Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Banten > Berita
Siaran Pers APBN Kita Provinsi Banten September 2023
Wisnu Herjuna
Selasa, 31 Oktober 2023   |   69 kali

Realisasi Belanja APBN di Banten Tumbuh 4,21%, Bendungan Cimoyan Jadi Salah Satu Proyek Unggulan  

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Banten (Kanwil DJPb Banten) menyampaikan capaian realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah Provinsi Banten sampai dengan 30 September 2023. Realisasi belanja APBN mencapai Rp18,54 triliun atau 70,54% dari pagu anggaran, tumbuh 4,21% dibandingkan periode yang sama tahun anggaran sebelumnya.  

Belanja APBN terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) dan belanja transfer ke daerah (TKD). Belanja K/L mencapai Rp6,25 triliun atau 63,85% dari pagu anggaran, tumbuh 3,16%. Belanja TKD mencapai Rp12,29 triliun atau 74,51% dari pagu anggaran, tumbuh 4,75%.  

Kepala Kanwil DJPb Banten, Sugiyarto, menyampaikan bahwa realisasi belanja APBN di Banten menunjukkan kinerja yang baik dan sesuai dengan target pemerintah. "Kami terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memastikan penyerapan anggaran berjalan optimal dan tepat sasaranujar beliau.  

Salah satu proyek strategis di wilayah Banten adalah pembangunan Bendungan Cimoyan di Kabupaten Pandeglang. Proyek ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bendungan Cimoyan bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi bagi lahan pertanian seluas 963 hektar yang sebelumnya hanya mengandalkan sawah tadah hujan. Dengan adanya bendungan ini, diharapkan intensitas pertanian di daerah irigasi Cimoyan dapat meningkat dan kesejahteraan petani dapat terangkat. Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai penampung air untuk mencegah banjir.  

Sementara itu, realisasi TKD di Banten juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,75%, mencapai Rp12,29 triliun atau 74,51% dari alokasi TKD tahun 2023. TKD terdiri dari dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dana bagi hasil (DBH), dana insentif daerah (DID), dan dana desa (DD). Kinerja DAK non fisik tumbuh paling tinggi sebesar 25,54%, diikuti oleh DAK fisik sebesar 11,94%, dan DD sebesar 9,18%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah dan desa mengalami perbaikan dengan semakin tingginya penyaluran pada periode yang sama.  

“Kami berharap TKD dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dan desa secara efektif dan efisien untuk mendukung program pembangunan daerah sesuai dengan prioritas nasional. Kami juga mengingatkan agar pemerintah daerah dan desa dapat mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan keuangan daerah dan desa, termasuk dalam hal pelaporan dan pertanggungjawaban,” tutur Sugiyarto.  

Penerimaan Pajak di Banten Tumbuh 2,06%, Sektor Konstruksi dan Real Estate tumbuh Signifikan  

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Banten (Kanwil DJP Banten) mengumumkan capaian realisasi penerimaan pajak di wilayah Provinsi Banten sampai dengan 30 September 2023. Penerimaan pajak mencapai Rp50,879 triliun atau 75,43% dari target, tumbuh 2,06% dibandingkan periode yang sama tahun anggaran sebelumnya.  

Salah satu faktor yang mendukung kinerja penerimaan pajak di Banten adalah pertumbuhan sektor konstruksi dan real estate yang mencapai 40,35%. Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 8,64% dari total penerimaan pajak di wilayah Banten. Pertumbuhan sektor ini didorong oleh peningkatan aktivitas pembangunan infrastruktur dan perumahan di beberapa kabupaten/kota di Banten.  

Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinis Banten, Bapak Wansepta Nirwanda menyampaikan, "Kami sangat mengapresiasi kinerja sektor konstruksi dan real estate yang telah memberikan sumbangan signifikan bagi penerimaan pajak di wilayah kami. Kami berharap sektor ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Banten".  

Walaupun sektor konstruksi dan real estate tumbuh paling tinggi, sektor perdagangan besar dan industri pengolahan masih menjadi kontributor terbesar dalam penerimaan pajak Banten dengan kontribusi sebesar 19,82

Foto Terkait Berita