Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara > Berita
Fokus ke Capaian PNBP 2017 dan Rencana Revaluasi Aset
N/a
Rabu, 04 Januari 2017   |   1066 kali

Samarinda –“Pada tahun 2017 peta strategis Kemenkeu Two, Three maupun Four terkait dengan target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan target pencapaian secara nasional tahun 2017 sebesar 240,4 triliun, untuk itu diperlukan optimalisasi penerimaan negara melalui pengelolaan aset yang optimal. Optimalisasi aset tersebut diharapkan dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan.” sambutan Surya Hadi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Kalimantan Timur sekaligus membuka rapat kerja internal di hari kerja pertama tahun 2017.

Surya Hadi melanjutkan, bahwa aset yang ada tidak hanya dipindahtangankan (dijual) saja tetapi juga dapat dimanfaatkan dan dikerjasamakan dengan pihak ketiga, tentunya diperlukan upaya proaktif untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap aset-aset satuan kerja yang berpotensi Idle.

Dalam kesempatan yang sama, Surya Hadi juga menyampaikan arahan Menteri Keuangan pada rapim tanggal 18 Agustus 2016 dan pada pembukaan Rakernas DJKN tanggal 02 November 2016 agar dilakukan revaluasi aset tetap untuk memperoleh nilai aset yang up to date dan memperhatikan salah satu butir kesepakatan antara lain Komisi XI DPR RI yang meminta Menteri Keuangan untuk melakukan revaluasi aset terhadap BMN yang akan digunakan kembali (roll over) sebagai dasar penerbitan underlying asset SBSN.

Kanwil DJKN Kaltim akan melakukannya pada Triwulan kedua tahun 2017 dengan fokus penilaian aset pada satuan kerja Kementerian Keuangan dan satuan kerja vertikal yang ada di kota Samarinda dan sekitarnya.

Pria berkacamata ini juga menambahkan bahwa tujuan revaluasi asset itu sendiri nantinya adalah (1) untuk memperoleh nilai aset tetap yang updated dalam laporan keuangan (2) untuk meningkatkan leverage BMN sebagai underlying asset untuk penerbitan SBSN (3) untuk membangun database BMN yang lebih baik untuk kepentingan pengelolaan BMN di kemudian hari dan (4) untuk mengidentifikasi BMN idle. “Revaluasi aset dilaksanakan secara prudent dan tetap memperhatikan ketersediaan anggaran”, tambah Surya Hadi.

Di akhir paparannya Surya Hadi berpesan agar pejabat struktural Kanwil DJKN Kaltim sebagai pimpinan harus memberikan contoh keteladanan, budaya unggul dan integritas. Rapat kerja internal kemudian dilanjutkan dengan diskusi terkait permasalahan yang terjadi pada tahun 2016 dan antisipasinya di tahun 2017. (Teks/Foto : Tonny/Hari).

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini