Norel.
Norel
menutup paparannya dengan menyampaikan 6 langkah analisis pasar property antara
lain : definisikan property, definisikan pengguna property, forecast demand factors, inventarisir
dan prediksi permintaan, analisis interaksi permintaan dan penawaran dan forecast subject capture.
Sebelum acara ditutup, forum
pertanyaan serta diskusi seputar survei dan riset pasar properti mewarnai acara
sharing knowledge. Tak terasa waktu sudah beranjak siang dan akhirnya
Suryono menutup sharing knowledge
kali ini dengan mengucapkan terima kasih atas
partisipasi semua peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dan berharap dalam kesempatan Rabu Berilmu selanjutnya dapat dilaksanakan
sharing knowledge pegawai lainnya yang
telah mengikuti diklat. (Penulis/Foto: Tonny/KIHI)