Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Aceh > Berita
Geliat Kopi Gayo yang Mendunia
Fajri Andari
Rabu, 23 Agustus 2023   |   449 kali

Aceh Tengah – Salah satu komoditas unggulan Aceh adalah kopi Gayo. Penikmat kopi dari dataran tinggi ini tidak hanya pasar domestik tapi juga pasar internasional antara lain adalah Amerika dan Eropa.

Sebagai rangkaian Rapat Koordinasi Gabungan (Rakorgab) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Perwakilan Aceh menyambangi proses ekspor kopi pada Ketiara Coffee yang beralamat di Jl. Raya Umang Kampung Umang No 76, Kecamatan Bebesen, Takengon, Aceh Tengah pada hari Sabtu (19/08).

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Aceh, Safuadi, mengatakan potensi kopi yang luar biasa dari Aceh ini berasal dari dua daerah di Tanah Rencong yaitu Aceh Tengah dan Bener Meriah. Permintaan dari pasar dunia pun saat ini disebut meningkat.

"Permintaan dunia untuk produk kopi tidak turun tapi meningkat. Ini yang kita yakini bisa kita kembangkan di Aceh. Aceh punya area yang sangat potensial untuk komoditi kopi," jelas Safuadi.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) Aceh ini juga menyatakan pasar Timur Tengah dan Turki mulai melirik kopi arabika yang berasal dari Serambi Mekah ini.

Ketiara Kopi sendiri berdiri sejak tahun 2003. Ketiara Kopi memulai ekspor pertama kalinya pada tahun 2012 dengan tujuan ke Amerika sebanyak 9 ton. Setelah itu mulai banyak negara lain yang mulai melirik kopi hasil proses dari Ketiara Kopi. Saat ini tercatat 15 negara yang menjadi tujuan ekspor dengan jumlah ekspor perbulan hingga 100 ton. "70 persen kita ekspor ke Amerika sisanya ke Eropa seperti Jerman, Swiss, Prancis. Selain itu ke China, Korea, Jepang, Singapura, Malaysia juga ada. Dalam sebulan itu bisa lima hingga tujuh kali ekspor tergantung permintaan," ujar Bambang Arie Nugroho, pemilik Ketiara Kopi.

Pelaksanaan kunjungan yang dilaksanakan Bersama dengan awak media ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian Rakorgab Kemenkeu Perwakilan Aceh untuk melihat potensi ekspor di Aceh yang selama ini sebagian besar harus melalui Medan. Pemetaan fasilitas baik infrastruktur maupun pembiayaan serta fasilitas lainnya penting untuk dilaksanakan untuk mencapai kemandirian fiskal di Aceh dan terwujudnya ekspor langsung dari gerbang Aceh. (Narasi dan Foto: Anda)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini