Jakarta(1/3) – “Pada dasarnya manusia adalah makhluk insentif.  Maka dari itu Tuhan menciptakan surga dan neraka.  Pun demikian dalam bekerja, orang perlu dorongan/motivasi seperti gaji, insentif, remunerasi dan lainnya meskipun konsekuensinya adalah absensi yang ketat.” demikian Encep Sudarwan, Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta mengawali sambutannya pada acara pemberian motivasi kerja dan penyampaian PMK Nomor 241/PMK.01/2015 tentang Mekanisme Penetapan Jabatan dan Peringkat Bagi Pelaksana di Lingkungan Kementerian Keuangan, bagi pegawai lingkup Kanwil DJKN DKI Jakarta.

Encep menambahkan bahwa manusia lebih tergerak oleh sesuatu yang nyata.  Banyak alasan untuk tidak hadir atau terlambat masuk kerja.  Namun setelah kebijakan absensi fingerprint dilaksanakan, kebiasaan tidak hadir dan terlambat kerja pun sontak seketika berhenti. 
Di penghujung sambutannya,  Encep berharap seluruh pegawai dapat mengikuti acara tersebut dan memahami materi yang akan disampaikan dengan baik.

Materi pertama disajikan oleh Yubilianto (Yubi) dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) mengambil tema Bahagia dan Sukses Dalam Bekerja. Mengawali paparannya, Yubi mengajak peserta melakukan test focus.  Tes sederhana, namun jika tidak fokus akan keliru. Begitulah yang terjadi dalam bekerja, tidak fokus saat bekerja dapat berdampak besar. Pemilihan bahasa yang simple dan mudah dipahami, namun padat makna, membawa audience termotivasi bekerja dan berkarya lebih baik lagi di masa mendatang. 

Kata kunci keberhasilan adalah “change” atau berubah.

Namun, pada dasarnya manusia resisten untuk berubah. Bermacam alasan menolak perubahan. Seperti, ide berasal dari orang lain, mengganggu rutinitas, ketakutan pada sesuatu yang baru, takut gagal atau karena pengorbanan yang diberikan terlalu besar.
Yubi mengajak peserta yang hadir untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Sebagai seorang profesional yang militan menjunjung tinggi nilai-nilai Kementerian Keuangan: Integritas, profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan.

“Mari melakukan perbaikan terus-menerus, mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk menjadi pribadi bernilai yang menghasilkan kinerja bernilai”.

Materi Kedua disajikan oleh Adrianto dari Biro Organisasi Dan Ketatalaksanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan yang mengulas sekilas PMK Nomor 241/PMK.01/2015 tentang Mekanisme Penetapan Jabatan dan Peringkat Bagi Pelaksana di Lingkungan Kementerian Keuangan. Materi yang sangat menarik karena menyangkut sesuatu yang selalu didambakan setiap pegawai di awal terbitnya bulan baru. Sekian
(Teks dan Foto :Asya-Bidang KIHI_edit_AwiD)