Istilah depresi belakangan ini kian populer di kalangan
masyarakat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan mental. Gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih atau tidak peduli terjadi
karena adanya tekanan batin baik pada masalah di lingkungan eksternal maupun
internal. Lebih dari 15,6 Juta orang di Indonesia mengalami depresi setiap
tahunnya. Bahkan, menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh WHO (World
Health Organization) hampir setiap 40 detik terjadi kasus bunuh diri akibat
dari depresi.
Apakah Penyebab awal dari depresi? Awal terjadinya
depresi memiliki banyak faktor. Seperti peristiwa traumatis, pengonsumsian
jenis obat, adanya riwayat gangguan mental, dan pola pikir yang salah seperti Toxic
Positivity. Namun bagaimana jika Depresi terjadi pada dunia kerja? Apakah
depresi ini memiliki kesamaan pada depresi biasa?
Depresi didunia kerja memiliki sifat yang tidak jauh
berbeda dari depresi biasa pada umumnya. Tapi bukan berarti depresi didalam
dunia kerja disepelekan. Faktanya, berikut gejalanya yang seperti :
1.
Rasa cemas yang
meningkat secara berangsur-angsur saat memikirkan pekerjaan
2.
Energi menurun dan
motivasi untuk bekerja menurun secara signifikan
3.
Perasaan sedih yang
berkepanjangan
4.
Merasa putus asa, rasa
bersalah yang berlebihan
5.
Datang terlambat dan
pulang cepat
6.
Cenderung mudah marah
dan tersinggung
Jika tidak dilakukan pengobatan atau rehabilitasi,
damapak depresi pada dunia kerja bisa mengakibatkan hal buruk untuk si
penderita. Seperti :
1. Keluhan
seperti sakit kepala, kelelahan
2. Mengalami
insomnia
3. Meningkatkan
resiko serangan jantung
Pada ciri-ciri diatas, tidak menutup kemungkinan
bahwa adanya keinginan untuk melukai diri sendiri dan bisa berujung pada bunuh
diri jika tidak ditindak lanjuti oleh yang professional.
Lalu, apakah solusi agar kita terhindar dari depresi
di dunia kerja?
Sebenarnya tidaklah mudah untuk meyembuhkan
seseorang yang sudah terkena depresi. Terlebh lagi depresi yang diderita sudah
cukup parah. Namun dengan sedikit demi sedikit upaya yang dilakukan oleh kita
sebagai kerabat kerja bukanlah hal yang buruk. Berikut solusinya,
1. Bersikap
lebih terbuka dan tidak tertutup pada rekan kerja
2. Berkonsultasi
dengan ahli
3. Meminta
bantuan HRD untuk menyediakan program bantuan karyawan dalam penjagaan
kesehatan mental
Adlina, A. (2021, November 10). Depresi di Tempat Kerja? Cari Tahu
Dampak dan Pertolongannya. Diambil kembali dari sehatq:
https://www.sehatq.com/artikel/depresi-di-tempat-kerja
Pane, d. M. (2929, Juni 14). Depresi. Diambil kembali dari
aladokter: https://www.alodokter.com/depresi
Penulis : Audrey