Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara > Berita
Dialog Kinerja Individu dan Stress Mangement untuk Tingkatkan Kinerja
N/a
Kamis, 16 Februari 2017   |   847 kali

Samarinda – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur (Kanwil DJKN Kaltim) Surya Hadi kembali menyampaikan materi workshop Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tema Implementasi Dialog Kinerja Individu (DKI) dan Stress Management untuk menunjang pengelolaan SDM berbasis merit guna peningkatan kinerja pegawai pada Selasa (14/2).

Acara yang diselenggarakan di sela-sela acara penandatanganan kontrak kinerja pegawai tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kanwil DJKN Kaltim. Surya memulai paparannya dengan menyampaikan perjalanan program perjalanan RBTK (Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dijelaskannya lagi tahun 2017 merupakan tahap ke 4 RBTK yaitu penetapan 20 inisiatif baru dalam rangka penguatan implementasi program RBTK Kementerian Keuangan.

“Untuk itulah Kemenkeu membuat peta inisiatif baru program RBTK dengan harapan agar kesinambungan fiskal terjaga melalui pendapatan yang optimal, belanja negara yang efisien dan efektif, dan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkualitas dan sustainable” jelas Surya Hadi dihadapan seluruh pegawai yang hadir.

Penguatan budaya Kemenkeu diperlukan melalui implementasi nilai-nilai Kemenkeu dalam aktivitas sehari-hari atau disebut walk to talk “Apa budaya Kemenkeu ?“ tanya Surya Hadi kepada para pegawai. Adalah IProSPeK yaitu Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan. “Kita tahu bahwa nilai-nilai Kemenkeu sudah mulai diinternalisasi sejak tahun 2011 dan sekarang mendapat tantangan yang memerlukan perhatian, misal diantaranya adanya pegawai yang terkena OTT (operasi tangkap tangan-red), kinerja belum sepenuhnya beorientasi pada kepentingan Kemenkeu dan lain sebagainya” imbuh Surya Hadi.

Ada tiga cara membangun budaya organisasi yaitu kebijakan (policies) misal melalui coaching dan manajemen talenta, reward bisa berupa penghargaan maupun sanksi tegas dan kepemimpinan (leadership). Demikian Surya Hadi menjelaskan.

Surya Hadi juga menyampaikan secara singkat apa itu merit, coaching, peran pimpinan dalam proses coaching, perlunya menerapkan coaching serta manajemen talenta Kemenkeu.

Pada akhirnya Surya Hadi mengatakan “Penerapan Sistem Merit dalam pengelolaan SDM melalui dialog kinerja individu (DKI) dan manajemen talenta akan berfungsi sebagai pendorong dalam penguatan budaya bagi Kemenkeu yang nantinya akan berdampak positip pada peningkatan kinerja”. Harapan Surya Hadi agar nilai-nilai Kemenkeu dijadikan pedoman oleh seluruh pegawai Kanwil DJKN Kaltim dalam beraktivitas, dapat diterapkan dan dilaksanakan.

Pelaksanaan penandatanganan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four dan Kemenkeu-Five lingkup Kanwil DJKN Kaltim (yang akan berganti menjadi Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara) dimulai setelah ada penjelasan dari Kepala Bidang Kepatuhan Internal dan Hukum Informasi Heru Riyanto.

Pada kesempatan tersebut Heru menyatakan agar jangan hanya mencapai target tetapi juga melampaui target yang ditetapkan dalam kontrak kinerja. Sebelum acara usai, Surya Hadi kembali berpesan selain dari sisi capaian target dari sisi budaya kerja pun diharapkan lebih meningkat sebagaimana tahun 2016. Semangat “kompak maju” Kanwil DJKN Kaltim. (Penulis/Foto: Tonny)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini