Asam-asam - Penyelenggaraan Diklat Teknis Subtantif Spesialisasi (DTSS) Penilaian Batubara yang berakhir beberapa waktu lalu memiliki agenda studi lapangan ke tambang batu bara. Para peserta DTSS Penilaian Batubara mendapatkan kesempatan untuk melihat lebih dekat tentang proses penambangan batubara dengan melakukan studi lapangan ke lokasi pertambangan batubara milik PT Arutmin Indonesia di Asam-asam, Kalimantan Selatan. Kegiatan studi lapangan ini diikuti oleh seluruh peserta DTSS Penilaian Batubara, panitia penyelenggara dari Balai Diklat Balikpapan, serta pendamping dari Direktorat Penilaian dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Kalimantan Selatan dan Tengah. Perjalanan dari lokasi diklat yang berada di Banjarmasin menuju Asam-asam ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam.

Sesampainya di PT Arutmin Indonesia, peserta disambut langsung oleh Mine Manager tambang asam-asam Cipto Prayitno dan Engineering Superintenden Effendi Eko Mulyono. Dalam sambutannya, Cipto dan Effendi menjelaskan mengenai gambaran umum lokasi tambang dan skema proses penambangan PT Arutmin Indonesia di Asam-Asam. Setelah itu, para peserta diklat mendapatkan pengarahan keselamatan kerja, di mana hal ini adalah sebuah prosedur yang wajib diketahui bagi tamu yang mendatangi wilayah PT Arutmin Indonesia.

Dalam studi lapangan, peserta mendatangi berbagai lokasi di site Asam-asam yang meliputi lokasi penambangan batubara, lokasi peralatan dan mesin, lokasi penyimpanan batubara, dan lokasi pelabuhan dimana batubara dipindahkan ke kapal tongkang. Pada setiap lokasi, para peserta mendapatkan penjelasan dari penanggung jawab lokasi. Di sini, peserta tampak sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan yang diberikan di lokasi dan tak segan untuk bertanya apabila ada hal yang belum diketahuinya.

Pada penutupan kegiatan studi lapangan, Bayu Firdaus selaku perwakilan Direktorat Penilaian menyampaikan terima kasih kepada PT Arutmin Indonesia karena telah mengizinkan untuk melakukan studi lapangan di lokasi tambang Asam-asam. Ia berharap setelah kegiatan studi lapangan ini, para peserta dapat lebih memahami kegiatan penambangan batubara dan dapat mengimplementasikan materi yang didapat dalam penilaian batubara nantinya. (oleh: Oki Budhi Saputro/edited/bas)